Dampak Perubahan Iklim, Sebagian Besar Spesies di Bumi Akan Mati

Jum'at, 05 Maret 2021 - 14:29 WIB
loading...
Dampak Perubahan Iklim,...
Menghadapi perubahan iklim, diperkirakan banyak spesies menjadi rentan dan tidak bisa menyesuaikan fisiologi mereka akibat pemanasan global. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Menghadapi perubahan iklim , diperkirakan banyak spesies menjadi rentan dan tidak bisa menyesuaikan fisiologi mereka akibat pemanasan global. Menurut tim peneliti internasional, spesies mengembangkan toleransi panas lebih lambat daripada toleransi dingin sehingga tingkat panas yang mereka dapat saat beradaptasi sangat terbatas.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications, profesor McGill Jennifer Sunday dan rekan penulisnya ingin memahami bagaimana batas termal spesies berevolusi. Untuk memeriksa variasi di seluruh pohon kehidupan, para peneliti mengembangkan database terbesar yang tersedia yang mengumpulkan toleransi termal untuk semua jenis organisme (database GlobTherm). (Baca: Arus Besar Laut Samudera Atlantik Berubah, Bumi Dalam Bahaya)

Para peneliti menemukan bahwa yang pertama dan terpenting, toleransi termal suatu spesies terkait dengan iklim tempat mereka tinggal saat ini. "Masuk akal bahwa batas termal sebagian besar cocok dengan iklim spesies saat ini," kata Sunday, Asisten Profesor di Departemen Biologi dikutip dari Phys .

Para peneliti juga menemukan bahwa toleransi terhadap dingin telah berkembang jauh lebih cepat daripada toleransi terhadap panas , terutama pada endoterm dibandingkan dengan ektoterm dan tumbuhan. Hewan endotermik adalah hewan yang menghasilkan panas metabolik untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri, misalnya mamalia dan burung. Sedangkan hewan ektotermik adalah hewan yang mengatur suhu tubuhnya menggunakan sumber panas eksternal, seperti reptil, ikan, dan invertebrata.

Salah satu penyebab perbedaan ini mungkin karena toleransi panas telah mencapai penghalang evolusi, yang disebut 'attractor' (penarik), di mana evolusi lebih lanjut dibatasi atau dipilih untuk dilawan. "Ini sangat memprihatinkan karena menunjukkan bahwa sebagian besar spesies tidak akan mampu beradaptasi cukup cepat untuk bertahan dari laju perubahan iklim," kata rekan penulis Joanne Bennett dari Universitas Leipzig dan Universitas Canberra. (Baca juga: Ilmuwan Rusia Pernah Coba Ciptakan Makhluk Hibrid Campuran Manusia dengan Kera)

Hasil studi ini sangat relevan dengan pengelolaan konservasi, kata para peneliti. Melindungi dan menciptakan kawasan yang menyediakan perlindungan bagi keanekaragaman hayati dari suhu ekstrem atas adalah strategi kunci bagi pengelola konservasi.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Ausralia Sebut Kepulauan...
Ausralia Sebut Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak
Sulap Gurun menjadi...
Sulap Gurun menjadi Gedung Pencakar Langit, PBB Vonis Arab Saudi Mempercepat Kiamat
Gunung Fuji Tak Berselimut...
Gunung Fuji Tak Berselimut Salju Setelah 130 Tahun: Fenomena Langka yang Mengkhawatirkan
Jadi Penjaga Es Arktik,...
Jadi Penjaga Es Arktik, Virus Raksasa Pemakan Alga Ditemukan
Perubahan Iklim Semakin...
Perubahan Iklim Semakin Gawat, Ilmuwan Akan Sebar Besi di Samudra Pasifik
NASA Deteksi Fenomena...
NASA Deteksi Fenomena Tak Biasa di Antartika yang Mempengaruhi Cuaca di Dunia
IEA Pastikan Target...
IEA Pastikan Target Sumber Energi Terbarukan Tidak Akan Tercapai hingga 2030
Sungai Amazon Surut,...
Sungai Amazon Surut, Seekor Lumba-lumba Mati
Rekomendasi
Volkswagen Singkirkan...
Volkswagen Singkirkan Tesla dari Eropa, Ini Angka Penjualannya
Anggota MPR Ida Fauziyah...
Anggota MPR Ida Fauziyah Tekankan Penguatan 4 Pilar Kebangsaan di Jakarta
Sinetron Baru MNC Pictures...
Sinetron Baru MNC Pictures Gober Parijs Van Java: Karya Terbaru Penulis Preman Pensiun Segera Tayang di RCTI!
Berita Terkini
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
20 menit yang lalu
Desain 4 Model iPhone...
Desain 4 Model iPhone 17 Bocor, Begini Bentuknya
4 jam yang lalu
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
9 jam yang lalu
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
11 jam yang lalu
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
12 jam yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
14 jam yang lalu
Infografis
Israel akan Copot Pengeras...
Israel akan Copot Pengeras Suara untuk Azan di Masjid
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved