Studi Sebut Indonesia Kalahkan Amerika Cs soal Pengalaman Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Soal digitalisasi , ternyata Indonesia menjadi yang terbaik. Studi mengungkap, bangsa ini menjadi terdepan ketika bicara tingkat penerimaan konsumen dalam merengkuh digital experiences atau pengalaman digital.
Studi bertajuk ‘Digital Frontiers 3.0 Study’ yang dilakukan VMware , menyebutkan, sejak tahun lalu, 8 dari 10 konsumen Indonesia (84%) sudah mulai beralih ke digital untuk terhubung dengan brand. Fakta ini menjadikan Indonesia berada di jajaran terdepan di antara negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara yang menjadi target studi dengan angka rerata 78%.
Bahkan RI mengungguli sejumlah negara maju dalam survei tersebut, yaitu Amerika Serikat (40%), Prancis (41%), Jerman (44%), dan Inggris (34%). Dari semua negara yang disurvei, konsumen Indonesia juga merasa paling nyaman memberikan kepercayaan ke perusahaan-perusahaan dalam mengakses data personal agar mereka sebagai pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lebih baik.
Sebanyak 59% menyatakan mereka merasa nyaman dan tertarik untuk mempersilakan bank mengakses kegiatan mereka. Seperti perilaku belanja, nutrisi dan program diet, serta kegiatan melancong dan pergerakan sehari-hari konsumen, sehingga mereka dapat memberikan masukan dan pengelolaan finansial yang lebih baik kepada nasabah.
Di sektor ritel, sebanyak 61% konsumen di Indonesia merasa nyaman dan tertarik untuk mempersilakan peritel memiliki akses data, agar mereka dapat menghadirkan pengalaman yang makin relevan bagi konsumen.
Sebanyak 80% responden mengategorikan diri mereka sendiri sebagai “digitally curious” atau “digital explorer”. Oleh karenanya, penting bagi organisasi-organisasi di Indonesia yang berorientasikan pada pertumbuhan untuk terus berinvestasi di sisi teknologi dengan makin banyaknya konsumen yang beralih ke produk-produk maupun layanan-layanan digital.
Sementara itu, sebanyak 64% konsumen di Indonesia mengaku bahwa meskipun kejadian-kejadian global di tahun 2020 memaksa mereka untuk beralih ke layanan digital dan merasakan pengalaman-pengalaman digital sebagai konsumen, kenyataannya mereka sendiri juga menikmati pengalaman-pengalaman digital tersebut. Angka ini memang sedikit di bawah rerata di Asia Tenggara (69%), namun jauh melebihi negara-negara lain yang ada dalam survei, seperti Amerika Serikat (40%), Prancis (40%), Jerman (33%), dan Inggris (33%). Bahkan disebutkan lebih dari separuh (56%) konsumen menyatakan akan beralih ke produk maupun layanan kompetitor jika pengalaman digital yang mereka rasakan jauh dari harapan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk segera mengakselerasi tumbuhnya inovasi. Ditambah lebih gesit dalam menghadirkan pengalaman digital yang terbaik bagi seluruh konsumen mereka.
“Indonesia memperlihatkan komitmennya yang sigap dalam mendukung terwujudnya digital-first di masa depan. Ini ditandai dengan makin tingginya kebutuhan konsumen untuk menikmati layanan dan pengalaman secara digital. Ini menjadi landasan bagi perusahaan untuk lebih gencar dalam mewujudkan transformasi guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi dari pelanggan mereka,” kata Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia.
Cin Cin melanjutkan, seiring berlangsungnya transisi perekonomian Indonesia dari tahap merespons dan beradaptasi terhadap hadirnya paradigma digital di masa kini, ini menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan untuk ikut serta bertransformasi. Sekaligus memperkuat kapabilitas mereka dalam mengembangkan dan menghadirkan pengalaman digital terbaik yang tidak saja aman.
