Smartfren, Qualcomm, dan OPPO Siap Menyambut 5G di Indonesia

Kamis, 04 Februari 2021 - 18:22 WIB
loading...
Smartfren, Qualcomm, dan OPPO Siap Menyambut 5G di Indonesia
OPPO 5G Academy Vol 1: 5G Talk With Reno5 5G yang berlangsung, Kamis (4/1) menghadirkan OPPO, Qualcomm, dan Smartfren.
A A A
JAKARTA - Teknologi 5G semakin terdengar kehadirannya di Indonesia. Pihak terkait seperti vendor jaringan, operator, regulator dan vendor smartphone sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk siap menggelar layanan 5G di Indonesia.

5G adalah teknologi seluler yang menjanjikan kecepatan akses internet yang semakin kencang dibandingkan teknologi sebelumnya, juga latency atau tingkat delay yang sangat rendah.



Jika pada teknologi 4G kecepatan akses internet mencapai 100 Mbps, maka teknologi 5G mampu menyajikan kecepatan hingga 10 Gbps atau 100 kali lebih cepat dari teknologi 4G LTE. Dengan 5G, film berdurasi 2 jam dapat diunduh dalam 3,6 detik!

Deputy CEO Mobility Smartfren Telecom Sukaca Purwokardjono mengatakan, Smartfen sendiri sudah melakukan ujicoba jaringan 5G di Indonesia. Dari hasil uji coba tersebut didapatkan hasil kecepatan akses luar biasa.

Teknologi 5G akan menjadi key changer. Kebutuhan layanan yang saat ini belum bisa dirasakan, dengan teknologi 5G akan memungkinkan,” ujarnya dalam acara OPPO 5G Academy, Kamis (4/2).

Smartfren, Qualcomm, dan OPPO Siap Menyambut 5G di Indonesia

Dari sisi teknis, Sukaca menyebut bahwa Smartfren sudah mempersiapkan infrastruktur jaringan. Selanjutnya tinggal menunggu kepastian regulasi dari pemerintah soal spektrum untuk jaringan 5G.

Senada Smartfren, OPPO Indonesia menegaskan kesiapannya terhadap layanan 5G. PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A menegaskan bahwa sejak 2015 OPPO sudah mulai membuat standarisasi perangkat 5G.

”Di Indonesia, pada 2019 OPPO bekerjasama dengan operator melakukan ujicoba contoh pengimplementasian 5G di Batam. Dan pada awal 2021, OPPO sudah meluncurkan OPPO Reno5 5G di Indonesia sebagai perangkat pembuka” jelas Aryo.

Country Director Qualcomm Shannedy Ong menjelaskan bahwa kesiapan Qualcomm setahun lebih awal dari komersialisasi 5G pertama kali secara global pada 2019.

Menurutnya, antusiasme terhadap kehadiran 5G jauh lebih tinggi dibanding 4G LTE. “Lebih dari 20 operator dan 20 OEM yang sudah siap untuk menggelar layanan 5G. Pada 2010 di awal komersialisasi teknologi 4G, baru ada 2 operator dan 2 OEM yang siap. Artinya, tingkat antusiasme 5G lebih tinggi 10 kali lipat,” ujarnya dalam event kerjasama OPPO dengan Forwat (Forum Wartawan Teknologi) itu.

Lebih lanjut dijelaskan, pada awal 2019 saat 5G pertama kali hadir, Qualcomm sudah merilis chipset seri 800 yang sudah mendukung 5G.

Tidak hanya itu, Qualcomm juga sudah mempersiapkan chipset seri 400 yang sudah mendukung 5G untuk perangkat dengan harga lebih terjangkau.
Saat ini layanan 5G bahkan sudah menjadi layanan umum di negara seperti Amerika, China, Jepang, Korea dan lainnya.



Shannedy menyebutkan ada sekitar 35 negara yang sudah menggelar teknologi 5G, dan lebih dari 45 operator di dunia yang sudah komersialisasi layanan 5G.
“Untuk 5G di Indonesia, dari sisi teknologi Qualcomm sudah siap. Qualcomm siap bekerjasama dengan semua pihak dalam ekosistem 5G. Karena memang kuncinya harus berkolaborasi agar 5G bisa secepatnya komersial di Indonesia.” tambah Shannedy.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)