Rusia Uji Coba Rudal Anti-Satelit, Perang di Ruang Angkasa Dekati Kenyataan

Jum'at, 18 Desember 2020 - 04:59 WIB
loading...
Rusia Uji Coba Rudal...
Gambar menunjukkan Kosmodrom Plesetsk di Rusia utara, tempat uji coba rudal anti-satelit Rusia lainnya pada April 2020. Foto/Roscosmos
A A A
MOSKOW - Komando Luar Angkasa AS melaporkan bahwa Rusia menguji senjata anti-satelit berbasis ruang angkasa di orbit pada 16 Desember 2020. Hal ini langsung memanaskan dinginnya suhu ruang angkasa. (Baca juga: Aevum Membuat Drone Pembawa Satelit Pertama di Dunia )

Space.com melaporkan, Rusia telah berhasil meluncurkan uji coba rudal anti-satelit terbaru dalam upaya untuk mempersenjatai ruang angkasa. Fakta itu disampaikan pejabat Komando Luar Angkasa AS, Rabu (16/12/2020).

Komando Luar Angkasa AS (USSC), menyatakan, dalam uji anti-satelit ketiganya tahun ini, Rusia meluncurkan direct-ascent anti-satellite (DA-ASAT) missile, yang dapat menghancurkan satelit-satelit kecil di orbit rendah Bumi. Ketika satelit dihantam oleh rudal DA-ASAT, puing-puing yang tertinggal dapat menimbulkan ancaman bagi satelit lain. Ini akan mencemari domain luar angkasa secara permanen.

"Rusia secara terbuka mengklaim bekerja untuk mencegah transformasi luar angkasa menjadi medan perang, namun pada saat yang sama Moskow terus mempersenjatai ruang angkasa dengan mengembangkan dan menerjunkan kemampuan berbasis orbit dan darat yang berusaha untuk mengeksploitasi ketergantungan AS pada berbasis ruang angkasa. sistem," ungkap Jenderal Angkatan Darat AS, James Dickinson, selaku Komandan USSC.

Dia menegaskan, pengujian terus-menerus oleh Rusia terhadap sistem ini menunjukkan ancaman terhadap AS. Uji coba juga mengancam sistem luar angkasa sekutu Barat yang berkembang pesat.

Rusia kini telah mendemonstrasikan dua jenis senjata antariksa yang berbeda. Yaitu, misil DA-ASAT, yang diluncurkan dari darat, dan sistem berbasis antariksa yang oleh USSC disebut sebagai "co-orbital ASAT". Uji anti-satelit Rusia sebelumnya pada 15 Juli adalah jenis misi terakhir, di mana satelit Cosmos 2543 Rusia "menginjeksi objek baru ke orbit" serta "melakukan uji non-destruktif" senjata anti-satelit, kata pejabat USSC.

Terakhir kali Rusia meluncurkan rudal DA-ASAT seperti yang baru saja terjadi adalah pada 15 April. Ini terjadi sekitar dua bulan setelah Angkatan Luar Angkasa AS mulai melacak dua satelit Rusia yang mengintai satelit mata-mata AS di orbit.

Komandan pasukan Jenderal John "Jay" Raymond menggambarkannya sebagai "tidak biasa dan mengganggu" pada saat itu. Salah satu satelit tersebut adalah Cosmos 2543, satelit sama yang digunakan untuk uji co-orbital 15 Juli.

"Rusia telah menjadikan ruang angkasa sebagai domain peperangan dengan menguji senjata berbasis ruang angkasa dan darat yang dimaksudkan untuk menargetkan dan menghancurkan satelit," kata Dickinson.

"Fakta ini tidak sejalan dengan klaim publik Moskow bahwa Rusia berupaya mencegah konflik di luar angkasa. Luar angkasa sangat penting bagi semua negara. Ini adalah kepentingan bersama untuk menciptakan kondisi lingkungan ruang angkasa yang aman, stabil, dan berkelanjutan secara operasional," pungkasnya. (Baca juga: Survei Membuktikan: Belanja Online di RI Makin Ngetren )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Donald Trump Klaim Microsoft...
Donald Trump Klaim Microsoft Ngotot Ingin Membeli TikTok
Perusahaan AS Patungan...
Perusahaan AS Patungan demi Bisa Membeli TikTok
Laporan FAA Soal Pemicu...
Laporan FAA Soal Pemicu Tabrakan Pesawat American Airlines
2 Kotak Hitam Pesawat...
2 Kotak Hitam Pesawat American Airlines Ditemukan
Rekomendasi
Ello Buka Donasi untuk...
Ello Buka Donasi untuk Korban Banjir di Villa Nusa Indah Bekasi, Ini Daftar Kebutuhannya
Jaksa Agung Buka Peluang...
Jaksa Agung Buka Peluang Tuntut Hukuman Mati Tersangka Korupsi Pertamina
Menekraf Riefky Dorong...
Menekraf Riefky Dorong Ekosistem Musik yang Lebih Maju
Berita Terkini
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
1 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
4 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
7 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
9 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
11 jam yang lalu
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Aman Samsung yang Paling Mudah Dicoba
13 jam yang lalu
Infografis
Korut akan Kirim 150...
Korut akan Kirim 150 Rudal Balistik untuk Bantu Perang Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved