YouTube Menyediakan Panel Cek Fakta di Indonesia

Rabu, 02 Desember 2020 - 20:01 WIB
loading...
YouTube Menyediakan...
Ilustrasi Youtube. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - YouTube kini menyediakan panel layanan cek fakta di Indonesia.
Para pengguna YouTube kini bisa menggunakan cek fakta baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.
(Baca Juga: Percepat Pembebasan Lahan, ITDC Setorkan Dana Rp16,9 Miliar )Panel informasi cek fakta ini sebelumnya telah tersedia di Brasil, India, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.Director Head of News Partnerships YouTube Tim Katz, mengatakan, dalam beberapa hari mendatang, panel cek fakta akan tersedia di Indonesia.Panel ini akan membantu mengatasi misinformasi yang muncul dengan cepat sebagai bagian dari siklus berita yang bergerak cepat, yang memungkinkan timbulnya klaim tak berdasar dan ketidakpastian terkait fakta.Penerbit yang berpartisipasi antara lain CekFakta.com, sebuah prakarsa pengecekan fakta kolaboratif yang melibatkan 24+ organisasi media, termasuk seluruh 6 penandatangan the International Fact-Checking Network (IFCN) dari Indonesia.Verifikasi informasi dalam bahasa Inggris juga dapat muncul dari lembaga internasional dari negara lain, contohnya Amerika Serikat dan India.Katz menyebut, ada beberapa faktor yang menentukan apakah panel informasi cek fakta akan muncul untuk suatu penelusuran tertentu."Yang paling penting, artikel cek fakta yang relevan harus tersedia dari penerbit yang memenuhi syarat, dan untuk menyesuaikan kebutuhan penonton dengan informasi yang kami berikan, cek fakta hanya akan muncul ketika orang mencari klaim spesifik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).Kemudian ia mencontohkan, jika seseorang mencari "apakah gempa baru saja terjadi di Jakarta”, mereka mungkin akan melihat artikel cek fakta yang relevan, tetapi jika mereka mencari pertanyaan yang lebih umum seperti "gempa", mereka tidak akan melihat artikel cek fakta yang relevan."Semua artikel cek fakta juga harus patuh pada Panduan Komunitas kami, dan penonton dapat mengirimkan masukan kepada tim kami," tuturnya.Panel informasi cek fakta YouTube menggunakan jaringan terbuka penerbit pihak ketiga dan memanfaatkan sistem penanda ClaimReview."Kami mendorong lebih banyak penerbit dan pengecek fakta untuk berpartisipasi selama mereka mengikuti Panduan ClaimReview yang tersedia secara publik," jelasnya."Atau merupakan penanda tangan terverifikasi dari International Fact-Checking Network’s (IFCN) Code of Principles, atau merupakan penerbit otoritatif," sambungnya.Semua artikel cek fakta YouTube juga harus patuh pada Pedoman Komunitas, dan penonton dapat mengirimkan masukan kepada tim YouTube.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)