Keunggulan Juga Kelemahan Exynos 2100 dan Snapdragon 888
loading...
A
A
A
JAKARTA - Samsung beberapa waktu lalu baru saja mengumumkan chipset teranyar mereka yakni Exynos 2100. Chipset ini datang untuk pertama kali dalam onsel Galaxy S21 Series di beberapa pasar.
Lalu bagaimana jika chipset andalan Samsung ini jika dibandingkan dengan prosesor dari Qualcomm Snapdragon 888?
Baik Exynos 2100 dan Snapdragon 888 keduanya merupakan chipset 5nm dan peralihan ke ukuran node yang lebih kecil membawa peningkatan kinerja, serta pengurangan konsumsi daya jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Mereka juga menampilkan inti CPU ARM dalam pengaturan 1 + 3 + 4 yang sama dan memiliki modem 5G bawaan.
Dirangkum dari laman Gizmochina, Minggu (17/1/2021), berikut detail antara Exynos 2100 vs Snapdragon 888.
CPU
Kedua chip tersebut memiliki inti CPU yang sama dan memiliki pengaturan yang sama. Namun, Exynos 2100 adalah pemenang dalam kategori ini karena semua core CPU-nya memiliki clock yang lebih tinggi daripada prosesor Snapdragon 888.
GPU
Kedua chipset tersebut memiliki fitur GPU baru yang menghadirkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya. Sebelumnya telah terlihat bagaimana kinerja Mali-G78 di prosesor Kirin 9000 dan Exynos 1080. Namun, meskipun ketiga chipset ini memiliki GPU yang sama, performanya bervariasi karena jumlah core yang dimilikinya.
Exynos 2100 GPU
Exynos 2100 memiliki 14 inti GPU, empat lebih banyak dari Exynos 1080 tetapi sepuluh kali lebih sedikit dari Kirin 9000. Hasil benchmark AnTuTu menunjukkan bahwa GPU 24-core Kirin 9000 hanya sedikit di belakang GPU Adreno 660 di dalam Snapdragon 888.
Dengan inti Exynos 2100 yang lebih sedikit, jaraknya diharapkan lebih lebar, meskipun seharusnya lebih kecil dari jarak antara Exynos 1080 karena memiliki empat inti lebih banyak.
GPU Adreno 660 Snapdragon 888
Meskipun Qualcomm Snapdragon 888 lebih unggul, tapi masih ada kabar baik bagi para penggemar Exynos 2100 karena skor GPU-nya pasti akan melampaui Snapdragon 865 Plus. Exynos 1080 sudah memiliki skor GPU yang lebih tinggi (239.408 poin) daripada Snapdragon 865 Plus (236.287 poin).
AI
Dalam kategori ini, keduanya dalam posisi seri. NPU triple-core Exynos 2100 menawarkan hingga 26 triliun operasi per detik (TOPS), angka yang sama yang dipuji oleh Qualcomm untuk Hexagon 780 Snapdragon 888.
ISP
ISP di Exynos 2100 menawarkan beberapa fitur yang mengesankan. Mulai dari dukungan kamera 200MP, hingga dukungan perekaman video 4K pada 120FPS dan pemutaran video 8K 60FPS. Chipset ini juga yang pertama di industri yang memiliki dukungan untuk Decoder AV1 untuk 8K.
Spectra 580 Snapdragon 888 juga mengemas beberapa kekuatan. Tidak hanya mendukung kamera 200MP, tetapi juga memiliki pengambilan video 8K pada 30 FPS, dan perekaman HDR 4K dengan HDR komputasi.
Konektivitas
Kedua pabrikan telah memutuskan untuk menggunakan modem 5G terintegrasi untuk prosesor andalannya. Keduanya mendukung spektrum mmWave dan sub-6GHz.
Kesimpulan
Samsung telah bekerja dengan baik dengan chipsetnya. Chipset ini memiliki CPU yang lebih kuat daripada Snapdragon 888 dan ISP-nya membawa beberapa peningkatan signifikan. Namun, chipset Qualcomm memiliki keunggulan GPU dan juga memiliki ISP yang hebat.