"Namun juga bisa diakses melalui segala aplikasi, di segala jenis cloud, maupun dari segala jenis perangkat. Ke depan, digital experiences menjadi faktor krusial yang menentukan sejauh mana daya saing sebuah perusahaan dalam mendorong akselerasi pertumbuhan di tengah lingkungan bisnis yang kian dinamis dan tersebar lokasinya,” paparnya.
Dalam studi ini disebutkan sejumlah sektor industri di Indonesia menjadi yang terdepan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan di sepanjang 2020 yang lalu. Responden menyampaikan bahwa organisasi-organisasi di sektor layanan finansial (57%), ritel (54%) dan edukasi (36%) berhasil menghadirkan pengalaman digital yang kian meningkat kepada konsumen mereka dibandingkan sebelum pandemik COVID-19 terjadi.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor layanan finansial (58%) dan ritel (38%) juga paling dipercaya di antara sektor lainnya. Ini mengindikasikan sektor-sektor tersebut dianggap telah mampu menghadirkan jaminan keamanan atas data personal dari konsumen mereka.
Konsumen Indonesia saat ini memiliki ekspektasi yang lebih tinggi untuk dapat merasakan pengalaman digital terbaik yang ditawarkan oleh organisasi-organisasi. Mereka menyatakan paling antusias untuk terhubung dengan organisasi-organisasi di sejumlah sektor industri, seperti layanan finansial (58%), ritel (57%), dan edukasi (35%), lantaran layanan digital yang mereka hadirkan bagi konsumen.
Dia mengklaim, inovasi VMware mendukung organisasi-organisasi di Indonesia dalam memaksimalkan capaian dari transformasi digital, beradaptasi dengan digital frontier masa kini, dan mempercepat pertumbuhan dan upaya pemulihan bisnis.
Portfolio VMware di bidang modernisasi aplikasi dan cloud, jaringan, keamanan dan digital workspace di manapun platform tersebut berada, bertujuan membangun fondasi digital yang fleksibel. Tentunya konsisten yang mendukung organisasi dalam menghadirkan pengalaman digital yang kuat dan lebih personal bagi masing-masing end-user, secara mudah dan aman.
Mengakselerasi modernisasi infrastruktur dan aplikasi, portfolio terbaru VMware Tanzu menghadirkan dukungan untuk VMware Cloud on AWS, Azure VMware Solution, dan Oracle Cloud VMware Solution. VMware Tanzu menghadirkan portofolio produk dan layanan untuk modernisasi aplikasi dan infrastruktur, sehingga secara berkesinambungan mampu mendukung dihadirkannya software yang lebih baik ke lini produksi.
Mendukung organisasi dalam membangun lingkungan multicloud di masa depan, penyempurnaan yang diterapkan pada portofolio cloud VMware mampu mendukung pelanggan dan mitra dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan nilai dengan menghadirkan keleluasaan kepada pengembang. Ditambah menghadirkan keamanan dan operasional yang konsisten dan efisien bagi tim IT perusahaan.
"SaltStack memungkinkan VMware dalam memperluas manajemen konfigurasi software dan infrastruktur serta meningkatkan kapabilitas dalam automasi jaringan," tambahnya.
Keamanan yang kian canggih untuk karyawan yang lokasinya tersebar, ada public cloud maupun private cloud: VMware Carbon Black Cloud Workload. Inovasi ini menghadirkan perlindungan canggih yang dikembangkan untuk keamanan workload modern sehingga mampu memangkas titik-titik serangan di permukaan sekaligus memperkokoh postur keamanan IT. Solusi ini mendukung Chief Information Security Officers (CISOs) dalam mengelola keamanan secara cerdas dan menerapkan perlindungan yang lebih ketat terhadap setiap akses ke seluruh aplikasi. Apapun jenis cloud yang digunakan, melalui apapun perangkat yang digunakan, guna membangun sebuah lingkungan bisnis yang kian tangguh dan siap menyongsong dinamika masa depan.
