Mata Perih Kebanyakan Lihat Layar Ponsel? Waspadai Computer Vision Syndrome

Selasa, 13 April 2021 - 13:31 WIB
loading...
Mata Perih Kebanyakan Lihat Layar Ponsel? Waspadai Computer Vision Syndrome
Blue light atau cahaya biru yang dipancarkan layar smartphone dapat berdampak negatif pada mata dan kesehatan secara keseluruhan. Foto: dok OPPO
A A A
JAKARTA - Tanpa disadari kita berhadapan dengan layar ponsel terlalu lama sehingga membuat mata mudah lelah dan pedih.

Apalagi saat work from home (WFH) dan berupaya membunuh waktu untuk menunggu waktu berbuka. Blue light atau cahaya biru yang dipancarkan layar smartphone dapat berdampak negatif pada mata dan kesehatan secara keseluruhan.



Dari beragam masalah terkait paparan cahaya dari layar ponsel, yang mungkin paling sering adalah Computer Vision Syndrome (CVS).
Sindrom ini juga dikenal dengan sebutan visual fatigue dan digital eye strain. Yakni, istilah untuk kumpulan gejala yang berhubungan dengan gangguan mata akibat penggunaan perangkat elektronik berbasis komputer, seperti laptop, dekstop, handphone, dan tablet.

Gejala yang biasanya menyertai CVS adalah mata lelah atau pegal, penglihatan kabur atau ganda, dan mata merah, kering, atau terasa panas. Bahkan pada beberapa kasus, CVS dapat disertai sakit kepala, leher, pundak, dan punggung.

Apa pemicu CVS?
Bisa beragam. Pertama, pencahayaan sekitar yang buruk. Lalu, pancaran cahaya dari layar yang menyilaukan. Kemudian, posisi duduk saat sedang memainkan smartphone juga dapat memicu CVS.

Saat menatap layar, mata terus bergerak dari satu titik ke titik yang lain dan melakukan fokus dalam waktu yang lama.

Akibatnya, otot mata bekerja keras untuk fokus. Penyebab lain, huruf-huruf pada layar komputer atau ponsel umumnya tidak setajam di media cetak, sehingga secara tidak sadar akan memaksa mata kita untuk lebih fokus dalam membacanya.

Selain itu, kerlip dan cahaya yang berasal dari layar menambah beban kerja pada mata. Nah, frekuensi mata untuk berkedip cenderung berkurang saat menatap layar sehingga menyebabkan mata menjadi lebih kering.

Gunakan 20-20-20
Banyak cara untuk menghindari efek buruk ini, salah satunya dengan mengubah kebiasaan saat menggunakan smartphone dalam waktu berjam-jam. Sebaiknya, batasi waktu psenggunaan gadget, termasuk smartphone.

Saat menggunakan ponsel, sebaiknya sering mengedipkan agar melembapkan mata selama bekerja.

Gunakan cara 20-20-20, yakni mengalihkan pandangan dari layar ponsel setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak jauh sekitar 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik – waktu yang dibutuhkan untuk otot mata akhirnya relaksasi.

Sebaiknya, gunakan ponsel di lingkungan dengan pencahayaan cukup terang, posisi duduk yang tegak atau bersandar namun tidak sembari tiduran. Jika perlu, gunakan screen filter untuk mengurangi kilatan cahaya dari layar.

Mengurangi Paparan Blue Light
Para produsen smartphone saat ini sebenarnya juga memiliki kepedulian dalam mengurangi paparan blue light yang berbahaya bagi mata pengguna.

OPPO adalah salah satu produsen ponsel yang telah memiliki perangkat tersertifikasi dan aman untuk mata. OPPO A54 yang baru saja diluncurkan akhir bulan Maret 2021 lalu menjawab kebutuhan konsumen terhadap perangkat dengan layar yang relatif aman untuk mata.

Layar OPPO A54 dilengkapi fitur Eye Comfort dapat mengurangi cahaya biru guna mencegah ketegangan pada mata. Fitur ini dapat diatur agar senantiasa menyala atau Always On dan secara terjadwal. Begitu pula temperatur cahaya layar dapat disetel mulai Cool hingga Warm.

Sementara fitur Sunlight Screen akan menyesuaikan pengaturan kecerahan layar di perangkat OPPO A54. Fitur ini akan meningkatkan kecerahan layar hingga 14,5% saat berada di bawah sinar matahari sehingga tampilan teks dan aplikasi tetap terlihat dengan jelas.



Sebaliknya, fitur Moonlight Screen akan mengurangi pancaran cahaya hingga 2 nits saat berada di lingkungan gelap agar tidak menyilaukan mata. Tak hanya tiga fitur di atas, OPPO A54 juga memberikan fitur berbasis kecerdasan buatan yakni AI Smart Backlight. Fitur ini akan mempelajari kebiasaan pengguna saat menyesuaikan lampu latar dan merekam tingkat kecerahan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2123 seconds (0.1#10.140)