Kabar Baik, Ilmuwan: Sel T Bisa Selamatkan Kita dari Mutasi Virus Corona
loading...
Eksperimen menunjukkan bahwa penanggap kekebalan yang disebut sel T (diwarnai secara artifisial) dapat menangkis varian SARS-CoV-2 baru. Foto/Steve Gschmeissner/Science Photo Library
A
A
A
JAKARTA - Kabar baik dihembuskan para ilmuwan yang tengah fokus melawan virus Corona . Sel T disebutkan bisa meredam penyebaran varian COVID yang merajalela.
Studi laboratorium menunjukkan varian virus Corona yang muncul tampaknya tidak bisa mengelak dari sistem kekebalan penting yang disebut sel T.
Untuk diketahui, beberapa varian SARS-CoV-2 yang baru-baru ini ditemukan sebagian dapat menghindari antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap vaksinasi dan infeksi sebelumnya. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa vaksin akan kurang efektif terhadap varian tersebut daripada melawan jenis virus asli.
Alessandro Sette dan Alba Grifoni di La Jolla Institute for Immunology di California dan tim melihat apakah mutasi varian ini juga dapat membantu mereka menghindari sel T -komponen sistem kekebalan yang sangat penting untuk mengurangi keparahan penyakit menular.
Live Science melaporkan, tim mengumpulkan sel T dari sukarelawan yang telah pulih dari infeksi dengan strain SARS-CoV-2 atau telah menerima vaksin virus Corona mRNA. Para peneliti kemudian menguji kemampuan sel untuk mengenali potongan protein dari empat varian yang muncul, termasuk varian B.1.351 yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.
Sebagian besar sel T sukarelawan mengenali keempat varian, berkat cuplikan protein virus yang tidak terpengaruh oleh mutasi varian. Hasilnya menunjukkan bahwa sel T dapat menargetkan varian ini.
Studi laboratorium menunjukkan varian virus Corona yang muncul tampaknya tidak bisa mengelak dari sistem kekebalan penting yang disebut sel T.
Untuk diketahui, beberapa varian SARS-CoV-2 yang baru-baru ini ditemukan sebagian dapat menghindari antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap vaksinasi dan infeksi sebelumnya. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa vaksin akan kurang efektif terhadap varian tersebut daripada melawan jenis virus asli.
Alessandro Sette dan Alba Grifoni di La Jolla Institute for Immunology di California dan tim melihat apakah mutasi varian ini juga dapat membantu mereka menghindari sel T -komponen sistem kekebalan yang sangat penting untuk mengurangi keparahan penyakit menular.
Live Science melaporkan, tim mengumpulkan sel T dari sukarelawan yang telah pulih dari infeksi dengan strain SARS-CoV-2 atau telah menerima vaksin virus Corona mRNA. Para peneliti kemudian menguji kemampuan sel untuk mengenali potongan protein dari empat varian yang muncul, termasuk varian B.1.351 yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.
Sebagian besar sel T sukarelawan mengenali keempat varian, berkat cuplikan protein virus yang tidak terpengaruh oleh mutasi varian. Hasilnya menunjukkan bahwa sel T dapat menargetkan varian ini.
Lihat Juga :
(iqb)