“VMware berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya sekaligus enabler bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam beradaptasi dan mengakselerasi kesiapan menghadapi realitas digital masa kini,” pungkas Cin Cin. Baca juga: Badan Intelijen Australia Tak Lagi Gunakan Istilah 'Teroris Islam'
Studi bertajuk ‘Digital Frontiers 3.0 Study’ yang dilakukan VMware , menyebutkan, sejak tahun lalu, 8 dari 10 konsumen Indonesia (84%) sudah mulai beralih ke digital untuk terhubung dengan brand. Fakta ini menjadikan Indonesia berada di jajaran terdepan di antara negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara yang menjadi target studi dengan angka rerata 78%.
Bahkan RI mengungguli sejumlah negara maju dalam survei tersebut, yaitu Amerika Serikat (40%), Prancis (41%), Jerman (44%), dan Inggris (34%). Dari semua negara yang disurvei, konsumen Indonesia juga merasa paling nyaman memberikan kepercayaan ke perusahaan-perusahaan dalam mengakses data personal agar mereka sebagai pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lebih baik.
Sebanyak 59% menyatakan mereka merasa nyaman dan tertarik untuk mempersilakan bank mengakses kegiatan mereka. Seperti perilaku belanja, nutrisi dan program diet, serta kegiatan melancong dan pergerakan sehari-hari konsumen, sehingga mereka dapat memberikan masukan dan pengelolaan finansial yang lebih baik kepada nasabah.
Di sektor ritel, sebanyak 61% konsumen di Indonesia merasa nyaman dan tertarik untuk mempersilakan peritel memiliki akses data, agar mereka dapat menghadirkan pengalaman yang makin relevan bagi konsumen.
Sebanyak 80% responden mengategorikan diri mereka sendiri sebagai “digitally curious” atau “digital explorer”. Oleh karenanya, penting bagi organisasi-organisasi di Indonesia yang berorientasikan pada pertumbuhan untuk terus berinvestasi di sisi teknologi dengan makin banyaknya konsumen yang beralih ke produk-produk maupun layanan-layanan digital.
Sementara itu, sebanyak 64% konsumen di Indonesia mengaku bahwa meskipun kejadian-kejadian global di tahun 2020 memaksa mereka untuk beralih ke layanan digital dan merasakan pengalaman-pengalaman digital sebagai konsumen, kenyataannya mereka sendiri juga menikmati pengalaman-pengalaman digital tersebut. Angka ini memang sedikit di bawah rerata di Asia Tenggara (69%), namun jauh melebihi negara-negara lain yang ada dalam survei, seperti Amerika Serikat (40%), Prancis (40%), Jerman (33%), dan Inggris (33%). Bahkan disebutkan lebih dari separuh (56%) konsumen menyatakan akan beralih ke produk maupun layanan kompetitor jika pengalaman digital yang mereka rasakan jauh dari harapan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk segera mengakselerasi tumbuhnya inovasi. Ditambah lebih gesit dalam menghadirkan pengalaman digital yang terbaik bagi seluruh konsumen mereka.
“Indonesia memperlihatkan komitmennya yang sigap dalam mendukung terwujudnya digital-first di masa depan. Ini ditandai dengan makin tingginya kebutuhan konsumen untuk menikmati layanan dan pengalaman secara digital. Ini menjadi landasan bagi perusahaan untuk lebih gencar dalam mewujudkan transformasi guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi dari pelanggan mereka,” kata Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia.
Cin Cin melanjutkan, seiring berlangsungnya transisi perekonomian Indonesia dari tahap merespons dan beradaptasi terhadap hadirnya paradigma digital di masa kini, ini menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan untuk ikut serta bertransformasi. Sekaligus memperkuat kapabilitas mereka dalam mengembangkan dan menghadirkan pengalaman digital terbaik yang tidak saja aman.
"Namun juga bisa diakses melalui segala aplikasi, di segala jenis cloud, maupun dari segala jenis perangkat. Ke depan, digital experiences menjadi faktor krusial yang menentukan sejauh mana daya saing sebuah perusahaan dalam mendorong akselerasi pertumbuhan di tengah lingkungan bisnis yang kian dinamis dan tersebar lokasinya,” paparnya.
