Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan

Kamis, 15 Oktober 2020 - 10:00 WIB
loading...
Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan
Tomoaki Watanabe, Director PT OMRON Healthcare Indonesia saat konferensi pers virtual mengenalkan dua produk barunya. Foto/Muh Iqbal M/SINDOnews/Capture
A A A
JAKARTA - Para penderita hipertensi sangat mewaspadai virus Corona baru , mengingat pasien dengan riwayat penyakit tersebut kewalahan melawan COVID-19. (Baca juga: Obat Anti-Penuaan Dipercaya Perkuat Kerja Vaksin COVID-19 Pada Orang Tua)

Namun Anda bisa mencegah penyakit hipertensi dengan gaya hidup sehat . Selain itu, rajin mengontrol tekanan darah agar bisa melakukan tindakan pencegahan adalah salah satu langkah antisipasi lainnya.

Sehubungan dengan hal ini, PT OMRON Healthcare Indonesia, perusahaan yang memproduksi monitor kesehatan untuk rumahan dan teknologi kesehatan, meluncurkan dua pengukur tekanan darah (Blood Pressure Monitor) digital untuk konsumennya di Tanah Air.
Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan

Monitor OMRON HEM-7361T dan OMRON HEM-7156 memungkinkan pengguna memonitor tekanan darah sehari-hari dengan lebih mudah dan akurat demi menjaga hipertensi dan penyakit lain terkait hipertensi.

Kedua produk ini diperkenalkan pada saat penting, ketika masyarakat sedang menghadapi pandemik COVID-19 yang telah menginfeksi lebih dari 34 juta orang dan menyebabkan kematian lebih dari satu juta orang di dunia. Dilaporkan juga bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit penyerta (komorbid) terbesar pada pasien COVID-19, dengan persentase 15,8%, diikuti penyakit jantung (11,7%) dan diabetes (9,4%), menurut analisa meta data Research Square pada 2020.

“Penelitian menunjukkan bahwa COVID-19 bisa bertambah parah bagi mereka yang memiliki hipertensi dan dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan. Oleh karena itu, OMRON merekomendasikan orang dengan risiko tinggi hipertensi untuk memantau tekanan darah mereka secara teratur, sehingga dokter dapat membuat keputusan lebih tepat untuk membantu mereka lebih baik,” kata Tomoaki Watanabe, Director PT OMRON Healthcare Indonesia saat konferensi pers virtual.
Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan

Dijelaskannya, hipertensi dan kardiovaskular menjadi komorbiditas #1 untuk COVID-19 yang mematikan. Sehingga pemantauan dan pengendalian tekanan darah menjadi jauh lebih penting daripada sebelumnya.

"Monitor Tekanan Darah Otomatis HEM-7361T dan HEM-7156 yang diluncurkan hari ini merupakan perangkat terhubung, lebih akurat, lebih mudah digunakan, serta dilengkapi berbagai fitur yang sangat sesuai untuk orang yang berisiko tinggi hipertensi dan kardiovaskular,” papar Watanabe.

HEM-7361T
Alat Pengukur Tekanan Darah Otomatis HEM-7361T didesain dengan teknologi skrining canggih Atrial Fibrillation (AFIB). Menurut Asosiasi Jantung Indonesia (IHA), AFIB adalah aritmia (kelainan irama jantung) yang paling banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan prevalensi 1-2% dan terus meningkat.
Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan

Dalam tiga mode pembacaan pengukuran tekanan darah, perangkat ini bisa mendeteksi kemungkinan AFIB dengan akurasi yang tervalidasi secara klinis. "Sehingga pengguna bisa berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan intervensi dini untuk mencegah stroke atau gagal jantung," kata Herry Hendrayadi, Marketing Manager PT Omron Healthcare Indonesia.

HEM-7361T hadir dengan konektivitas nirkabel Bluetooth. Ini memungkinkan pengguna mensinkronkan pengukuran tekanan darah harian dari perangkat ini ke OMRON Connect App dengan mudah, serta melacak kesehatan jantung kapan saja.

