Awal April, NASA Akan Terbangkan Helikopter Ingenuity di Mars

Rabu, 24 Maret 2021 - 10:42 WIB
loading...
Awal April, NASA Akan...
Foto/NASA
A A A
JAKARTA - Badan Antariksa Amerika Serikat NASA akan menerbangkan helikopter pertama mereka di Mars pada awal April. Helikopter kecil itu dibawa ke Planet Merah oleh penjelajah Perseverance , yang melakukan pendaratan dramatis di Kawah Jezero lebih dari sebulan lalu.

Helikopter Ingenuity yang menggunakan twin-rotor seberat 1,8kg itu akan mencoba serangkaian lompatan pendek di udara Mars. "Jika berhasil, itu akan mewakili sesuatu dari momen Wright Bersaudara," kata NASA. (Baca: Mantan Direktur Intelijen AS Ungkap Banyaknya Penampakan UFO di Bumi)

Ini tentu saja mengacu pada Orville dan Wilbur Wright, yang pada tahun 1903 melakukan penerbangan pesawat bertenaga pertama yang lebih berat dari udara yang bersejarah di Bumi.

Untuk menghubungkan momen Wright Bersaudara dengan Ingenuity, NASA memasang sepotong kain seukuran perangko dari pesawat Wright di helikopter mini tersebut.

Saat ini, helikopter masih berada di dalam Perseverance . Penutup pelindung dilepaskan pada akhir pekan dan dalam beberapa hari mendatang pesawat akan diturunkan ke tanah.

Insinyur telah mengidentifikasi area 10x10 meter di Jezero yang akan digunakan untuk menerbangkan Helikopter Ingenuity. PAda saat bersamaan nanti, Perseverance akan merekam peristiwa bersejarah tersebut. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk menangkap momen Ingenuity saat terbang," kata insinyur NASA Farah Alibay. (Baca juga: Kapal Perang AS Akan Dipersenjatai Laser Pemburu dan Pembakar Drone)

Bagi ilmuwan, menerbangkan Ingenuity ini akan sangat menantang. Karena nantinya rover dan helikopter berfungsi secara mandiri dan terpisah. Perangkat pengatur waktu perlu disinkronkan agar fotografi dapat menangkap aksinya.

Ingenuity dibangun untuk menjadi sangat ringan. Itu harus dilakukan karena helikopter ini harus mencapai daya angkat di atmosfer tipis Mars.

Ini fitur empat bilah serat karbon yang dibuat khusus, disusun menjadi dua rotor sepanjang 1 meter yang berputar ke arah berlawanan pada sekitar 2.400 putaran per menit. Itu berkali-kali lebih cepat daripada baling-baling yang digunakan helikopter penumpang di Bumi.

Insinyur merencanakan penerbangan pertama menjadi penerbangan sederhana yang membuat helikopter naik sekitar 3 meter di atas permukaan, melayang dan berputar selama sekitar 30 detik, sebelum kemudian turun kembali.

Jika semuanya berjalan dengan baik, penerbangan selanjutnya akan menjadi lebih kompleks. "Saat ini, cara yang kami rencanakan adalah untuk tiga penerbangan pertama untuk menunjukkan kemampuan dasar - untuk melayang dan kemudian melintasi, pergi ke jarak yang lebih jauh di zona penerbangan dan kembali lagi," kata Havard Grip, kepala pilot Ingenuity kepada BBC News .

Lori Glaze, yang mengarahkan upaya sains planet NASA, mengatakan Ingenuity dapat membuka kemungkinan untuk eksplorasi udara di masa depan. (Baca juga: Berhubungan Intip Kelewat Berisik, Wanita Ini Minta Maaf ke Tetangga)

NASA telah menyetujui misi yang disebut Dragonfly yang akan menggunakan helikopter robotik untuk terbang melintasi permukaan bulan Saturnus Titan pada tahun 2030-an.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
NASA Sebut Permukaan...
NASA Sebut Permukaan Air Laut Global Meningkat Lebih Tinggi dari Perkiraan
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
Kenapa Planet Mars Berwarna...
Kenapa Planet Mars Berwarna Merah? Ini Jawaban Ilmiahnya
NASA Kurangi Risiko...
NASA Kurangi Risiko Ancaman Asteroid Berbahaya Menjadi 0,28 Persen
Rekomendasi
Tradisi Unik Lebaran...
Tradisi Unik Lebaran di Dunia, Wanita India Beli Perhiasan Baru
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
PSSI Dikabarkan Dekati...
PSSI Dikabarkan Dekati Tristan Gooijer, Proses Naturalisasi Dimulai?
Berita Terkini
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
3 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
7 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
9 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
10 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
12 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
14 jam yang lalu
Infografis
Di Mana Perang Dunia...
Di Mana Perang Dunia III akan Terjadi? Ini Titik Geopolitik Terpanas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved