Hati-hati Jual Beli Smartphone Bekas, Data Pribadi Jadi Taruhannya

Jum'at, 05 Februari 2021 - 21:44 WIB
loading...
Hati-hati Jual Beli...
Kalau Anda suka bergonta-ganti ponsel bekas, maka berhati-hatilah. Karena ada kemungkinan data pribadi Anda jatuh ke tangan orang tak bertanggung jawab. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Banyak orang lebih memilih membeli perangkat bekas atau seken karena harganya yang lebih murah dibanding beli perangkat baru .

Namun penelitian terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan bahwa sebagian besar perangkat seken ini datanya belum dihapus seutuhnya saat akan dijual. Dampaknya, informasi pemilik sebelumnya berisiko dapat diakses oleh pihak ketiga. Baca juga: 1,5 Miliar Smartphone Diprediksi Terjual di 2021

Selama dua bulan, para peneliti Kaspersky menganalisis lebih dari 185 perangkat media penyimpanan. Seperti kartu memori dan hard drive, serta menemukan 90% data tersisa di perangkat tersebut.

Dari 90% isian data, 16% memberikan akses secara langsung ke informasi tersebut. Sementara 74% lainnya diekstraksi menggunakan ukiran file (file carving) —metode untuk memulihkan file dari ruang yang tidak beralamat pada media penyimpanan.

Data yang ditemukan berkisar dari entri kalender berisi catatan rapat hingga foto dan video pribadi. Bahkan dokumen pajak, informasi perbankan, kredensial login, dan informasi medis, di mana semua data ini akan berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.

Sebanyak 17% dari perangkat juga memasang pemindai virus. Ini berarti para pengguna yang membeli perangkat bekas berpotensi mewarisi malware pemilik sebelumnya.

Head of GReAT, Eropa.Marco Preuss, mengatakan, pada dasarnya harus selalu menyimpan data di perangkat pribadi dalam keadaan terenkripsi, untuk berjaga-jaga jika perangkat hilang atau seseorang mendapatkan akses yang tidak sah.

"Ketika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, hal itu tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, tapi juga teman dan keluarga atau bahkan perusahaan Anda, tergantung pada jenis informasi apa yang ditemukan,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2/2021).

Untuk memastikan data Anda benar-benar dihapus saat menjual perangkat bekas, Kaspersky merekomendasikan sejumlah tindakan di bawah ini:
1. Pastikan tempat penyimpanan file disimpan harus ditimpa (overwritten). Penimpaan, yang disebut "penghancuran" dapat dilakukan oleh program yang dibuat khusus untuknya.

Beberapa solusi keamanan, seperti Kaspersky Total Security, memiliki alat penghapus data jenis ini di Penghancur File perangkat, maka akan memastikan bahwa data yang dipilih ditimpa berulang kali sehingga tidak dapat dipulihkan.

2. Anda juga dapat menggunakan alat penghapus data bawaan Windows sendiri, Cipher, yang biasanya digunakan untuk enkripsi. Tetapi juga dapat digunakan untuk menghapus file dari hard disk atau membuatnya tidak dapat digunakan.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
Waduh! Harley-Davidson...
Waduh! Harley-Davidson Kena Hack, Data 66 Ribu Pelanggan Melayang!
Heboh, Hacker China...
Heboh, Hacker China Berhasil Curi Data dan Sadap Jutaan Warga Amerika!
Hacker Jahil Berulah,...
Hacker Jahil Berulah, Maskapai Japan Airlines Jadi Korban: Sistem Lumpuh, Penerbangan Ditunda
Waspada! 467.000 File...
Waspada! 467.000 File Berbahaya Menyerang Setiap Hari di 2024!
Waspada! Spyware Pegasus...
Waspada! Spyware Pegasus Buatan Israel Menyebar Luas, Data Anda Terancam!
Waspada! Serangan Ransomware...
Waspada! Serangan Ransomware di Asia Tenggara Meningkat, Indonesia Jadi Target Utama
Tolak Disamakan dengan...
Tolak Disamakan dengan Rusia dan China, India Kecam Kanada karena Dicap Penjahat Siber
Waspada Phishing! Jangan...
Waspada Phishing! Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya
Rekomendasi
Profil Bripda Muhammad...
Profil Bripda Muhammad Ferarri, Polisi Aktif yang Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
Ketua Komisi VI DPR...
Ketua Komisi VI DPR Harap Ramadan Jadi Momentum Perbaikan Pertamina
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
2 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
6 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
9 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
10 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
15 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
16 jam yang lalu
Infografis
TikTok Shop Tuai Kontroversi,...
TikTok Shop Tuai Kontroversi, Aturan Jual Beli Online Ditata Ulang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved