Jepang Kembangkan Drone Tahan Angin Ribut untuk Petakan Bencana
loading...
A
A
A
TOKYO - Jepang sangat akrab dengan bencana . Mulai dari tsunami, gempa, hingga angin topan. Pemerintahan Tokyo pun berencana belanja besar-besaran drone untuk penanganan bencana. (Baca juga: Mahasiswa ITS Kembangkan Drone untuk Solusi Keselamatan Kerja )
Terkait kebutuhan tersebut, produsen drone Jepang, Tokyo Aircraft Instrument Co., Ltd., mengembangkan drone kamera yang dapat terbang dalam terjangan angin kencang. Ini membuat drone ideal untuk mensurvei kerusakan pascabencana.
Perusahaan juga sedang membicarakan aplikasi potensial dengan pemerintah. “Platform drone, sistem kontrol penerbangan, dan peralatan komunikasi radio semuanya buatan dalam negeri, dan ini adalah model unik kami berdasarkan pengalaman bertahun-tahun kami dalam komponen avionik. Kami berencana untuk lebih meningkatkan keamanan fungsi informasi dan komunikasi drone,” kata Kazuya Sumida dari Divisi Drone Tokyo Aircraft Instrument Co., Ltd. seperti dilansir laman Reuters.
Yang pasti, penjualan pemerintah merupakan bagian kecil dari pasar bisnis drone nasional, yang mencapai 140,9 miliar yen (USD1,35 miliar) pada tahun fiskal hingga Maret 2020, naik 51% dari tahun sebelumnya, menurut lembaga Impress Research.
Pasar drone di Jepang diperkirakan akan tumbuh menjadi 642,7 miliar yen pada tahun fiskal hingga Maret 2026. (Baca juga: Resmi Dipasarkan, Polygon Jual Sepeda E-Bike Gili Velo Baru Seharga Motor Matik )
Terkait kebutuhan tersebut, produsen drone Jepang, Tokyo Aircraft Instrument Co., Ltd., mengembangkan drone kamera yang dapat terbang dalam terjangan angin kencang. Ini membuat drone ideal untuk mensurvei kerusakan pascabencana.
Perusahaan juga sedang membicarakan aplikasi potensial dengan pemerintah. “Platform drone, sistem kontrol penerbangan, dan peralatan komunikasi radio semuanya buatan dalam negeri, dan ini adalah model unik kami berdasarkan pengalaman bertahun-tahun kami dalam komponen avionik. Kami berencana untuk lebih meningkatkan keamanan fungsi informasi dan komunikasi drone,” kata Kazuya Sumida dari Divisi Drone Tokyo Aircraft Instrument Co., Ltd. seperti dilansir laman Reuters.
Yang pasti, penjualan pemerintah merupakan bagian kecil dari pasar bisnis drone nasional, yang mencapai 140,9 miliar yen (USD1,35 miliar) pada tahun fiskal hingga Maret 2020, naik 51% dari tahun sebelumnya, menurut lembaga Impress Research.
Pasar drone di Jepang diperkirakan akan tumbuh menjadi 642,7 miliar yen pada tahun fiskal hingga Maret 2026. (Baca juga: Resmi Dipasarkan, Polygon Jual Sepeda E-Bike Gili Velo Baru Seharga Motor Matik )
(iqb)