Dengan Internet of Senses, Ericsson Prediksi 2030 Kita Bisa Berkomunikasi Seperti Film Star Wars
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dengan teknologi yang berkembang saat ini, Ericsson Consumer & IndustryLab memprediksi bahwa di 2030 teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan virtual assistants semakin matang. Sementara solusi 5G juga semakin mutakhir.
Ericsson Consumer & IndustryLab adalah salah satu departemen Ericsson yang fokus pada penelitian dan pengembangan. Mereka mencari tahu ekspektasi para pekerja kantor pada 2030.
Penelitian diadakan secara daring pada Juli 2020, melibatkan 7.842 pekerja kantor dari berbagai negara yang sedang atau berencana menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan virtual assistants dalam aktivitas harian mereka selama bekerja.
Penelitian tersebut memperkirakan pada 2030, teknologi komunikasi semakin mapan. Solusi 5G juga sangat mutakhir, sehingga orang bisa bekerj adi rumah dengan nyaman. Bahkan, jaringan internet akan lebih leluasa menjamah panca indera kita, atau disebut internet of senses.
Video Call dengan Semua Panca Indera
Dengan teknologi semakin mapan, harapan “membangun” sebuah kantor virtual bisa saja terealisasi di 2030. Penelitian Ericsson menunjukkan lebih dari setengah responden (58 persen) tertarik dengan konsep kantor digital yang terhubung dengan semua panca indera.
Masyarakat juga menginginkan “gudang virtual” untuk transaksi jual-beli antara pemasok barang dan pembeli.
Pada 2030, perangkat bekerja seperti laptop bisa saja digantikan dengan teknologi pekerjaan lainnya yang memudahkan masyarakat untuk bekerja.
Selain itu, teknologi augmented reality maupun virtual reality yang semakin berkembang juga memungkinkan kita untuk melihat dan merasakan kehadiran rekan kerja kita dari rumah masing-masing.
Bayangkan seperti film Star Wars lawan bicara benar-benar hadir dalam bentuk “fisik” atau hologram 3 dimensi.
Adopsi Banyak Sensor
Sekitar 24 persen responden percaya bahwa implementasi pekerjaan dengan menggunakan sensor jarak jauh, dapat digunakan pada 2030. Angka ini meningkat delapan persen sejak survei 2019.
Ericsson Consumer & IndustryLab adalah salah satu departemen Ericsson yang fokus pada penelitian dan pengembangan. Mereka mencari tahu ekspektasi para pekerja kantor pada 2030.
Penelitian diadakan secara daring pada Juli 2020, melibatkan 7.842 pekerja kantor dari berbagai negara yang sedang atau berencana menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan virtual assistants dalam aktivitas harian mereka selama bekerja.
Penelitian tersebut memperkirakan pada 2030, teknologi komunikasi semakin mapan. Solusi 5G juga sangat mutakhir, sehingga orang bisa bekerj adi rumah dengan nyaman. Bahkan, jaringan internet akan lebih leluasa menjamah panca indera kita, atau disebut internet of senses.
Video Call dengan Semua Panca Indera
Dengan teknologi semakin mapan, harapan “membangun” sebuah kantor virtual bisa saja terealisasi di 2030. Penelitian Ericsson menunjukkan lebih dari setengah responden (58 persen) tertarik dengan konsep kantor digital yang terhubung dengan semua panca indera.
Masyarakat juga menginginkan “gudang virtual” untuk transaksi jual-beli antara pemasok barang dan pembeli.
Pada 2030, perangkat bekerja seperti laptop bisa saja digantikan dengan teknologi pekerjaan lainnya yang memudahkan masyarakat untuk bekerja.
Selain itu, teknologi augmented reality maupun virtual reality yang semakin berkembang juga memungkinkan kita untuk melihat dan merasakan kehadiran rekan kerja kita dari rumah masing-masing.
Bayangkan seperti film Star Wars lawan bicara benar-benar hadir dalam bentuk “fisik” atau hologram 3 dimensi.
Adopsi Banyak Sensor
Sekitar 24 persen responden percaya bahwa implementasi pekerjaan dengan menggunakan sensor jarak jauh, dapat digunakan pada 2030. Angka ini meningkat delapan persen sejak survei 2019.