Perangkat ini juga mendeteksi detak jantung yang tidak teratur. Detak jantung tidak teratur adalah irama detak jantung yang berkisar lebih dari 25% dari irama jantung rata-rata yang terdeteksi saat perangkat ini sedang mengukur tekanan darah.
Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan

"IntelliWrap™ mudah dipasang di lengan, memungkinkan pembacaan yang akurat dan nyaman. Sementara Teknologi IntelliSense® menerapkan jumlah tekanan yang tepat untuk pengukuran yang cepat, akurat, dan lebih nyaman," tambahnya.

Dia menyebutkan, fitur penting lainnya adalah Hypertension Indicator (Indikator Hipertensi), dengan simbol detak jantung yang berkedip saat tekanan sistolik atau diastolik berada di luar kisaran standar (di atas 135 sistolik/85 diastolik mmHg). Perangkat ini juga memiliki fungsi Dual Users x 100 Memories, yang memungkinkan pasangan menjaga kesehatan bersama, dengan rata-rata tiga pembacaan terakhir dan Body Movement Detection (Deteksi Gerakan Tubuh).

HEM-7156
Herry mengatakan, akurasi adalah salah satu syarat terpenting dalam pengukuran tekanan darah. Dengan akurasi IntelliWrap™ 360°, HEM-7156 dari OMRON memungkinkan pengguna melakukan pengukuran dengan mudah, bagaimanapun manset dipakai di rumah. Algoritma baru ini meningkatkan akurasi pengukuran dengan deviasi standar kurang dari 4 mmHg.
Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan

Cukup dengan menekan satu tombol, ujar dia, Teknologi Monitor IntelliSense™ yang canggih akan memberikan pengukuran akurat dengan nyaman dan mudah digunakan. Teknologi ini memompa manset hingga ke level yang paling tepat pada setiap penggunaan.

Pengguna tidak perlu menyesuaikan tingkat pemompaan. Fitur ini nyaman digunakan terutama oleh orang yang memiliki hipertensi dan mereka yang memiliki kelainan irama jantung atau penyakit jantung. Sebab tekanan darah mereka kerap berfluktuasi.

Fitur utama lain dari HEM-7156 adalah Indikator Hipertensi, dengan rata-rata tiga pembacaan terakhir, deteksi gerakan tubuh, dan kemampuan untuk menyimpan 60 hasil pengukuran lengkap dengan informasi tanggal dan waktu.

Sementara itu, Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society of Hypertension/InaSH) menekankan bahwa hipertensi adalah salah satu komorbid COVID-19 yang paling berbahaya. Mereka merekomendasikan orang-orang untuk memonitor tekanan darah mereka lebih intens selama pandemik.

InaSH juga mengungkapkan hipertensi adalah komorbid utama yang ditemukan dalam kasus kematian. Karena COVID-19 di Indonesia, diikuti oleh penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke.

“Panduan dari American Heart Association (AHA) menekankan bahwa penderita hipertensi akan menghadapi risiko komplikasi yang lebih parah jika mereka terinfeksi virus COVID-19,” beber dr Tunggul D Situmorang, Ketua Umum InaSH.

“Dengan demikian, kami sangat menganjurkan orang untuk lebih memperhatikan risiko dari hipertensi dengan melakukan pengecekan tekanan darah di rumah secara lebih teratur,” sarannya.

Herry menambahkan, produk sudah tersedia sejak bulan Mei lalu. Sementara harganya di kisaran Rp700.000-an hingga Rp1,5 juta. "Sejak keluar pabrik sudah dikalibrasi dan disarankan untuk dikalibrasi ulang dua tahun sekali. Layanannya gratis di service center kami," pungkasnya. (Baca juga: Ledakan Dahsyat Terjadi Empat Kali, Sumur Minyak di Muaro Jambi Terbakar )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)