Monitor Tekanan Darah Digital Omron Bisa Cegah Serangan Penyakit Mematikan
loading...
A
A
A
HEM-7156
Herry mengatakan, akurasi adalah salah satu syarat terpenting dalam pengukuran tekanan darah. Dengan akurasi IntelliWrap™ 360°, HEM-7156 dari OMRON memungkinkan pengguna melakukan pengukuran dengan mudah, bagaimanapun manset dipakai di rumah. Algoritma baru ini meningkatkan akurasi pengukuran dengan deviasi standar kurang dari 4 mmHg.
Cukup dengan menekan satu tombol, ujar dia, Teknologi Monitor IntelliSense™ yang canggih akan memberikan pengukuran akurat dengan nyaman dan mudah digunakan. Teknologi ini memompa manset hingga ke level yang paling tepat pada setiap penggunaan.
Pengguna tidak perlu menyesuaikan tingkat pemompaan. Fitur ini nyaman digunakan terutama oleh orang yang memiliki hipertensi dan mereka yang memiliki kelainan irama jantung atau penyakit jantung. Sebab tekanan darah mereka kerap berfluktuasi.
Fitur utama lain dari HEM-7156 adalah Indikator Hipertensi, dengan rata-rata tiga pembacaan terakhir, deteksi gerakan tubuh, dan kemampuan untuk menyimpan 60 hasil pengukuran lengkap dengan informasi tanggal dan waktu.
Sementara itu, Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society of Hypertension/InaSH) menekankan bahwa hipertensi adalah salah satu komorbid COVID-19 yang paling berbahaya. Mereka merekomendasikan orang-orang untuk memonitor tekanan darah mereka lebih intens selama pandemik.
InaSH juga mengungkapkan hipertensi adalah komorbid utama yang ditemukan dalam kasus kematian. Karena COVID-19 di Indonesia, diikuti oleh penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke.
“Panduan dari American Heart Association (AHA) menekankan bahwa penderita hipertensi akan menghadapi risiko komplikasi yang lebih parah jika mereka terinfeksi virus COVID-19,” beber dr Tunggul D Situmorang, Ketua Umum InaSH.
“Dengan demikian, kami sangat menganjurkan orang untuk lebih memperhatikan risiko dari hipertensi dengan melakukan pengecekan tekanan darah di rumah secara lebih teratur,” sarannya.
Herry menambahkan, produk sudah tersedia sejak bulan Mei lalu. Sementara harganya di kisaran Rp700.000-an hingga Rp1,5 juta. "Sejak keluar pabrik sudah dikalibrasi dan disarankan untuk dikalibrasi ulang dua tahun sekali. Layanannya gratis di service center kami," pungkasnya. (Baca juga: Ledakan Dahsyat Terjadi Empat Kali, Sumur Minyak di Muaro Jambi Terbakar )
Herry mengatakan, akurasi adalah salah satu syarat terpenting dalam pengukuran tekanan darah. Dengan akurasi IntelliWrap™ 360°, HEM-7156 dari OMRON memungkinkan pengguna melakukan pengukuran dengan mudah, bagaimanapun manset dipakai di rumah. Algoritma baru ini meningkatkan akurasi pengukuran dengan deviasi standar kurang dari 4 mmHg.
Cukup dengan menekan satu tombol, ujar dia, Teknologi Monitor IntelliSense™ yang canggih akan memberikan pengukuran akurat dengan nyaman dan mudah digunakan. Teknologi ini memompa manset hingga ke level yang paling tepat pada setiap penggunaan.
Pengguna tidak perlu menyesuaikan tingkat pemompaan. Fitur ini nyaman digunakan terutama oleh orang yang memiliki hipertensi dan mereka yang memiliki kelainan irama jantung atau penyakit jantung. Sebab tekanan darah mereka kerap berfluktuasi.
Fitur utama lain dari HEM-7156 adalah Indikator Hipertensi, dengan rata-rata tiga pembacaan terakhir, deteksi gerakan tubuh, dan kemampuan untuk menyimpan 60 hasil pengukuran lengkap dengan informasi tanggal dan waktu.
Sementara itu, Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society of Hypertension/InaSH) menekankan bahwa hipertensi adalah salah satu komorbid COVID-19 yang paling berbahaya. Mereka merekomendasikan orang-orang untuk memonitor tekanan darah mereka lebih intens selama pandemik.
InaSH juga mengungkapkan hipertensi adalah komorbid utama yang ditemukan dalam kasus kematian. Karena COVID-19 di Indonesia, diikuti oleh penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke.
“Panduan dari American Heart Association (AHA) menekankan bahwa penderita hipertensi akan menghadapi risiko komplikasi yang lebih parah jika mereka terinfeksi virus COVID-19,” beber dr Tunggul D Situmorang, Ketua Umum InaSH.
“Dengan demikian, kami sangat menganjurkan orang untuk lebih memperhatikan risiko dari hipertensi dengan melakukan pengecekan tekanan darah di rumah secara lebih teratur,” sarannya.
Herry menambahkan, produk sudah tersedia sejak bulan Mei lalu. Sementara harganya di kisaran Rp700.000-an hingga Rp1,5 juta. "Sejak keluar pabrik sudah dikalibrasi dan disarankan untuk dikalibrasi ulang dua tahun sekali. Layanannya gratis di service center kami," pungkasnya. (Baca juga: Ledakan Dahsyat Terjadi Empat Kali, Sumur Minyak di Muaro Jambi Terbakar )
(iqb)