PSBB Ketat Tak Membuat Kreator Gamer Berhenti Berkarya
loading...
A
A
A
Meski harus di rumah saja lantaran Pemberlakuan Pembatasan Skala Besar 'PSBB', ternyata tak menyurutkan kreatifitas para konten kreator untuk melahirkan banyak karya. Malah, kehadiran konten terbaru mereka ditunggu para penikmatnya untuk mengusir kebosanan selagi harus di rumah.
Seperti yang dilakukan konten kreator gamer atau e-sport, yang sering kali mereka menghasilkan karya bukan melulu video live ketika mereka tanding bareng atau mabar, melainkan hal-hal lain.
"Kami para konten kreator terutama gamers, memang utamanya adalah Mabar iya, gathering sering banget dulu kalau ada event di Youtube sama Facebook, tapi sekarang karena lagi korona semua eventnya online, jadi kita harus lebih kreatif lagi,"tutur Yudi Syahputra, seorang konten Kreator Gamer, saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).
Memang pandemi Covid-19 membatasi pergerakan mobilitas masyarakat, namun hal ini harusnya menjadi peluang agar para konten kreator gammer lebih kreatif lagi dalam menghasilkan karya-karya. Pria 24 tahun yang sudah memiliki 2.9 juta subscriber di kanal Youtubenya ini membagi tipsnya, mengolah kanal media sosial.
Menurutnya, hal pertama bisa melihat yang sedang diminati dan kecenderungan trending seperti apa. Bisa kita manfaatkan dengan membuat “Reaction Video”, meme yang trending atau sebagai gamer, bisa membuat mabar sembari menyelipkan aksi-aksi lawak agar tidak membosankan.
"Kita juga bisa mainkan game yang sedang trending kaya kemarin itu 'among us'. Apapun kontennya, asal masih di dalam rumah saja, contohkan kepada penonton juga, sementara di rumah saja tuh lebih baik," kata pria yang kerap disapa Bang Udi itu.
Lalu, dia sendiri memilih fokus pada konten lawakan ditengah bermain game online Free Fire. Kemudian disisipi tips game online dengan cara yang menarik, agar yang menonton terhibur.
"Ya, saya bisa ngasih gameplay lucu, maksudnya dari moment funny ketika lagi gameplay. Nah itu lebih kerasa banget kenapa mereka menikmati tingkah kocak kita pas di live streaming di Facebook gaming. Banyak yg bilang “lu gak jago bang tapi lu kocak”, yaudah dari sana lanjutin aja sampai akhirnya jadi 'gamers lawak'," katanya seraya tertawa.
Makanya, followers di Facebook yang biasa digunakan untuk siaran langsung game mencapai lebih dari 1 juta orang. Belum lagi konten-konten Youtubenya, bisa ditonton lebih dari 1 juta orang.
Menurut Yudi, masih banyak materi lain yang bisa digali sebagai seorang kreator gammer. Terpenting katanya, contohkan yang benar, bila bermain game diseriuskan bukan sekedar untuk menyusahkan orang tua, bisa jadi pundi-pundi di usia muda.
"Tujuannya tadi, banyak orang terhibur, kalau pendapatan Alhamdulillah minimal sudah naikan kedua orang tua berhaji. Terpenting konsisten dan tetap kreatif," katanya.
Seperti yang dilakukan konten kreator gamer atau e-sport, yang sering kali mereka menghasilkan karya bukan melulu video live ketika mereka tanding bareng atau mabar, melainkan hal-hal lain.
"Kami para konten kreator terutama gamers, memang utamanya adalah Mabar iya, gathering sering banget dulu kalau ada event di Youtube sama Facebook, tapi sekarang karena lagi korona semua eventnya online, jadi kita harus lebih kreatif lagi,"tutur Yudi Syahputra, seorang konten Kreator Gamer, saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).
Memang pandemi Covid-19 membatasi pergerakan mobilitas masyarakat, namun hal ini harusnya menjadi peluang agar para konten kreator gammer lebih kreatif lagi dalam menghasilkan karya-karya. Pria 24 tahun yang sudah memiliki 2.9 juta subscriber di kanal Youtubenya ini membagi tipsnya, mengolah kanal media sosial.
Menurutnya, hal pertama bisa melihat yang sedang diminati dan kecenderungan trending seperti apa. Bisa kita manfaatkan dengan membuat “Reaction Video”, meme yang trending atau sebagai gamer, bisa membuat mabar sembari menyelipkan aksi-aksi lawak agar tidak membosankan.
"Kita juga bisa mainkan game yang sedang trending kaya kemarin itu 'among us'. Apapun kontennya, asal masih di dalam rumah saja, contohkan kepada penonton juga, sementara di rumah saja tuh lebih baik," kata pria yang kerap disapa Bang Udi itu.
Lalu, dia sendiri memilih fokus pada konten lawakan ditengah bermain game online Free Fire. Kemudian disisipi tips game online dengan cara yang menarik, agar yang menonton terhibur.
"Ya, saya bisa ngasih gameplay lucu, maksudnya dari moment funny ketika lagi gameplay. Nah itu lebih kerasa banget kenapa mereka menikmati tingkah kocak kita pas di live streaming di Facebook gaming. Banyak yg bilang “lu gak jago bang tapi lu kocak”, yaudah dari sana lanjutin aja sampai akhirnya jadi 'gamers lawak'," katanya seraya tertawa.
Makanya, followers di Facebook yang biasa digunakan untuk siaran langsung game mencapai lebih dari 1 juta orang. Belum lagi konten-konten Youtubenya, bisa ditonton lebih dari 1 juta orang.
Menurut Yudi, masih banyak materi lain yang bisa digali sebagai seorang kreator gammer. Terpenting katanya, contohkan yang benar, bila bermain game diseriuskan bukan sekedar untuk menyusahkan orang tua, bisa jadi pundi-pundi di usia muda.
"Tujuannya tadi, banyak orang terhibur, kalau pendapatan Alhamdulillah minimal sudah naikan kedua orang tua berhaji. Terpenting konsisten dan tetap kreatif," katanya.
(wbs)