Canggih, AI Besutan Huawei Bakal Jadi Pengawas Hutan di Indonesia

Senin, 26 Oktober 2020 - 23:59 WIB
loading...
Canggih, AI Besutan...
Kecerdasan buatan (AI) besutan Huawei ikut menjadi kelestarian burung Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat. Foto/Ist
A A A
BULELENG - Pengawasan di Taman Nasional Bali Barat bakal diperkuat oleh kecerdasan artifisial garapan Huawei, sehingga bisa mencegah penebangan liar atau illegal loging.

Terkait hal ini, Kepala Taman Nasional Bali Barat, Agus Ngurah, menerima kunjungan tim survei lapangan pemerintah, baru-baru ini. Tim survei tersebut merupakan tim lintas kementerian yang terdiri dari perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Intelijen Negara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama tim teknis Huawei. (Baca juga: Jarah Kayu Sonokeling, Polres Majalengka Ringkus 8 Pelaku Illegal Loging )

Tim dari Jakarta ini melakukan penjajakan kerja sama pilot project CSR Huawei dalam program Tech4All, Smart Forest Guardian (pengawasan hutan dengan kecerdasan artifisial atau AI) yang diproyeksikan dibangun di kawasan Taman Nasional Bali Barat.

Kegiatan ini merupakan tidak lanjut rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko Marves bersama Kemenkominfo, KLHK, BPPT, BIN, BSSN, serta Huawei pada Rapat Koordinasi Peningkatan Pengawasan Kawasan Hutan secara virtual pada hari Selasa (06-10-2020).

Menko Marves Luhut B Pandjaitan yang memimpin rakor, mengatakan, peningkatan kawasan hutan menjadi hal yang utama. Dengan memanfaatkan teknologi Huawei, pihaknya dapat langsung memantau perekaman data melalui suara, untuk dapat membuat data yang lengkap mengenai aktivitas hutan di Indonesia.

“Dengan teknologi tersebut, kita dapat mencegah aktivitas ilegal yang terjadi di hutan kita. Kami meminta kepada Huawei dan seluruh kementerian dan lembaga terkait agar dapat mengharmonisasi sistem dan data. Lalu dikembangkan untuk dapat menjadi lompatan yang luar biasa dalam pengawasan aktivitas ilegal dalam hutan di Indonesia,” kata Luhut.

Sehubungan dengan pemanfaatan teknologi yang dikembangkannya untuk tujuan preservasi lingkungan ini, Jacky Chen, CEO H uawei Indonesia, mengatakan, sebagai penyedia TIK dunia yang telah 20 tahun hadir di Indonesia, perusahaan berkomitmen terus mendukung pemerintah dalam mengantisipasi tantangan dan peluang melalui pemanfaatan teknologi.

Selama masa pandemik, pihaknya juga telah mengontribusikan teknologi Kecerdasan Arfisial (AI) dan Cloud bagi dunia kesehatan dan pendidikan. "Merupakan kebanggaan bagi kami dapat memperluas kontribusi hingga menjangkau bidang lingkungan hidup di Indonesia melalui inisiatif global untuk inklusi digital TECH4ALL yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Huawei dalam pemberdayaan teknologi digital bagi lingkungan, pendidikan dan kesehatan," paparnya.

Huawei berkolaborasi dengan Lembaga Nirlaba (NGO) Rainforest Connection membangun Smart Forest Guardian menggunakan teknologi AI untuk melindungi hutan dari pembalakan dan perburuan liar, serta upaya konservasi alam di Taman Nasional Bali Barat. Rainforest Connection telah menggunakan teknologi ini di hutan hujan tropis Kosta Rica, Filipina dan beberapa negara lain.

"Kami sangat percaya bahwa teknologi yang baik dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi dunia. Keterlibatan ini menjadi bagian awal dari perjalanan bersama untuk lingkungan yang makin lestari," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AI Jadi Kunci LG untuk...
AI Jadi Kunci LG untuk Menguasai Pasar Peralatan Rumah Tangga di Asia
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan...
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan Kenangan Masa Lalu Anda yang Terlupakan
HP Menerjemahkan AI...
HP Menerjemahkan AI Jadi Pengalaman Bermakna Bentuk Masa Depan Pekerjaan
Rekomendasi
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
27 menit yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
3 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
3 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
4 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
7 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
11 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved