Sopir Truk Patut Waspada Teror Tekanan Angin Ban

Kamis, 22 Oktober 2020 - 10:30 WIB
loading...
Sopir Truk Patut Waspada...
Sopir truk harus memerhatikan kondisi tekanan angin ban sebelum menjalankan aktivitasnya. Foto / IST
A A A
JAKARTA - Sopir truk patut mewaspadai teror tekanan angin ban yang bisa menyebabkan kecelakaan fatal. Pasalnya berdasarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), 80 persen kecelakaan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan niaga terjadi seketika saat ban kempes atau pecah.

Menurut KNKT, insiden ini dipicu berbagai hal, antara lain kondisi muatan berlebih diluar kemampuan kendaraan dan gaya mengemudi yang kurang baik. Namun sebenarnya, penting mengetahui apa yang membuat ban bereaksi dengan kondisi tersebut, yaitu dengan memahami cara kerja tekanan angin pada ban. Ban dapat mengalami kerusakan hingga pecah jika digunakan dengan tekanan angin yang tidak sesuai dengan muatan beban dan kecepatan mengemudi. Jadi sopir truk sudah sepantasnya memerhatikan dan memeriksa tekanan angin pada ban secara berkala demi keamanan. (Baca juga : Tesla Akui Bemper Tesla Model 3 Mudah Copot karena Hujan )

“Pemeliharaan tekanan angin sangat berpengaruh terhadap kinerja ban, kestabilan mengemudi, kemampuan pengereman yang lebih baik, bahkan penggunaan bahan bakar yang lebih hemat,” ungkap National Sales Manager Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni.

Ahmad membagikan tiga cara untuk menjaga tekanan angin atau inflasi ban agar menghasilkan kinerja yang optimal. Pertama, sesuaikan tekanan angin dengan berat muatan (beban) yang diangkut. Pengemudi truk maupun manajer armada harus memastikan bahwa tekanan angin sudah sesuai dengan beban yang diangkutnya. Usahakan untuk tidak memberikan tekanan angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Ban dengan tekanan angin terlalu tinggi dapat menyebabkan aus di bagian tengah, serta membuat ban lebih mengembang secara tidak wajar, sehingga mudah pecah jika terkena benturan. Daya cengkram ban juga akan berkurang dan membuat kendaraan terasa melayang saat laju kendaraan tinggi di jalan tol. Ini yang membuat truk sulit dikendalikan dan berpotensi pada kecelakaan.

Selanjutnya, ban yang diisi dengan tekanan rendah juga akan menyebabkan keausan pada bagian sisi ban (shoulder). Ban dengan tekanan angin rendah dapat mengalami kerusakan separation (lapisan ban terlepas). Tekanan angin yang rendah membuat laju kendaraan semakin berat, sehingga membuat mesin bekerja lebih keras dan menurunkan efisiensi bahan bakar.
“Pengemudi kerap kali menyepelekan tekanan angin pada ban, padahal nyawa ban sendiri terletak dari tekanan angin yang ideal. Secara umum, jika beban muatan lebih besar dari standar, maka, tekanan angin harus ditambah dan kecepatan harus dikurangi,” jelas Ahmad. (Baca juga : Volkswagen Pesan 2.200 Robot untuk Produksi Mobil Listrik )

Sopir Truk Patut Waspada Teror Tekanan Angin Ban


Kedua, usahakan untuk memeriksa tekanan angin setiap 2 minggu sekali atau setiap akan melakukan perjalanan. Sebaiknya pengecekan tekanan angin dilakukan saat suhu ban sedang dingin karena saat suhu panas, tekanan angin sedang meningkat sehingga pembacaan tekanan angin menjadi tidak akurat. Selain itu, alat ukur tekanan angin (pressure gauge) perlu diperhatikan keakuratannya dengan melakukan kalibrasi secara berkala.

Ketiga, perhatikan juga kondisi telapak dan dinding samping ban. Jika ditemukan batu-batu atau benda tajam yang menyelip di antara telapak ban agar segera dilepas untuk menghindari kerusakan atau kebocoran ban. Jika ada luka pada telapak ban karena paku atau benda tajam lainnya, segera lepas ban dan perbaiki untuk menghindari kerusakan yang lebih serius.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mode Pesawat di HP Wajib...
Mode Pesawat di HP Wajib Diaktifkan saat Terbang, Pilot Ini Beberkan Alasannya
Mengenal Fitur Deteksi...
Mengenal Fitur Deteksi Kecelakaan pada Perangkat iPhone 14
Kecelakaan Tunggal,...
Kecelakaan Tunggal, Pemotor Tewas di Wae Garit Manggarai
Viral Honda BR-V Oleng...
Viral Honda BR-V Oleng di Jalur Contra Flow, Bikin Mobil Lain Hantam Water Barrier
Mobil Karyawan Terjun...
Mobil Karyawan Terjun ke Sungai di Riau, 3 Tewas dan 12 Hilang
Rekomendasi
Perpusnas dan Kemendikti...
Perpusnas dan Kemendikti Permudah Peneliti Mengakses Jurnal Elektronik
Sinopsis Newtopia Episode...
Sinopsis Newtopia Episode 7, Jisoo BLACKPINK Hadapi Bahaya
Kolaborasi PNM dan Kementerian...
Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
1 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
4 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
7 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
8 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
13 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
14 jam yang lalu
Infografis
Terlalu Banyak Tekanan,...
Terlalu Banyak Tekanan, 500 Perwira Israel Mengundurkan Diri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved