4 Alasan Kenapa Printer Tekstil Ubah Masa Depan Industri Garmen

Kamis, 01 April 2021 - 13:01 WIB
loading...
4 Alasan Kenapa Printer...
Ilustrasi model dengan fashion terbaru. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Industri tekstil dan pakaian selalu memaikan peranan penting untuk membentuk suatu budaya yang beragam. Seiring dengan perkembangannya, industri pakaian telah membentuk pasar global yang sangat dinamis. Ramalan tren musiman dari para perancang busana yang kemudian dipopulerkan oleh penjual dan ikon fesyen telah menjadi sebuah siklus kreasi kreatifitas, jual beli di seluruh pasar.

Kesuksesan industri ini sangat dipengaruhi oleh kreativitas pelakunya. Mereka tidak hanya memproduksi desain yang unik, tetapi juga menemukan cara baru untuk beradaptasi dan mengembangkan cara produksi dan operasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu peluang yang mereka gunakan adalah memanfaatkan teknologi melalui digitalisasi percetakan tekstil untuk menjawab permintaan pasar yang terus meningkat.

Berikut adalah empat alasan mengapa digitalisasi pencetakan tekstil dapat mengubah cara kerja industri tekstil dan garmen di masa sekarang dan masa depan:

1. Mengurangi Dampak Lingkungan

Menggunakan teknologi analog membutuhkan sumber daya yang sangat besar, menghasilkan limbah sebagai produk sampingan, serta menghabiskan banyak air dan energi. Teknologi ini menghasilkan bahan kimia beracun yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan melakukan pencetakan tekstil digital yang menggunakan teknologi Epson, Anda bisa menghemat air sampai 90% dan menghemat energi yang dikonsumsi sampai 30%. Hal ini tentu saja membuat Anda dapat mengurangi biaya operasional dan dampak buruk kepada lingkungan serta membuat bisnis Anda lebih produktif, hemat biaya, dan berkelanjutan.

Tinta Epson untuk printer dye-sublimation dan direct-to-garment (DTG) sudah mendapatkan sertifikasi Eco Passport oleh Oeko-Tex. Eco Passport adalah sistem sertifikasi keamanan dunia di mana produk tekstil diuji untuk melihat zat berbahaya di dalamnya. Epson adalah perusahaan pertama di Jepang yang mendapatkan sertifikasi ini sejak tahun 2016 untuk produk UltraChrome DS Inks.

Hal ini merupakan bukti nyata dari standar kualitas Epson dalam menggunakan pewarna, bahan tambahan, asisten finishing, dan bahan kimia tekstil lainnya yang aman dan berkelanjutan untuk lingkungan. Dengan semakin banyaknya bisnis percetakan yang sadar akan lingkungan, menemukan mitra yang tepat untuk mengoperasikan bisnis merupakan hal yang sangat penting dalam industri pencetakan kain. Epson akan terus berupaya untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dengan memberikan nilai kepada pelanggan dalam bentuk pengurangan dampak lingkungan di seluruh siklus produk dan layanannya.

2. Kustomisasi Massal dengan Waktu Produksi yang Lebih Singkat

Kemajuan industri yang berkelanjutan akan mengarah pada alur kerja baru yang dirancang untuk memenuhi permintaan dengan cara yang lebih produktif dan efisien. Inilah alasan mengapa digitalisasi dalam percetakan tekstil adalah cara yang tepat untuk perusahaan, karena mampu memberikan hasil produksi yang lebih tinggi dengan waktu penyelesaian yang lebih cepat.

Dengan pencetakan tekstil digital, pebisnis dapat mengakomodasikan permintaan pengiriman mendadak dengan waktu yang lebih singkat. Hal ini tentu saja menguntungkan para pelaku industri tekstil dan garmen.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Banyak Pilihan Perangkat...
Banyak Pilihan Perangkat Elektronik, AQUA Hadirkan Sweat Heart
Bantah Menutup Pabrik,...
Bantah Menutup Pabrik, Sanken Pastikan Akan Tetap Produksi Alat Elektronik
Toshiba Gandeng Distributor...
Toshiba Gandeng Distributor Baru untuk Hard Drives Internal di Pasar Indonesia
HDMI 2.2 Bakal Meluncur...
HDMI 2.2 Bakal Meluncur di CES 2025, Ini Bocorannya
Toshiba Kenalkan Hard...
Toshiba Kenalkan Hard Drive Super Canggih Berbasis HAMR
Aksesori Rumah Tangga...
Aksesori Rumah Tangga untuk Pengguna Penyandang Disabilitas Dihadirkan
Gabungkan IoT dan AI,...
Gabungkan IoT dan AI, LG Kenalkan Inovasi Hunian Hemat Energi Berteknologi Cerdas
Jangkau Asia Pasifik,...
Jangkau Asia Pasifik, Toshiba Berkomitmen Inisiatif Pabrik Hijau
Jangan Salah, 6 Cara...
Jangan Salah, 6 Cara Mengetahui Printer yang Cocok untuk Kebutuhan Anda
Rekomendasi
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
14 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
14 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
14 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
19 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
21 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved