Pengorbit ExoMars Deteksi Reaksi Kimia Tak Biasa di Mars

Jum'at, 12 Februari 2021 - 15:33 WIB
loading...
Pengorbit ExoMars Deteksi...
Foto/NASA
A A A
JAKARTA - Badai pasir raksasa di Mars tahun 2018 memberi pemahaman ke ilmuwan mengenai gas yang sebelumnya tidak terdeteksi di atmosfer planet merah tersebut. Untuk pertama kalinya, pengorbit ExoMars mengambil sampel jejak hidrogen klorida, yang terdiri dari atom hidrogen dan klorin di Mars.

Gas ini menghadirkan misteri baru kepada para ilmuwan Mars untuk dipecahkan dan bagaimana zat itu bisa sampai di Mars. "Kami telah menemukan hidrogen klorida untuk pertama kalinya di Mars," kata fisikawan Kevin Olsen dari Universitas Oxford di Inggris seperti dikutip Science Alert.

Olsen mengatakan, ini adalah deteksi pertama gas halogen di atmosfer Mars dan merupakan pemahaman siklus kimia baru. (Baca: Pesawat Tianwen-1 China Merilis Gambar Pertama Planet Mars)

Para ilmuwan telah mengamati gas yang mengandung klorin di atmosfer Mars , karena mereka dapat memastikan bahwa planet itu aktif secara vulkanik. Namun, jika hidrogen klorida dihasilkan oleh aktivitas vulkanik, seharusnya lonjakan hanya terjadi secara regional, dan disertai dengan gas vulkanik lainnya.

Hidrogen klorida yang terdeteksi oleh ExoMars tu berada di belahan utara dan selatan Mars selama badai debu dan tidak adanya gas vulkanik di sekitarnya. Ini menunjukkan bahwa gas tersebut diproduksi melalui proses lain. "Untungnya, kami memiliki proses serupa di Bumi yang dapat membantu kami memahami apa yang bisa terjadi," katanya.

Ini adalah proses yang membutuhkan beberapa bahan utama seperti natrium klorida (garam biasa), sisa dari proses penguapan. Natrium klorida ini ada banyak di Mars, yang dianggap sebagai sisa-sisa danau garam kuno. Saat badai debu mengaduk permukaan, natrium klorida terlempar ke atmosfer. (Baca juga: Orangutan di Penangkaran Telah Menciptakan Cara Baru untuk Berkomunikasi)

Lalu ada lapisan es kutub Mars yang, jika dihangatkan selama musim panas, akan menyublim. Ketika uap air yang dihasilkan bercampur dengan garam, reaksi yang dihasilkan melepaskan klorin, yang kemudian bereaksi lebih lanjut untuk membentuk hidrogen klorida.

"Untuk membebaskan klorin ke udara ini dibutuhkan uap air dan dibutuhkan hidrogen untuk membentuk hidrogen klorida ini. Jadi air sangat penting dalam proses ini," kata Olsen.

Namun teori ini perlu penelitian lebih lanjut. Pengamatan yang sedang berlangsung akan membantu mengumpulkan gambaran yang lebih komprehensif dari siklus proses ini. (Baca juga: NASA Merekam Pemandangan Menakjubkan Sungai Emas di Amzon Peru)

Sementara itu, eksperimen laboratorium, pemodelan dan simulasi akan membantu para ilmuwan mengesampingkan atau mengkonfirmasi mekanisme potensial di balik pelepasan hidrogen klorida di atmosfer Mars .
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Kenapa Planet Mars Berwarna...
Kenapa Planet Mars Berwarna Merah? Ini Jawaban Ilmiahnya
Mars vs Bumi: Perbandingan...
Mars vs Bumi: Perbandingan Keunikan dan Misteri di Dua Planet
Fenomena yang Membelah...
Fenomena yang Membelah Planet Mars Akhirnya Terpecahkan
Kacang Merah Raksasa...
Kacang Merah Raksasa Ditemukan di Mars, Tanda-tanda Kehidupan?
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Fenomena yang Membelah...
Fenomena yang Membelah Planet Mars Akhirnya Terpecahkan
Donald Trump Dilantik...
Donald Trump Dilantik Jadi Presiden Ke-47 AS, Janji Kirim Astronaut Amerika ke Mars
Rekomendasi
Kemunculan Syahrini...
Kemunculan Syahrini di Festival Film Cannes 2025 Dipertanyakan, Netizen: Kenapa Bisa Hadir?
IFG Life Gandeng Mandiri...
IFG Life Gandeng Mandiri Taspen Lindungi Debitur UMKM dan Pensiunan
Ukraina Mengaku Kehilangan...
Ukraina Mengaku Kehilangan F-16 Ketiga, Pilot Melontarkan Diri Saat Pesawat Jatuh
Berita Terkini
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Supa: Platform yang...
Supa: Platform yang Menyediakan Akses ke Banyak AI Sekaligus
Galaxy S25 Edge: Ketika...
Galaxy S25 Edge: Ketika Tipis Bukan Berarti Ringkih, Inikah Smartphone Tertipis Samsung?
Infografis
Ini Penjelasan Mengapa...
Ini Penjelasan Mengapa Hajar Aswad di Kakbah Berwarna Hitam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved