Ini Kata Pakar Teknologi Digital soal Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19

Sabtu, 16 Januari 2021 - 23:57 WIB
loading...
Ini Kata Pakar Teknologi...
Huawei menyambut terbangunnya sinergi multiple-helix dengan pemerintah, dunia akademik, pelaku industri dan komunitas untuk bersama-sama meningkatkan inklusi teknologi digital. Foto/Muh Iqbal/SINDOnews/Capture
A A A
JAKARTA - Optimalisasi teknologi digital diyakini mampu menjadi mesin penggerak yang efektif untuk mempercepat pemulihan ekonomi global , termasuk Indonesia, akibat pandemik COVID-19 .

Hal itu disampaikan pakar teknologi dari Huawei dan pengamat industri dalam diskusi awal tahun yang membahas pentingnya digitalisasi sebagai solusi berbagai sektor untuk mampu melewati badai krisis global, beradaptasi dengan berbagai dinamika baru dan pulih serta tumbuh kembali perekonomiannya.
Ini Kata Pakar Teknologi Digital soal Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19

Ken Qi, Vice President Public Affairs and Communications, Huawei Indonesia, mengatakan, krisis global akibat pandemi telah memperkuat upaya dan keseriusan Huawei dalam mengembangkan teknologi-teknologi mutakhirnya serta mengontribusikannya sebagai solusi untuk mempercepat pemulihan kondisi berbagai sektor di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang terhambat dan melesu akibat pandemik.

Sebagai penyedia solusi teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) terdepan di dunia, Huawei menyambut dengan penuh semangat terbangunnya sinergi multiple-helix dengan pemerintah, dunia akademik, pelaku industri dan komunitas untuk bersama-sama meningkatkan inklusi teknologi digital terdepan seperti Kecerdasan Artifisial (AI), Machine Learning, Big Data Analytics, dan Cloud melalui alih pengetahuan dan teknologi melalui program-program kolaboratif kami.

"Pandemik telah menunjukkan kepada kita akan efektivitas teknologi digital sebagai solusi. Namun sinergi dan gotong-royong digital tetap diperlukan untuk meningkatkan adopsinya,” papar Ken Qi.
Ini Kata Pakar Teknologi Digital soal Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19

Selama pandemik, sambung dia, Huawei telah berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor dan industri dalam menghadirkan solusi untuk menjawab tantangan-tantangan baru dan krusial yang muncul. Bersama dengan operator telekomunikasi, Huawei dengan sigap turut membangun teknologi jaringan di pulau-pulau yang dijadikan lokasi karantina pada saat pandemi baru muncul.

"Kerja sama dengan operator telekomunikasi juga menjadikan Huawei turut berkontribusi dalam memperluas konektivitas broadband di kawasan pelosok Tanah Air untuk tujuan keberlangsungan pendidikan dan aktivitas ekonomi," katanya.

Teknologi berbasis Cloud, AI, Machine Learning dan Analitik Big Data yang dikembangkan Huawei juga telah dipercaya oleh sejumlah rumah sakit terkemuka di Indonesia. Di RS teknologi Huawei digunakan sebagai solusi mempercepat diagnosis COVID-19 pada pasien, serta optimalisasi komunikasi antarpihak rumah sakit maupun pasien secara efektif dengan mengutamakan protokol kesehatan melalui solusi video-conference mutakhir.
Ini Kata Pakar Teknologi Digital soal Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19

Penerapan solusi lain seperti e-learning management system, memfasilitasi pengembangan online learning platform, penggelaran program-program alih pengetahuan dan teknologi bersama Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia, program pengembangan kompetensi 100.000 SDM TIK Indonesia masa depan, dukungan Huawei untuk Strategi Nasional Kecerdasan Arfisial dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, menjadi beberapa contoh upaya nyata Huawei dalam mendukung percepatan pemulihan akibat pandemik.

"Sekaligus mendukung terwujudnya visi-visi besar Indonesia sebagai negara maju berbasis riset, dan inovasi serta kekuatan ekonomi digital ekonomi terkemuka dunia di masa depan," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Heru Sutadi, Executive Director Indonesia ICT Institute, mengungkapkan, kebutuhan Indonesia terhadap solusi yang mampu mempercepat terselenggaranya transformasi digital secara efisien di semua sektor adalah sangat krusial. Keberhasilan digitalisasi sangat bergantung pada tersedianya konektivitas broadband dengan kualitas merata yang mampu menjangkau wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Indonesia.

Di level enterprise hingga startup, pemanfaatan teknologi digital mutakhir seperti Cloud, AI, Machine Learning, dan Analitik Big Data hendaknya makin dioptimalkan. Peran industri-industri digital baru seperti Fintech dan bisnis-bisnis berbasis aplikasi digital makin meningkat.
Ini Kata Pakar Teknologi Digital soal Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19

Heru mengutarakan, diperlukan konektivitas yang makin andal dan teknologi yang mumpuni serta aman untuk menjadikan ekosistem makin percaya dan yakin dalam mengadopsi budaya baru yang serba digital, terkoneksi dan kompeten.

“Belajar dari pandemi, kecepatan internet Indonesia perlu ditingkatkan hingga 100 Mbps dan perlu juga ada revisi atau aturan baru mengenai perencanaan pita lebar Indonesia yang selesai 2019 menjadi 2024,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2221 seconds (0.1#10.140)