Ilmuwan Menemukan Bukti Terkuat Tentang 'Gen Migrasi' Pada Burung

Kamis, 04 Maret 2021 - 18:54 WIB
loading...
Ilmuwan Menemukan Bukti...
Elang Peregrine yang dijadikan obyek penelitian migrasi burung oleh peneliti. Foto/Andrew Dixon
A A A
JAKARTA - Tim ilmuwan mengidentifikasi satu gen yang terkait dengan migrasi pada Elang Peregrine dengan melacaknya melalui teknologi satelit dan menggabungkannya dengan sekuensing genom. Ilmuwan menemukan bukti yang menunjukkan bahwa genetika memiliki peran yang kuat dalam memilih rute migrasi.

Penelitian juga melihat efek prediksi perubahan iklim terhadap migrasi dan bagaimana hal ini mungkin berinteraksi dengan faktor evolusi. Para peneliti menandai 56 elang peregrine Arktik dan melacak perjalanan mereka dengan satelit, mengikuti jarak penerbangan tahunan dan arah secara rinci. (Baca: Timbulkan Suara Supersonik, Bola Api Jatuh di Utara Inggris)

Dilansir Phys , mereka menemukan peregrine yang diteliti menggunakan lima rute migrasi melintasi Eurasia, mungkin terbentuk antara zaman es terakhir 22.000 tahun lalu dan pertengahan Holosen 6.000 tahun lalu.

Tim tersebut menggunakan sekuensing seluruh genom dan menemukan sebuah gen ADCY8, yang diketahui terlibat dalam memori jangka panjang pada hewan lain terkait dengan perbedaan jarak migrasi.

Mereka menemukan ADCY8 memiliki varian pada frekuensi tinggi dalam populasi migran jarak jauh (timur) peregrine, menunjukkan varian ini dipilih secara istimewa karena dapat meningkatkan kekuatan memori jangka panjang yang dianggap penting untuk migrasi jarak jauh. (Baca juga: Gali Inti Terdalam Bumi, Ilmuwan Ungkap Misteri Tak Terduga)

Salah satu penulis studi tersebut, Profesor Mike Bruford, seorang ahli ekologi molekuler dari Fakultas Biosains Universitas Cardiff, mengatakan, studi sebelumnya telah mengidentifikasi beberapa kandidat wilayah genom yang dapat mengatur migrasi dengan perilaku migrasi yang belum teridentifikasi.

Para peneliti juga melihat simulasi kemungkinan perilaku migrasi di masa depan untuk memprediksi dampak pemanasan global. Mereka memperkirakan populasi peregrine di Eurasia barat memiliki kemungkinan penurunan populasi tertinggi dan mungkin berhenti bermigrasi sama sekali jika dampak pemanasan global tak segera diatasi.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
Rekomendasi
Ibu dan Anak Tewas dalam...
Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Jatiasih Bekasi
Hari Kedua Workshop...
Hari Kedua Workshop Esoterika Fellowship Program, Denny JA: AI Dorong Tafsir Agama Pro Hak Asasi
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
18 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 hari yang lalu
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved