Ilmuwan Kembangkan Sensor Serat Optik Super Cepat

Minggu, 15 November 2020 - 01:05 WIB
loading...
Ilmuwan Kembangkan Sensor...
Simon Zaslawski, Zhisheng Yan and Prof. Luc Thevenaz. Kredit: EPFL / Alain Herzog
A A A
Jakarta - Sensor serat optik memiliki berbagai manfaat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu tujuan sensor serat optik adalah mendeteksi kebakaran di terowongan, menunjukkan kebocoran di jaringan pipa, dan memprediksi tanah longsor secara cepat dan lebih akurat.

Para insinyur di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL) telah mengembangkan sistem pengkodean dan dekode canggih. Sistem ini memungkinkan sensor serat optik mengirimkan data hingga 100 kali lebih cepat melalui area yang lebih luas.

Baca juga : PS5 Hadir, Sony Pastikan PS4 Tetap Dapat Dukungan

"Tidak seperti sensor konvensional yang melakukan pengukuran pada titik tertentu, seperti termometer, sensor serat optik merekam data di sepanjang serat optik," kata Luc Thevenaz, profesor di EPFL, dikutip dari Techxplore.

Sensor dapat membaca suhu di mana pun serat ditempatkan sehingga menghasilkan diagram panas berkelanjutan dari lokasi tertentu, meskipun lokasinya membentang puluhan kilometer. Itu memberikan wawasan penting tentang kemungkinan kecelakaan sebelum terjadi.

Bekerja sama dengan Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing, 2 insinyur dari Group for Fiber Optics (GFO), Zhisheng Yang dan Simon Zaslawski, mengembangkan sistem baru untuk encoding dan decoding data yang dikirim bersama serat. Metode ini membuat sensor mampu menerima sinyal berenergi tinggi dan melakukan dekode lebih cepat.

Para insinyur menggambarkan sistem mereka bekerja seperti gema. Ini seperti Anda meneriakkan satu kata, Anda akan mendengar kata itu kembali.

Sensor serat optik berfungsi dengan cara yang sama di sepanjang serat. Sinyal memantul kembali ke serat dan perangkat menerjemahkannya dengan mengubah sinyal menjadi data yang dapat digunakan.

Untuk membuat sensor lebih efisien, Yang dan Zaslawski mengelompokkan beberapa data ke dalam urutannya sehingga sinyal memantul kembali dengan intensitas yang lebih besar. Namun, itu tidak menyelesaikan masalah kecuali menemukan kunci untuk membuat sinyal dapat dibaca.

Baca juga : Pandemik Dorong Transformasi Digital Semua Bidang di Indonesia

Mereka mengembangkan metode untuk mengkodekan data yang dikirim melalui fiber. Metode mereka menggunakan algoritma pengoptimalan genetik khusus untuk mengatasi ketidaksempurnaan.

"Sistem lain memiliki ruang lingkup terbatas atau mahal, tapi dengan milik kami, Anda hanya perlu menambahkan program perangkat lunak ke peralatan yang ada. Tidak perlu menyesuaikan sensor Anda atau menggunakan perangkat yang rumit," kata Thevenaz
(fan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
Banyak Pilihan Perangkat...
Banyak Pilihan Perangkat Elektronik, AQUA Hadirkan Sweat Heart
Bantah Menutup Pabrik,...
Bantah Menutup Pabrik, Sanken Pastikan Akan Tetap Produksi Alat Elektronik
Menjaga Stabilitas Jaringan...
Menjaga Stabilitas Jaringan lewat Netmonk Internet Quality 
Menag Nasaruddin Umar:...
Menag Nasaruddin Umar: Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an
Erafone Sediakan Fasilitas...
Erafone Sediakan Fasilitas Daur Ulang Limbah Elektronik
Rekomendasi
Momen Tokoh Agama di...
Momen Tokoh Agama di Tumapel Tak Berani Menentang Keputusan Ken Arok Menikahi Ken Dedes
UU Perampasan Aset:...
UU Perampasan Aset: Langkah Strategis Pemerintah dan KPK Pulihkan Kerugian Negara
Apa Alasan Panglima...
Apa Alasan Panglima TNI Batalkan Mutasi 7 Perwira Tinggi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno?
Berita Terkini
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved