Pelindung Gadget Disebut Bisa Timbulkan Kerusakan Parah
loading...
A
A
A
SMARTPHONE - Sebagian besar gadget menggunakan kaca atau metal sebagai material bodinya. Material tersebut diklaim mampu membuat smartphone tampak lebih elegan meskipun cukup mengganggu karena licin ketika digenggam. Memakai case seringkali dianggap opsi terbaik untuk melindungi smartphone. BACA JUGA - Simpanan Pejabat dan TNI, Land Cruiser Pernah Dibikin di Priok
Akan tetapi, menggunakan case hanya bisa melindungi gadget dari bagian luar saja. Sementara dari sisi dalamnya, case bisa merusak gadget. Ketika memakai case dengan waktu yang terlalu lama, kotoran yang terperangkap di dalamnya akan menempel secara permanen serta menimbulkan jamur. BACA JUGA - Sama seperti RX King, Stigma Jahat Melekat di Land Cruiser
Tidak hanya itu, case juga akan membuat mengubah bentuk asli dari smartphone. Ketebalan dan beratnya juga bertambah dengan signifikan. Tak sedikit orang juga yang enggan menggunakan case karena bisa menutupi keindahan yang dimiliki oleh smartphone tersebut.
Masalah lain yang membuat case sangat berbahaya adalah bisa menghambat pelepasan panas dari gadget. Jika dibiarkan terlalu lama, case tentu bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada gadget.
Salah satu protektor yang bisa digunakan sebagai pengganti case adalah skin. Berbeda dengan case, skin bisa melindungi bagian dalam gadget. Karena skin akan menempel langsung pada gadget tanpa ada celah yang bisa menyebabkan debu atau kotoran masuk.
Skin memiliki ketebalan yang sangat tipis. Sehingga skin tidak akan menambah berat gadget yang digunakan. Skin merupakan coating gadget berbentuk stiker yang bisa diaplikasikan dengan cara ditempel.
Shandy Sutanto, owner dari Exacoat menuturkan, sejak berdiri tahun 2016 lalu, Exacoat menjadi produsen skin pertama di Indonesia yang memiliki perlindungan 360 derajat. Jadi skin tersebut bisa melindungi seluruh bagian gadget.
Shandy mengklaim bahwa produknya tidak hanya dipasarkan di Indonesia. Bahkan sudah terkirim ke berbagai negara lainnya di dunia.
“Exacoat menjadi produsen skin di Indonesia pertama yang sudah mengirimkan ke lebih dari 30 negara,” katanya.
Akan tetapi, menggunakan case hanya bisa melindungi gadget dari bagian luar saja. Sementara dari sisi dalamnya, case bisa merusak gadget. Ketika memakai case dengan waktu yang terlalu lama, kotoran yang terperangkap di dalamnya akan menempel secara permanen serta menimbulkan jamur. BACA JUGA - Sama seperti RX King, Stigma Jahat Melekat di Land Cruiser
Tidak hanya itu, case juga akan membuat mengubah bentuk asli dari smartphone. Ketebalan dan beratnya juga bertambah dengan signifikan. Tak sedikit orang juga yang enggan menggunakan case karena bisa menutupi keindahan yang dimiliki oleh smartphone tersebut.
Masalah lain yang membuat case sangat berbahaya adalah bisa menghambat pelepasan panas dari gadget. Jika dibiarkan terlalu lama, case tentu bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada gadget.
Salah satu protektor yang bisa digunakan sebagai pengganti case adalah skin. Berbeda dengan case, skin bisa melindungi bagian dalam gadget. Karena skin akan menempel langsung pada gadget tanpa ada celah yang bisa menyebabkan debu atau kotoran masuk.
Skin memiliki ketebalan yang sangat tipis. Sehingga skin tidak akan menambah berat gadget yang digunakan. Skin merupakan coating gadget berbentuk stiker yang bisa diaplikasikan dengan cara ditempel.
Shandy Sutanto, owner dari Exacoat menuturkan, sejak berdiri tahun 2016 lalu, Exacoat menjadi produsen skin pertama di Indonesia yang memiliki perlindungan 360 derajat. Jadi skin tersebut bisa melindungi seluruh bagian gadget.
Shandy mengklaim bahwa produknya tidak hanya dipasarkan di Indonesia. Bahkan sudah terkirim ke berbagai negara lainnya di dunia.
“Exacoat menjadi produsen skin di Indonesia pertama yang sudah mengirimkan ke lebih dari 30 negara,” katanya.
(wbs)