Berdasarkan perbandingan, keduanya seri, tapi untuk perbandingan nyatanya akan terlihat pada perangkat komersial yang ditenagai oleh dua chipset tersebut mana yang lebih baik secara keseluruhan.
Lalu bagaimana jika chipset andalan Samsung ini jika dibandingkan dengan prosesor dari Qualcomm Snapdragon 888?
Baik Exynos 2100 dan Snapdragon 888 keduanya merupakan chipset 5nm dan peralihan ke ukuran node yang lebih kecil membawa peningkatan kinerja, serta pengurangan konsumsi daya jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Mereka juga menampilkan inti CPU ARM dalam pengaturan 1 + 3 + 4 yang sama dan memiliki modem 5G bawaan.
Dirangkum dari laman Gizmochina, Minggu (17/1/2021), berikut detail antara Exynos 2100 vs Snapdragon 888.
CPU
Kedua chip tersebut memiliki inti CPU yang sama dan memiliki pengaturan yang sama. Namun, Exynos 2100 adalah pemenang dalam kategori ini karena semua core CPU-nya memiliki clock yang lebih tinggi daripada prosesor Snapdragon 888.
GPU
Kedua chipset tersebut memiliki fitur GPU baru yang menghadirkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya. Sebelumnya telah terlihat bagaimana kinerja Mali-G78 di prosesor Kirin 9000 dan Exynos 1080. Namun, meskipun ketiga chipset ini memiliki GPU yang sama, performanya bervariasi karena jumlah core yang dimilikinya.
Exynos 2100 GPU
Exynos 2100 memiliki 14 inti GPU, empat lebih banyak dari Exynos 1080 tetapi sepuluh kali lebih sedikit dari Kirin 9000. Hasil benchmark AnTuTu menunjukkan bahwa GPU 24-core Kirin 9000 hanya sedikit di belakang GPU Adreno 660 di dalam Snapdragon 888.
Dengan inti Exynos 2100 yang lebih sedikit, jaraknya diharapkan lebih lebar, meskipun seharusnya lebih kecil dari jarak antara Exynos 1080 karena memiliki empat inti lebih banyak.
GPU Adreno 660 Snapdragon 888
Meskipun Qualcomm Snapdragon 888 lebih unggul, tapi masih ada kabar baik bagi para penggemar Exynos 2100 karena skor GPU-nya pasti akan melampaui Snapdragon 865 Plus. Exynos 1080 sudah memiliki skor GPU yang lebih tinggi (239.408 poin) daripada Snapdragon 865 Plus (236.287 poin).
AI
Dalam kategori ini, keduanya dalam posisi seri. NPU triple-core Exynos 2100 menawarkan hingga 26 triliun operasi per detik (TOPS), angka yang sama yang dipuji oleh Qualcomm untuk Hexagon 780 Snapdragon 888.
ISP
ISP di Exynos 2100 menawarkan beberapa fitur yang mengesankan. Mulai dari dukungan kamera 200MP, hingga dukungan perekaman video 4K pada 120FPS dan pemutaran video 8K 60FPS. Chipset ini juga yang pertama di industri yang memiliki dukungan untuk Decoder AV1 untuk 8K.
Spectra 580 Snapdragon 888 juga mengemas beberapa kekuatan. Tidak hanya mendukung kamera 200MP, tetapi juga memiliki pengambilan video 8K pada 30 FPS, dan perekaman HDR 4K dengan HDR komputasi.
Konektivitas
Kedua pabrikan telah memutuskan untuk menggunakan modem 5G terintegrasi untuk prosesor andalannya. Keduanya mendukung spektrum mmWave dan sub-6GHz.
Kesimpulan
Samsung telah bekerja dengan baik dengan chipsetnya. Chipset ini memiliki CPU yang lebih kuat daripada Snapdragon 888 dan ISP-nya membawa beberapa peningkatan signifikan. Namun, chipset Qualcomm memiliki keunggulan GPU dan juga memiliki ISP yang hebat.
Berdasarkan perbandingan, keduanya seri, tapi untuk perbandingan nyatanya akan terlihat pada perangkat komersial yang ditenagai oleh dua chipset tersebut mana yang lebih baik secara keseluruhan.
(wbs)