Mau Setahun Wabah COVID-19, Inilah Nasib Pekerja Informal Berbasis Aplikasi

Senin, 21 Desember 2020 - 23:58 WIB
loading...
Mau Setahun Wabah COVID-19,...
Para pekerja informal yang bergabung dalam aplikasi Halojasa. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Tahun ini, para pekerja informal menjadi salah satu sektor yang terdampak parah akibat COVID-19 di tahun ini. Jika para pekerja formal seperti kantoran mengalami pengurangan karyawan dan pemotongan pendapatan, para pekerja informal terdampak lebih dari itu. (Baca juga: Taiwan Perpanjang Penangguhan Penempatan Pekerja Migran Indonesia)

Sifat para pekerja informal yang umumnya pekerja lepas, membuat pendapatan mereka yang tidak menentu, jadi makin tak menentu lagi. Data Badan Pusat Statistik, terjadi peningkatan sebesar 4,59% pekerja di sektor informal dari keseluruhan 60,47% dengan total 77,68 juta orang.

Angka ini meningkat seiring dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja pada perusahaan formal yang membuat banyak mantan karyawan ini banting setir ke sektor informal.
Di antara sebagian banyak jenis sektor pekerjaan informal, ada yang terdampak cukup keras.

Seperti ojek online yang kini sebagian besar ordernya merupakan layanan antar makanan dan barang, dengan minimum order pada antar transport manusia. Selain itu, para pekerja yang sering terlibat dalam proyek singkat seperti tim konser, juga kehilangan pendapatan akibat belum diizinkannya konser yang mengundang keramaian.

Di sisi lain, beberapa pekerja di sektor informal masih belum terlalu terpengaruh oleh pandemik, bahkan cenderung meningkat. Salah satunya adalah para kurir antarbarang yang kini selalu dibutuhkan, menyusul peningkatan transaksi digital pada banyak platform e-commerce di Indonesia selama pandemik.

Beberapa sektor pekerja informal juga justru mengalami peningkatan signifikan, meskipun sempat terdampak pandemik. Sebut saja para terapis pijat nonkonvensional atau Application Based. Meski salah satu aplikator besar GoLife pada Juli kemarin memutuskan untuk menghentikan operasionalnya secara permanen, nyatanya tingkat transaksi pada beberapa aplikasi sejenis justru mengalami peningkatan.

Hengky Budiman, CEO dari halojasa yang memiliki bisnis model serupa dengan GoLife, mengungkapkan, terjadi peningkatan permintaan sebesar 180% pada platform mereka. “Tak bisa dipungkiri bahwa besarnya peningkatan GTV kami sedikit banyak dipengaruhi oleh penutupan GoLife," ungkap Hengky.

Selain itu, Hengky juga mengklaim terjadi peningkatan permintaan untuk pendaftaran mitra ex-GoLife untuk bergabung menjadi vendor halojasa. Tetapi dengan berbagai pertimbangan, halojasa tak langsung menerima seluruh vendor tersebut. Mereka tetap menyaring ketat seluruh calon vendor yang akan bergabung.

Tak semua para pekerja informal mendapatkan ‘angin segar’ seperti para mitra ex-aplikasi. Beberapa bahkan masih belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Seperti para pekerja lepas dari beberapa event organizer besar dan para supir angkot yang belum mengalami peningkatan yang signifikan pada pendapatannya.

Pemerintah pun sempat bergerak untuk menuntaskan permasalahan para pekerja informal ini. Jika para pekerja formal sempat mendapatkan bantuan BLT sebesar Rp600.000 selama 4 bulan, para pekerja informal ini juga mendapatkan perlakuan yang sama. Sayang, BLT tentu tak bisa menutupi sejumlah seluruh kebutuhan para pekerja ini. Perlu ada solusi tegas dari pemerintah terkait penanganan wabah pandemik ini, untuk menstimulus roda ekonomi kembali berputar normal. (Baca juga: Ilmuwan Temukan Galaksi Terjauh di Alam Semesta, Ini Penampakannya )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
Cara Menghapus Aplikasi...
Cara Menghapus Aplikasi Bawaan HP Android: Bebaskan Ruang, Maksimalkan Performa!
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
Greenlab Luncurkan GISIS,...
Greenlab Luncurkan GISIS, Sistem Manajemen Laboratorium Terintegrasi Pertama
Cara Mudah dan Cepat...
Cara Mudah dan Cepat Top Up Diamond di Situs topupff.org
Google Play Store Akan...
Google Play Store Akan Bersih-bersih Aplikasi Berbagi
OurWorlds Teknologi...
OurWorlds Teknologi untuk Hadirkan Kembali Sejarah dan Budaya Masa Lalu
Rekomendasi
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Dari Banten, Jumhur...
Dari Banten, Jumhur Siap Memobilisasi Massa Buruh Melawan Impor Ilegal
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Berita Terkini
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
1 jam yang lalu
Teknologi 3D Ungkap...
Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic
2 jam yang lalu
Brand Lokal untuk Pengguna...
Brand Lokal untuk Pengguna iPhone, Apply Hadirkan Aksesori Bergaransi 3 Tahun
4 jam yang lalu
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
21 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
21 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
1 hari yang lalu
Infografis
5 Cara Mencegah Lonjakan...
5 Cara Mencegah Lonjakan Covid-19 di Momen Libur Nataru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved