Penggunaan Smartphone di Indonesia Meningkat 49% di Q3 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan riset pasar IDC merilis laporan pengiriman smartphone kuartal ketiga (Q3) 2020. Baca Juga - Fakta Rolex Green Submariner di Lingkaran Dugaan Korupsi Edhy Prabowo
Dalam laporannya, IDC mengungkap ada pertumbuhan penggunaan smartphone sebesar 49 persen dibanding kuartal sebelumnya, dan 21 persen dari periode yang sama tahun lalu. Baca Juga: Ini Inisial Tersangka Pemberi dan Penerima Suap yang Melibatkan Edhy Prabowo
Dikutip dari laporan IDC, Jumat (27/11/2020) peningkatan ini salah satunya disebabkan karena aktivitas seperti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mendorong pemulihan yang kuad pada Q3 2020.
Para vendor smartphone terlibat dalam kompetisi sengit dalam memperkenalkan berbagai lini smarphone di segmen harga yang terjangkau.
Ini menghasilkan pertumbuhan tahunan sebesar 20 persen si segmen ultra low-end, dan mencapai pangsa pasar sebesar 16 persen setleah penurunan selama tiga kuartal berturut-turut.
Saat pejualan ritel offline mulai dibuka, pengiriman ke kanal offline menignkat secara signifikan.
Meski begitu, pengiriman online tetap kuat hingga mencatatkan pertumuhan sebesar 3 persen dari kuartal sebelumnya.
Adapun para vendor seperti vivo yang terus memperkuat keunggulannya di segmen low-end dengan memperkenalkan model Y12i, Y20, dan Y30i.
Sementara Oppo, mempertahankan dominasinya di segmen midrange. Dengan seri S53 dan Reno 4 yang baru diperkenalkan dapt dengan cepat menarik perhatian konsumen melalui strategi iklan online.
Masih dari vendor asal China , Xiaomi memenuhi permintaan yang tinggi untuk smartphone dengan harga yang terjangkau, termasuk seri Redmi 8A PRo, Redmi 9A, Redmi 9C dan Redmi 9. Xiaomi ada dalam persaingan yang ketat pada segmen harga di bawah Rp 2 juta.
Dalam laporannya, IDC mengungkap ada pertumbuhan penggunaan smartphone sebesar 49 persen dibanding kuartal sebelumnya, dan 21 persen dari periode yang sama tahun lalu. Baca Juga: Ini Inisial Tersangka Pemberi dan Penerima Suap yang Melibatkan Edhy Prabowo
Dikutip dari laporan IDC, Jumat (27/11/2020) peningkatan ini salah satunya disebabkan karena aktivitas seperti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mendorong pemulihan yang kuad pada Q3 2020.
Para vendor smartphone terlibat dalam kompetisi sengit dalam memperkenalkan berbagai lini smarphone di segmen harga yang terjangkau.
Ini menghasilkan pertumbuhan tahunan sebesar 20 persen si segmen ultra low-end, dan mencapai pangsa pasar sebesar 16 persen setleah penurunan selama tiga kuartal berturut-turut.
Saat pejualan ritel offline mulai dibuka, pengiriman ke kanal offline menignkat secara signifikan.
Meski begitu, pengiriman online tetap kuat hingga mencatatkan pertumuhan sebesar 3 persen dari kuartal sebelumnya.
Adapun para vendor seperti vivo yang terus memperkuat keunggulannya di segmen low-end dengan memperkenalkan model Y12i, Y20, dan Y30i.
Sementara Oppo, mempertahankan dominasinya di segmen midrange. Dengan seri S53 dan Reno 4 yang baru diperkenalkan dapt dengan cepat menarik perhatian konsumen melalui strategi iklan online.
Masih dari vendor asal China , Xiaomi memenuhi permintaan yang tinggi untuk smartphone dengan harga yang terjangkau, termasuk seri Redmi 8A PRo, Redmi 9A, Redmi 9C dan Redmi 9. Xiaomi ada dalam persaingan yang ketat pada segmen harga di bawah Rp 2 juta.
(wbs)