Antibodi dari 501Y.V2 Mampu Cegah Infeksi Covid-19 dari Varian Lain

Sabtu, 06 Maret 2021 - 17:42 WIB
loading...
Antibodi dari 501Y.V2...
Seorang petugas kesehatan menerima vaksinasi Johnson and Johnson (COVID-19) di Rumah Sakit Khayelitsha dekat Cape Town, Afrika Selatan. Foto/REUTERS/Mike Hutchings
A A A
JOHANNESBURG - Penelitian oleh para ilmuwan Afrika Selatan menunjukkan bahwa antibodi yang dipicu oleh paparan varian virus corona di negara itu dapat mencegah infeksi oleh varian lain.

Temuan dalam studi laboratorium memberikan harapan bahwa vaksin COVID-19 berdasarkan varian 501Y.V 2 yang pertama kali diidentifikasi akhir tahun lalu dapat melindungi dari berbagai varian yang beredar di berbagai belahan dunia. (Baca: Ada 4.000 Varian Virus yang Menyebabkan Covid-19 Menyerang Dunia)

Varian yang lebih menular mendorong gelombang kedua infeksi di Afrika Selatan yang mencapai puncaknya pada Januari 2021. Virus varian ini diyakini telah menyebar ke banyak negara lain di Afrika dan benua lain.

“Kami menggunakan plasma dari orang-orang yang terinfeksi dalam gelombang terbaru ini dengan 501Y.V2 dan kami menggunakannya untuk melawan virus gelombang pertama, ternyata itu dapat menetralkan,” kata Alex Sigal dari Institut Penelitian Kesehatan Afrika mengatakan pada konferensi pers seperti dikutip Reuters .

Sigal mengatakan vaksin yang dirancang dengan varian 501Y.V2 mungkin melindungi silang dari varian lain, ini memberi gambaran bagaimana masalah virus corona dari berbagai varian dapat disembuhkan.

Penny Moore, seorang profesor di National Institute for Communicable Diseases, mengatakan respons antibodi dari varian 501Y.V2 hanya berkurang tiga kali lipat terhadap virus gelombang pertama, sedangkan respons dari virus gelombang pertama berkurang sembilan kali lipat dibandingkan 501Y.V2. (Baca juga: Jadi Penemuan Besar Abad 21, Arkeolog Mesir Menemukan Makam Ratu Nefertiti)

"Bukan karena antibodi yang dipicu oleh 501Y.V2 entah bagaimana ada penurunan tapi tidak seperti antibodi yang dipicu oleh varian aslinya," katanya.

Salim Abdool Karim, penasihat pemerintah tertinggi untuk COVID-19, mengatakan produsen vaksin besar termasuk Pfizer, AstraZeneca dan Johnson & Johnson sudah membuat vaksin berdasarkan varian 501Y.V2. Moderna telah mengadaptasi memasukkannya ke dalam studi manusia.

Dia memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2021 sebagian besar produsen vaksin akan menyesuaikan vaksin mereka. "Bukan karena mereka secara khusus mengkhawatirkan virus yang berasal dari Afrika Selatan tetapi karena mutasi kunci pada 501Y.V2 sebenarnya juga ada di banyak varian lainnya,” katanya.

Menteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan hasil penelitian itu sangat memuaskan dan telah membantu pemerintah menanggapi pandemi. (Baca juga: Saingin ISS, China Mulai Bangun Stasiun Luar Angkas Permanen Bulan Depan)

Afrika Selatan sejauh ini mencatat infeksi dan kematian COVID-19 terbanyak di benua Afrika, pada 1,5 juta kasus dan lebih dari 50.000 kematian hingga saat ini.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
CIA Punya Bukti Covid-19...
CIA Punya Bukti Covid-19 Berasal dari Bocornya Laboratorium di China
Wuhan Resmi Bebas dari...
Wuhan Resmi Bebas dari Covid-19, Ini Datanya
China Tegaskan Tidak...
China Tegaskan Tidak Ada Penyakit Menular Baru setelah Covid-19
Sama-sama dari China,...
Sama-sama dari China, Ahli Pastikan HMPV Berbeda dengan Covid-19
Apa itu Virus HMPV yang...
Apa itu Virus HMPV yang Merebak di China, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ilmuwan Ungkap Hewan...
Ilmuwan Ungkap Hewan Penyebar Pandemi ke Manusia Berikutnya
China Deteksi Keberadaan...
China Deteksi Keberadaan Kutu yang Menyebarkan Virus seperti Covid-19
Bakal Hancurkan Ekonomi...
Bakal Hancurkan Ekonomi Dunia, Virus Pengganti Covid-19 Diklaim Meletus 2025
Rekomendasi
Komentar Conor McGregor...
Komentar Conor McGregor Bikin Gempar! Remehkan Paddy Pimblett dan Seluruh Divisi Ringan UFC
Asbabun Nuzul Surat...
Asbabun Nuzul Surat An-Nisa Ayat 157-158 : Klaim Yahudi dan Pengangkatan Nabi Isa ke Langit
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 3: Demi Adiknya, Alya Bersedia Menikah dengan Devan
Berita Terkini
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Rabu 16 April 2025, Klaim Sekarang!
1 jam yang lalu
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
3 jam yang lalu
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
4 jam yang lalu
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
16 jam yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
17 jam yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
1 hari yang lalu
Infografis
4 Ciri Khas Harimau...
4 Ciri Khas Harimau Sumatera yang Membedakan dari Jenis Lain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved