Hacker Rusia Serang Amerika Serikat, Microsoft Ikut jadi Korban

Jum'at, 18 Desember 2020 - 16:00 WIB
loading...
Hacker Rusia Serang Amerika Serikat, Microsoft Ikut jadi Korban
Microsoft menggunakan software manajemen jaringan dari perusahaan SolarWinds, yang digunakan oleh hacker untuk menyerang badan pemerintahan AS dan lainnya. Foto/Ist.
A A A
WASHINGTON - Kelompok hacker asal Rusia menyerang Amerika Serikat. Alhasil beberapa badan pemerintahan Negeri Paman Sam turut diserang, seperti Kementerian Keuangan, Perdagangan dan Pertahanan Amerika Serikat.

Tetapi tak hanya badan pemerintahan, Microsoft juga menjadi korban dari serangan tersebut. Raksasa teknologi asal AS itu menggunakan software manajemen jaringan dari perusahaan SolarWinds, yang digunakan oleh hacker untuk menyerang badan pemerintahan AS dan lainnya. (Baca juga : Terganjal Regulasi, Facebook Hilangkan Sementara Beberapa Fitur Messenger dan Instagram di Eropa )

Melasir dari Ars Technica, Jumat (18/12/2020), belum diketahui berapa banyak pengguna Microsoft yang terdampak, serta produk Microsoft apa saja yang digunakan peretas untuk melancarkan serangannya.

Kendati demikian, Microsoft menampik bahwa jaringannya telah digunakan oleh hacker. "Kami tidak menemukan bukti akses kepada layanan produksi atau data konsumen. Dari investigasi kami yang masih terus berjalan, tidak ditemukan indikasi bahwa sistem kami digunakan untuk menyerang pihak lain," tutur Microsoft.

Padahal, sekitar 18 ribu organisasi di seluruh dunia, termasuk Microsoft, diketahui mengunduh sistem manajemen jaringan milik SolarWinds yang memiliki pintu belakang. Pintu tersebut bisa digunakan oleh hacker untuk memasang malware. (Baca juga : Tips Menggunakan Aplikasi Editing Foto di Samsung Galaxy A21s )

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan, hacker menggunakan beragam metode untuk menyerang sistem. Pemerintahan AS terus melakukan investigasi terkait hal ini.

Kelompok APT29 atau yang lebih dikenal sebagai Cozy Bear, ditenggarai sebagai hacker tersebut. Kelompok hacker ini diketahui juga dilindungi oleh Badan Intelijen Rusia (FSB).
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2195 seconds (0.1#10.140)