Ilmuwan Ciptakan Laboratorium Pembentukan Bintang dan Planet

Minggu, 25 Oktober 2020 - 16:43 WIB
loading...
Ilmuwan Ciptakan Laboratorium...
Fisikawan Himawan Winarto dengan gambar penelitian dibelakangnya. Kredit: Elle Starkman / Kantor Komunikasi PPPL.
A A A
Para peneliti di Laboratorium Fisika Plasma Princenton (PPPL) Departemen Energi Amerika Serikat membuat metode baru untuk memverifikasi penjelasan teoritis pembentukan bintang dan planet. Hingga saat ini, bagaimana pembentukan benda langit masih belum terbukti karena beragam versi.

Mereka membuat simulasi Eksperimen Princeton Magnetorotational Instability (MRI). MRI adalah sebuah perangkat laboratorium unik yang bertujuan untuk mendemonstrasikan proses MRI yang diyakini telah mengisi kosmos dengan benda langit.

Baca juga : Peneliti Menemukan Galaksi Baru yang Mirip dengan Bima Sakti

Perangkat di laboratorium dirancang untuk menduplikasi proses yang menyebabkan awan debu kosmik dan plasma berputar-putar menjadi bintang dan planet. Perangkat ini terdiri dari dua silinder konsentris berisi cairan yang berputar dengan kecepatan berbeda.

"Dalam simulasi kami, kami benar-benar dapat melihat MRI berkembang dalam eksperimen," kata Himawan Winarto, mahasiswa pascasarjana pada Program Fisika Plasma Princeton, mengutip dari Phys.

Pada eksperimen ini, sistem disarankan untuk menggunakan kekuatan medan magnet radial atau melingkar. Kekuatan medan akan berkorelasi kuat dengan ketidakstabilan turbulen yang diharapkan mampu membantu menentukan sumber turbulensi.

Salah satu mentor Himawan, Erik Gilson, mengungkapkan bahwa penelitian ini akan menarik di masa depan. Metode ini dapat digunakan untuk mendapatkan esensi MRI terhadap pembentukan bintang dan planet.

"Tujuan keseluruhan kami adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami telah melihat dengan jelas efek MRI di laboratorium," kata Gilson.

Simulasi telah menunjukkan beberapa hasil yang mengejutkan. Meskipun MRI biasanya dapat diamati hanya pada kecepatan putaran silinder yang cukup tinggi, metode baru ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan dapat dilihat dengan baik sebelum batas atas laju rotasi eksperimental tercapai.

"Itu berarti kecepatan yang kita jalankan sekarang lebih mendekati proyek untuk melihat kemampuan MRI," tambah Hilmawan.

Baca juga : Ruang Angkasa Punya 24 Planet yang Lebih Ramah untuk Manusia Dibanding Bumi

Tantangan utama dalam menemukan sumber MRI adalah adanya efek lain yang dapat bertindak seperti MRI tetapi sebenarnya bukan prosesnya. Ada efek tipuan yang disebut ketidakstabilan Rayleigh, yang memecah cairan menjadi lebih kecil dan sirkulasi Ekman yang mengubah aliran fluida.

"Simulasi baru dengan jelas menunjukkan bahwa MRI, daripada sirkulasi Ekman atau ketidakstabilan Rayleigh, mendominasi perilaku fluida untuk MRI yang diharapkan," ungkap Hilmawan.

Gilson menambahkan bahwa simulasi ini sangat berguna untuk mengarahkan kepada yang benar dalam menafsirkan beberapa hasil diagnostik eksperimen. Temuan ini memberi cahaya baru pada pertumbuhan bintang dan planet yang menghuni alam semesta.
(fan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Uranus: Misteri 28 Detik...
Uranus: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!
Enaiposha: Planet Metalik...
Enaiposha: Planet Metalik dengan Atmosfer Ajaib, Mengungkap Misteri Kabut Angkasa!
Samsung Galaxy S25 Series...
Samsung Galaxy S25 Series Gahar Berkat Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Apa Rahasianya?
Greenlab Luncurkan GISIS,...
Greenlab Luncurkan GISIS, Sistem Manajemen Laboratorium Terintegrasi Pertama
Cara Aktifkan Opsi Pengembang...
Cara Aktifkan Opsi Pengembang Samsung J2 Prime, Ternyata Mudah!
Samsung Galaxy Unpacked...
Samsung Galaxy Unpacked Dihelat 23 Januari 2025, Langsung bisa Pre-order Galaxy S25
Cara Reset Samsung Galaxy...
Cara Reset Samsung Galaxy J2 Prime ke Setelan Pabrik
Bikin Konten Travel...
Bikin Konten Travel Makin Seru dengan Galaxy Z Flip6: Tips dari Content Creator
HP Lipat Dibuat Ngegame,...
HP Lipat Dibuat Ngegame, Cocok atau Nggak Ya?
Rekomendasi
Mengenal 8 Karakter...
Mengenal 8 Karakter di Weak Hero Class 2 dan Latar Belakangnya
Profil 5 Orang yang...
Profil 5 Orang yang Dilaporkan ke Polisi terkait Ijazah Jokowi
Apa Itu Kampus Berdampak...
Apa Itu Kampus Berdampak yang Diluncurkan Kemendikti pada Hari Pendidikan Nasional 2025?
Berita Terkini
Mantan Buruh Pabrik...
Mantan Buruh Pabrik Jadi Kreator Terkaya TikTok, Khaby Lame Dibayar Rp12 Miliar Per Postingan
2 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Jumat 2 Mei 2025, Klaim Sekarang!
3 jam yang lalu
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
12 jam yang lalu
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
15 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan 2 Laptop...
Lenovo Hadirkan 2 Laptop Bersertifikasi TKDN Indonesia Pertama
16 jam yang lalu
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Difilmkan untuk Pertama Kalinya
16 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved