Cara Terobos Aman Genangan Saat Musim Penghujan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan , akibatnya ketika hujan lebat terdapat area yang tergenang banjir. Berkendara di tengah guyuran hujan memerlukan kewaspadaan ekstra, apalagi ketika jalanan yang dilewati terhalang oleh genangan air. (Baca juga: Kemenag akan Gelar Telekonferensi Internasional Agama dan Pendidikan )
Jika menemui genangan air tinggi atau banjir saat berkendara sebaiknya pengendara tidak memaksa melewatinya dan memilih mencari jalur alternatif lain. Namun jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air sebaiknya harus tahu teknik dan juga batas amannya. (Baca juga: Kampus PTKIN Harus Jadi Epicentrum Peradaban Indonesia )
“Mobil berjenis MPV dan SUV seperti Mitsubishi Xpander, Xpander Cross, Eclipse Cross, dan Pajero Sport memiliki ground clearance yang tinggi namun tetap harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil. Selain itu, konsumen juga perlu mengecek kondisi mobil setelah melewati genangan air, dan sebaiknya memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi Mitsubishi Motors untuk memastikan kondisi mobil tetap dalam keadaan yang prima,” ungkap Boediarto, Head of After Sales and CS Operation Group PT MMKSI.
Maka dari itu pengendara perlu memerhatikan beberapa hal berikut dalam melewati genangan air.
1. Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu
Memerhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu penting dilakukan agar pengendara dapat tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati. Biarkan pengendara lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu. Kalau mobil tersebut berhasil melintasi banjir dan mobilnya sejenis dengan mobil yang dikendarai, maka pengendara bisa mengikuti cara mobil tersebut. Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.
2. Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir
Batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati ialah tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak. Semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mobil kemasukan air.
3. Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena kendaraan lain
Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam mobil lebih besar lagi.
Jika menemui genangan air tinggi atau banjir saat berkendara sebaiknya pengendara tidak memaksa melewatinya dan memilih mencari jalur alternatif lain. Namun jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air sebaiknya harus tahu teknik dan juga batas amannya. (Baca juga: Kampus PTKIN Harus Jadi Epicentrum Peradaban Indonesia )
“Mobil berjenis MPV dan SUV seperti Mitsubishi Xpander, Xpander Cross, Eclipse Cross, dan Pajero Sport memiliki ground clearance yang tinggi namun tetap harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil. Selain itu, konsumen juga perlu mengecek kondisi mobil setelah melewati genangan air, dan sebaiknya memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi Mitsubishi Motors untuk memastikan kondisi mobil tetap dalam keadaan yang prima,” ungkap Boediarto, Head of After Sales and CS Operation Group PT MMKSI.
Maka dari itu pengendara perlu memerhatikan beberapa hal berikut dalam melewati genangan air.
1. Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu
Memerhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu penting dilakukan agar pengendara dapat tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati. Biarkan pengendara lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu. Kalau mobil tersebut berhasil melintasi banjir dan mobilnya sejenis dengan mobil yang dikendarai, maka pengendara bisa mengikuti cara mobil tersebut. Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.
2. Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir
Batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati ialah tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak. Semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mobil kemasukan air.
3. Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena kendaraan lain
Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam mobil lebih besar lagi.