Berbeda dari Kongo, Polandia dan Rusia Rahasiakan Lokasi Temuan Ladang Emas

Senin, 15 Maret 2021 - 19:03 WIB
loading...
Berbeda dari Kongo,...
ilustrasi pengelolaan biji emas. FOTO/ IST
A A A
KIVU - Terungkapnya kandungan biji emas di sebuah gunung di Kivu bukanlah satu-satunya gunung emas di Kongo. Pasalnya Laporan PBB baru-baru ini mengatakan Kongo dan negara-negara lain di sepanjang perbatasan timur telah dikenal sebagai kawasan emas utama bernilai miliaran.

PBB memastikan Emas yang bertebara di Kongo bukan hanya di Kivu saja tetapi dari daerah-daerah seperti ibu kota provinsi Bukavu, provinsi Ituri, dan Luhihi.

Bahkan selain di Kongo Bitcoin.com melaporkan pada akhir Oktober 2020, penemuan biji emas mengejutkan sekitar 40 juta troy ons emas di wilayah Siberia Rusia.

Dan pada Agustus tahun lalu, kawasan bersejarah Eropa Tengah, yang terletak di Polandia dan disebut Silesia, tiba-tiba melihat ditemukannya 5.000 ton biji emas.

Bahkan jauh sebelumnya Perang Dunia I, Rusia memiliki simpanan emas ketiga terbesar dunia, dikalahkan ole AS dan Prancis.

Saat perang pecah, pendukung tsar, Gerakan Putih, memindahkan hampir 500 ton emas dari ibu kota St Petersburg, yang mereka rasa terlalu dekat dengan perbatasan barat Rusia, dan memindahkannya, agar aman, ke Kazan sebuah kota perdagangan besar di jalur Trans-Siberia, sekitar 640km timur Moskow.

Tentara Merah Bolshevik, yang dipimpin oleh Vladimir Lenin dan komandannya Leon Trotsky, menyerang Kazan untuk merebut emas itu dari tentara tsar.

Siapapun yang memiliki emas itu akan memiliki cukup uang untuk membeli senjata dan membayar tentara, dan akan memenangkan revolusi.

Pada musim panas 1918, setelah pertempuran sengit dengan Gerakan Putih, Trotsky dan Kaum Bolshevik menguasai Kazan.

Namun saat Tentara Merah berbaris penuh kemenangan di tangga Bank Kazan, mereka mendapati tempat penyimpanan emas sudah kosong.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Rekomendasi
Eks Ketua KPK Firli...
Eks Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana Digelar Rabu Pekan Depan
Pernyataan Lengkap Gold...
Pernyataan Lengkap Gold Medalist soal Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron Pacaran, Memutar Balik Fakta?
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Australia vs Indonesia, di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, 12 Pilar Absen
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
27 menit yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
44 menit yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
51 menit yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
1 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
1 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
5 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved