Mark Zuckberger Merasa Telegram dan Signal Bukan Pesaing Berat WhatsApp
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Tahun 2021 dibuka degan tidak menyenangkan bagi WhatsApp . Setelah mengeluarkan aturan privasi baru , aplikasi di bawah payung Facebook itu dihujani informasi miring.
Imbas kejadian itu membuat tak sedikit dari penggunannya angkat kaki dan beralih ke aplikasi serupa lainnya. Menurut Sensor Tower, jumlah unduhan WhatsApp di awal Januari tahun ini mengalami penurunan 11%. Baca juga: 28% Pengguna Bakal Tinggalkan WhatsApp Gara-gara Kebijakan Privasi Baru
WhatsApp tak tinggal diam. Berkali-kali perusahaan mengeluarkan pernyataan untuk meluruskan informasi yang kadung tersebar. Tapi apa daya, pengguna juga terlanjur bermigrasi ke aplikasi lain.
Belakangan, Telegram dan Signal digadang mampu menjadi pilihan pengganti WhatsApp. Angka unduhan kedua aplikasi itu berhasil meningkat cukup signifikan.
Kendati demikian, Mark Zuckerberg, CEO sekaligus pendiri Facebook, mengindikasikan sikap yang tak terlalu khawatir dengan meningkatnya popularitas dua aplikasi pesaing WhatsApp itu.
Zuckerberg mengaku dirinya justru lebih khawatir terhadap Apple. Memang terdengar membingungkan, sebab kedua perusahaan teknologi raksasa ini memiliki model bisnis yang berbeda.
Mengutip dari India Today, Selasa (2/2/2021), kekhawatiran Zuckerberg ternyata muncul akibat iMessages yang menjadi fitur bawaan di perangkat buatan Apple. Ia merasa iMessages merupakan pesain utama Apple.
Karena, WhatsApp dan aplikasi perpesanan sejenisnya tak terlalu menarik minat warga di Amerika Serikat. Di sana, mereka lebih suka menggunakan fitur bawaan di perangkat, seperti iMessages.
Karena iPhone sudah dibekali dengan iMessage, pengguna tidak perlu repot-repot lagi untuk mengunduh aplikasi pesan instan lainnya di App Store. "iMessage sudah terpasang di setiap iPhone. Itulah sebabnya iMessage jadi layanan pesan instan paling banyak digunakan di AS," kata Zuckerberg, dalam paparan kinerja perusahaan kuartal keempat 2020.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook, pernah mengatakan bahwa saat ini pengguna aktif iPhone di seluruh dunia sudah lebih dari satu miliar. Tak heran, jika Zuckerberg merasa bahwa iMessage merupakan pesaing yang mengancaman dominasi WhatsApp.
Imbas kejadian itu membuat tak sedikit dari penggunannya angkat kaki dan beralih ke aplikasi serupa lainnya. Menurut Sensor Tower, jumlah unduhan WhatsApp di awal Januari tahun ini mengalami penurunan 11%. Baca juga: 28% Pengguna Bakal Tinggalkan WhatsApp Gara-gara Kebijakan Privasi Baru
WhatsApp tak tinggal diam. Berkali-kali perusahaan mengeluarkan pernyataan untuk meluruskan informasi yang kadung tersebar. Tapi apa daya, pengguna juga terlanjur bermigrasi ke aplikasi lain.
Belakangan, Telegram dan Signal digadang mampu menjadi pilihan pengganti WhatsApp. Angka unduhan kedua aplikasi itu berhasil meningkat cukup signifikan.
Kendati demikian, Mark Zuckerberg, CEO sekaligus pendiri Facebook, mengindikasikan sikap yang tak terlalu khawatir dengan meningkatnya popularitas dua aplikasi pesaing WhatsApp itu.
Zuckerberg mengaku dirinya justru lebih khawatir terhadap Apple. Memang terdengar membingungkan, sebab kedua perusahaan teknologi raksasa ini memiliki model bisnis yang berbeda.
Mengutip dari India Today, Selasa (2/2/2021), kekhawatiran Zuckerberg ternyata muncul akibat iMessages yang menjadi fitur bawaan di perangkat buatan Apple. Ia merasa iMessages merupakan pesain utama Apple.
Karena, WhatsApp dan aplikasi perpesanan sejenisnya tak terlalu menarik minat warga di Amerika Serikat. Di sana, mereka lebih suka menggunakan fitur bawaan di perangkat, seperti iMessages.
Karena iPhone sudah dibekali dengan iMessage, pengguna tidak perlu repot-repot lagi untuk mengunduh aplikasi pesan instan lainnya di App Store. "iMessage sudah terpasang di setiap iPhone. Itulah sebabnya iMessage jadi layanan pesan instan paling banyak digunakan di AS," kata Zuckerberg, dalam paparan kinerja perusahaan kuartal keempat 2020.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook, pernah mengatakan bahwa saat ini pengguna aktif iPhone di seluruh dunia sudah lebih dari satu miliar. Tak heran, jika Zuckerberg merasa bahwa iMessage merupakan pesaing yang mengancaman dominasi WhatsApp.
(iqb)