Sosialisasikan PAPRA Lewat Aplikasi AYO SRC Mempermudah Penjual

Jum'at, 11 Desember 2020 - 21:21 WIB
loading...
Sosialisasikan PAPRA...
Ilustrasi penggunaan aplikasi di mobile . FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melakukan sosialisasi program Pencegahan Akses Pembelian Rokok oleh Anak-Anak (PAPRA) secara virtual melalui aplikasi AYO SRC dan kelas online kepada lebih dari 130.000 toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community. (Baca: Lagi, Puluhan Aplikasi China Dilarang Beroperasi di India)

Sosialisasi secara virtual merupakan terobosan yang dilakukan agar pemahaman tentang larangan menjual rokok kepada anak bertambah luas sekaligus menjadi solusi di tengah pandemi COVID-19 yang membatasi adanya pertemuan secara fisik. Habiskan Rp12 Triliun, OSIRIS-REx NASA Sukses Ambil Batuan Asteroid Bennu

Di dalam aplikasi AYO SRC, para pemilik toko kelontong dapat membaca materi sosialisasi yang dikemas secara menarik dalam bentuk audio visual. Tak hanya itu, materi sosialisasi juga disampaikan secara berkala ketika Sampoerna melakukan kelas online yang dihadiri para pemilik toko kelontong.

Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, pandemi COVID-19 tak menyurutkan niat perusahaan untuk terus mendukung pemerintah untuk melakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah No 109/2012 yang melarang akses anak-anak di bawah 18 tahun terhadap produk tembakau.
Sosialisasikan PAPRA Lewat Aplikasi AYO SRC Mempermudah Penjual

"Permasalahan perokok anak merupakan tanggung jawab seluruh pihak termasuk pemangku kepentingan di industri hasil tembakau, salah satunya pabrikan. Pada tahun ini, kami melakukan sosialisasi dengan memanfaatkan teknologi melalui aplikasi AYO SRC untuk menjangkau pemilik SRC di seluruh Indonesia," kata Elvira.

Elvira berharap bahwa PAPRA akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan larangan penjualan rokok kepada anak-anak. Ia juga berharap bahwa program ini juga dilakukan dan didukung oleh semua pihak secara berkesinambungan, melalui peran pemerintah, swasta, masyarakat, pendidik, dan orangtua.

Selain sosialisasi secara virtual, Sampoerna juga tetap mendistribusikan materi sosialisasi, seperti poster dan sticker, kepada toko-toko kelontong yang tergabung ke dalam SRC.

Saat diluncurkan di bulan Oktober 2013, hanya sekitar 4.800 toko di area Jabodetabek yang berpartisipasi dalam program ini. Kini, program PAPRA telah diperluas dan menjangkau lebih dari 130.000 toko tradisional di seluruh Indonesia yang tergabung dalam SRC.

Kendati dilakukan secara virtual, Roni, pemilik toko kelontong SRC Jabal Tari di Jakarta, menilai sosialisasi tersebut tetap efektif dan mengena. Terlebih, kini dia mengaku dapat mengakses materi sosialisasi tersebut kapan pun dan di mana pun.

"Materi yang disampaikan secara virtual sangat menarik dan mudah dimengerti," ujar Roni.

Sementara itu, Yedi, pemilik toko kelontong SRC Rizki Astapati di Bogor, mengatakan, sosialisasi tersebut secara konsisten mengingatkannya untuk tidak menjual produk tembakau kepada anak-anak berusia di bawah 18 tahun.

"Saya setuju bahwa anak-anak di bawah 18 tahun tidak boleh memiliki akses terhadap rokok," ujar Yedi.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Yahoo Jual TechCrunch,...
Yahoo Jual TechCrunch, Ini Alasannya
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
Cara Menghapus Aplikasi...
Cara Menghapus Aplikasi Bawaan HP Android: Bebaskan Ruang, Maksimalkan Performa!
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
9 Juta Talenta Digital...
9 Juta Talenta Digital Siap Tempur, Menkomdigi Ajak Generasi Muda Kuasai Teknologi
Greenlab Luncurkan GISIS,...
Greenlab Luncurkan GISIS, Sistem Manajemen Laboratorium Terintegrasi Pertama
Rekomendasi
Kisah Gajah Mada Menimba...
Kisah Gajah Mada Menimba Ilmu ke Brahmana di Gunung Penanggungan
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Apa Itu Pasangguhan,...
Apa Itu Pasangguhan, Jabatan Strategis Istana di Kerajaan Majapahit
Berita Terkini
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
3 jam yang lalu
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
5 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
17 jam yang lalu
Spesies Serangga Baru...
Spesies Serangga Baru Ditemukan, Dinamai Singapura
17 jam yang lalu
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
21 jam yang lalu
NEC Raih Standar Emas...
NEC Raih Standar Emas Perlindungan Data, Jaga Keamanan Informasi dari Penjahat Siber
22 jam yang lalu
Infografis
Cara Memberantas Judi...
Cara Memberantas Judi Online lewat Sistem Pembayaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved