Prosesor Pluton Tingkatkan Keamanan Windows

Sabtu, 21 November 2020 - 11:15 WIB
loading...
Prosesor Pluton Tingkatkan...
Microsoft meluncurkan desain chip baru yang diklaim akan mengantarkan pada era baru keamanan di personal computer (PC) Windows. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Microsoft meluncurkan desain chip baru yang diklaim akan mengantarkan pada era baru keamanan di personal computer (PC) Windows. Dia bermitra dengan raksasa manufaktur chip Intel, AMD dan Qualcomm.

Microsoft mengatakan komponen keamanan baru, Pluton, akan dibangun langsung ke dalam CPU bukan di Trusted Platform Module (TPM) saat ini. TPM merupakan standar internasional untuk cryptoprocessoraman yang telah lama digunakan untuk menyimpan perangkat keras dan kunci kriptografi. (Baca: Mewaspadai Cita Rasa Dunia: Indah tapi Beracun)

Teknologi ini didasarkan pada pendekatan keamanan yang diluncurkan Microsoft hampir satu dekade lalu di konsol game Xbox. Sistem permainan yang populer di seluruh penjuru dunia tersebut adalah contoh langka dari produk populer yang cukup berhasil menangkis peretas.

Prinsip yang sama juga diterapkan pada layanan internet-of-things (IoT) Microsoft Azure Sphere bersama dengan Xbox. Penerapan ini membantu perusahaan memperbaiki garis pertahanannya terhadap penyusup. Pluton menandai tonggak sejarah lain bagi Microsoft yang telah berjanji sejak tahun 2018 untuk mendesain ulang prosesornya untuk menawarkan keamanan yang lebih baik. Ide itu muncul setelah terungkapnya kemungkinan bencana besar yang berasal dari kerentanan Spectre and Meltdown.

Microsoft memiliki kerentanan pada hampir seluruh chip komputer yang diproduksi selama 20 tahun terakhir ke aktivitas berbahaya. Termasuk jika ada peretasan pada Spectre dan Meltdown, maka kebocoran data sensitif dan kata sandi tidak dapat dihindari. Peretas dapat memanfaatkan kelemahan pada saluran antara TPM dan central processing unit (CPU). (Baca juga: Januari 2021, Sekolah Boleh Gelar Tatap Muka)

Namun, TPM cukup efisien dalam melindungi integritas sistem, mendukung proses sidik jari Windows Hello, pengenalan wajah dan PIN, serta enkripsi drive BitLocker sehingga peretas lebih mengarahkan perhatian mereka untuk memecahkan perangkat antarmuka yang menghubungkan komponen keamanan ke CPU.

Pluton sekarang akan menyimpan semua data sensitif di dalam prosesor itu sendiri. Ini menjadikannya secara efektif mengisolasi kredensial, identitas pengguna, kunci enkripsi, dan data pribadi lain dari semua perangkat keras komputer. “Ini akan memberikan tingkat keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pengguna Windows,” kata David Weston, Direktur Perusahaan dan Keamanan Sistem Operasi Microsoft, dikutip dari Techxplore.

Desain microsoft Pluton akan menciptakan integrasi antara perangkat keras dan sistem operasi Windows pada CPU. Desain ini akan mengurangi, bahkan mencegah adanya celah serangan. “Apa yang telah kami lakukan di sini adalah tidak mengubah cara kerja PC, hanya mempertahankan pilihan dan mempertahankan variasi pelanggan,” tambahnya.

Sekarang, Microsoft menulis kode untuk Pluton dan bekerja dengan Intel atau pihak lain untuk menandatanganinya dan mengirimkannya. Semakin sedikit orang dalam pekerjaan ini, maka PC akan lebih aman. “Fakta bahwa Microsoft merancang sebuah prosesor dan Intel memasukkannya ke dalam CPU mereka, itu seperti konsep yang meledak-ledak,” tambahnya. (Lihat videonya: Siswi SD di Gowa Buta Usai Belajar Daring 4 Jam)

Kemunculan Pluton diwarnai dengan proses pembaruan keamanan yang akan semakin meningkat. Pembaruan Windows juga dapat dilakukan oleh banyak penyedia nantinya meskipun terkadang menyebabkan masalah pada pacthing. Di bawah Pluton, pembaruan sistem keamanan akan diintegrasikan secara mulus dengan proses pembaruan pada Window. Proses ini dikenal sebagai Tuesday Patch. “Ini adalah TPM yang lebih baik, lebih kuat, lebih cepat, dan lebih konsisten,” kata Weston tentang Pluton. (Fandy)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
Karyawan yang Sebut...
Karyawan yang Sebut Bos AI Microsoft Antek Genosida Israel Langsung Dipecat!
14 Oktober 2025: Tanggal...
14 Oktober 2025: Tanggal Kiamat untuk 240 Juta Pengguna Windows/PC, Ada Apa?
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
Microsoft Resmi Hadirkan...
Microsoft Resmi Hadirkan Copilot di Microsoft 365 Personal dan Family
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
Microsoft Akan Gunakan...
Microsoft Akan Gunakan Aplikasi Copilot untuk MacOS
Skype Umumkan Berhenti...
Skype Umumkan Berhenti Beroperasi pada 5 Mei 2025
Rekomendasi
PLN Indonesia Power...
PLN Indonesia Power Siap Tingkatkan Kapasitas SPBU Hidrogen Senayan
Prabowo: Kalau Pangan...
Prabowo: Kalau Pangan Aman, Nggak Usah Takut Saham Naik Turun
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
Berita Terkini
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
14 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
2 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
3 hari yang lalu
Infografis
Ternyata Keamanan Data...
Ternyata Keamanan Data Indonesia Pakai Windows Defender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved