12 Jam Dibekukan Twitter, Akun Donald Trump kembali Unggah Video
loading...
A
A
A
NEW YORK - Setelah 12 jam akunnya dibekukan oleh pihak Twitter, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sepertinya tak lagi memperuncing gejolak yang terjadi di negaranya. BACA JUGA - Khasiat Vaksin COVID-19 Diragukan, Inggris Akan Pakai Smart Patch
Cuitan pertama yang dibagikan Trump adalah sebuah unggahan video berdurasi 2.41 menit, yang berisi pernyataannya mengakui hasil pilpres AS 2020, walaupun tidak secara gamblang mengakui kekalahannya. Baca juga:Nobu Pemeran Pria Video Gisel Wajib Lapor, Bagaimana dengan Gisel?
Selain itu, ia juga mengutuk keras kejadian demonstran yang merangsek masuk ke Gedung Capitol, AS, pada Rabu (6/1/2021) malam waktu AS atau sekitar Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.
"Untuk yang menerobos gerbang (Gedung Capitol), melakukan kekerasan, dan kerusuhan, kalian tidak merepresentatifkan negara kita, serta melanggar hukum yang harus kalian tanggung," kata Trump dalam video tersebut, dikutip Jumat (8/1/2021).
Trump juga meminta semua pihak untuk tenang. Ia mengaku telah menggunakan semua jalur hukum untuk menentang hasil pilpres dan akan memastikan transisi kekuasaan berjalan lancar.
"Kini setelah Kongres mengesahkan hasilnya, pemerintahan baru akan dilantik pada tanggal 20 Januari," tambah Trump.
Sebelumnya, Twitter membekukan akun @realDonaldTrump karena mengunggah video yang berisikan kabar bohong atau hoaks dan klaim diirinya dicurangi dalam pilpres.
Sosial media lainnya Facebook dan Instagram, juga telah menangguhkan akun Trump selama 24 jam. Sedangkan YouTube telah cepat-cepat menghapus video yang diunggah oleh Trump.
Cuitan pertama yang dibagikan Trump adalah sebuah unggahan video berdurasi 2.41 menit, yang berisi pernyataannya mengakui hasil pilpres AS 2020, walaupun tidak secara gamblang mengakui kekalahannya. Baca juga:Nobu Pemeran Pria Video Gisel Wajib Lapor, Bagaimana dengan Gisel?
Selain itu, ia juga mengutuk keras kejadian demonstran yang merangsek masuk ke Gedung Capitol, AS, pada Rabu (6/1/2021) malam waktu AS atau sekitar Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.
"Untuk yang menerobos gerbang (Gedung Capitol), melakukan kekerasan, dan kerusuhan, kalian tidak merepresentatifkan negara kita, serta melanggar hukum yang harus kalian tanggung," kata Trump dalam video tersebut, dikutip Jumat (8/1/2021).
Trump juga meminta semua pihak untuk tenang. Ia mengaku telah menggunakan semua jalur hukum untuk menentang hasil pilpres dan akan memastikan transisi kekuasaan berjalan lancar.
"Kini setelah Kongres mengesahkan hasilnya, pemerintahan baru akan dilantik pada tanggal 20 Januari," tambah Trump.
Sebelumnya, Twitter membekukan akun @realDonaldTrump karena mengunggah video yang berisikan kabar bohong atau hoaks dan klaim diirinya dicurangi dalam pilpres.
Sosial media lainnya Facebook dan Instagram, juga telah menangguhkan akun Trump selama 24 jam. Sedangkan YouTube telah cepat-cepat menghapus video yang diunggah oleh Trump.
(wbs)