Dalam studi ini disebutkan sejumlah sektor industri di Indonesia menjadi yang terdepan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan di sepanjang 2020 yang lalu. Responden menyampaikan bahwa organisasi-organisasi di sektor layanan finansial (57%), ritel (54%) dan edukasi (36%) berhasil menghadirkan pengalaman digital yang kian meningkat kepada konsumen mereka dibandingkan sebelum pandemik COVID-19 terjadi.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor layanan finansial (58%) dan ritel (38%) juga paling dipercaya di antara sektor lainnya. Ini mengindikasikan sektor-sektor tersebut dianggap telah mampu menghadirkan jaminan keamanan atas data personal dari konsumen mereka.
Konsumen Indonesia saat ini memiliki ekspektasi yang lebih tinggi untuk dapat merasakan pengalaman digital terbaik yang ditawarkan oleh organisasi-organisasi. Mereka menyatakan paling antusias untuk terhubung dengan organisasi-organisasi di sejumlah sektor industri, seperti layanan finansial (58%), ritel (57%), dan edukasi (35%), lantaran layanan digital yang mereka hadirkan bagi konsumen.
Dia mengklaim, inovasi VMware mendukung organisasi-organisasi di Indonesia dalam memaksimalkan capaian dari transformasi digital, beradaptasi dengan digital frontier masa kini, dan mempercepat pertumbuhan dan upaya pemulihan bisnis.
Portfolio VMware di bidang modernisasi aplikasi dan cloud, jaringan, keamanan dan digital workspace di manapun platform tersebut berada, bertujuan membangun fondasi digital yang fleksibel. Tentunya konsisten yang mendukung organisasi dalam menghadirkan pengalaman digital yang kuat dan lebih personal bagi masing-masing end-user, secara mudah dan aman.
Mengakselerasi modernisasi infrastruktur dan aplikasi, portfolio terbaru VMware Tanzu menghadirkan dukungan untuk VMware Cloud on AWS, Azure VMware Solution, dan Oracle Cloud VMware Solution. VMware Tanzu menghadirkan portofolio produk dan layanan untuk modernisasi aplikasi dan infrastruktur, sehingga secara berkesinambungan mampu mendukung dihadirkannya software yang lebih baik ke lini produksi.
Mendukung organisasi dalam membangun lingkungan multicloud di masa depan, penyempurnaan yang diterapkan pada portofolio cloud VMware mampu mendukung pelanggan dan mitra dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan nilai dengan menghadirkan keleluasaan kepada pengembang. Ditambah menghadirkan keamanan dan operasional yang konsisten dan efisien bagi tim IT perusahaan.
"SaltStack memungkinkan VMware dalam memperluas manajemen konfigurasi software dan infrastruktur serta meningkatkan kapabilitas dalam automasi jaringan," tambahnya.
Keamanan yang kian canggih untuk karyawan yang lokasinya tersebar, ada public cloud maupun private cloud: VMware Carbon Black Cloud Workload. Inovasi ini menghadirkan perlindungan canggih yang dikembangkan untuk keamanan workload modern sehingga mampu memangkas titik-titik serangan di permukaan sekaligus memperkokoh postur keamanan IT. Solusi ini mendukung Chief Information Security Officers (CISOs) dalam mengelola keamanan secara cerdas dan menerapkan perlindungan yang lebih ketat terhadap setiap akses ke seluruh aplikasi. Apapun jenis cloud yang digunakan, melalui apapun perangkat yang digunakan, guna membangun sebuah lingkungan bisnis yang kian tangguh dan siap menyongsong dinamika masa depan.
“VMware berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya sekaligus enabler bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam beradaptasi dan mengakselerasi kesiapan menghadapi realitas digital masa kini,” pungkas Cin Cin. Baca juga: Badan Intelijen Australia Tak Lagi Gunakan Istilah 'Teroris Islam'
(iqb)