Lark Sanggup Maksimalkan Potensi Generasi Milenial
loading...

Lark mengerti bahwa generasi kolaborasi membutuhkan platform yang tepat untuk dapat membantu mereka bekerja, berkreativitas dan berkolaborasi. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Real time collaboration telah menjadi sebuah standar baru bagi generasi milenial yang biasa juga disebut generasi kolaborasi. Generasi yang menurut riset IDC Future of Work Collaboration telah mendominasi lebih dari 50% lapangan pekerjaan saat ini, menginginkan kecepatan dan bentuk kolaborasi yang praktis, juga tepat sasaran. (Baca juga: 240 Aplikasi Jahat Dihapus Google, Ternyata Banyak Diunduh Orang Indonesia )
Di samping itu, mereka merasa lebih nyaman dan produktif jika mereka tidak merasa “sendirian”. Hal ini berbeda dengan generasi terdahulu yang dianggap lebih mandiri dan individualis. Jika di masa lalu, proses dan alat kolaborasi bukan faktor penting bagi perusahaan, tapi saat ini bagaimana menciptakan kolaborasi yang baik menjadi kunci keberhasilan sebuah usaha.
Menjawab tantangan untuk dapat memaksimalkan potensi dari generasi kolaborasi, Lark, sebuah platform kolaborasi dengan fitur lengkap penunjang produktivitas kerja hadir sebagai solusi. Lark mengedepankan real time collaboration dalam setiap fiturnya, sehingga setiap individu dapat bekerja dan saling berkolaborasi secara bersamaan tanpa hambatan jarak dan waktu.
“Generasi kolaborasi tumbuh dewasa dengan teknologi, mereka sudah sangat terbiasa menggunakan teknologi dan mereka pun membutuhkan teknologi yang dapat membantu mereka berkolaborasi dan menciptakan ruang kerja yang produktif. Oleh karena itu, perusahaan perlu beradaptasi dan melakukan transformasi digital," ucap Joey Lim, Lark VP of Commercial, Asia.
Hal ini memang masih menjadi tantangan bagi sebagian besar perusahaan. Sesuai dengan riset Future of Work Collaboration yang mereka lakukan bersama IDC, tercatat hampir 60% perusahaan di Indonesia masih menerapkan metode manual dalam berkolaborasi.
Di samping itu, mereka merasa lebih nyaman dan produktif jika mereka tidak merasa “sendirian”. Hal ini berbeda dengan generasi terdahulu yang dianggap lebih mandiri dan individualis. Jika di masa lalu, proses dan alat kolaborasi bukan faktor penting bagi perusahaan, tapi saat ini bagaimana menciptakan kolaborasi yang baik menjadi kunci keberhasilan sebuah usaha.
Menjawab tantangan untuk dapat memaksimalkan potensi dari generasi kolaborasi, Lark, sebuah platform kolaborasi dengan fitur lengkap penunjang produktivitas kerja hadir sebagai solusi. Lark mengedepankan real time collaboration dalam setiap fiturnya, sehingga setiap individu dapat bekerja dan saling berkolaborasi secara bersamaan tanpa hambatan jarak dan waktu.
“Generasi kolaborasi tumbuh dewasa dengan teknologi, mereka sudah sangat terbiasa menggunakan teknologi dan mereka pun membutuhkan teknologi yang dapat membantu mereka berkolaborasi dan menciptakan ruang kerja yang produktif. Oleh karena itu, perusahaan perlu beradaptasi dan melakukan transformasi digital," ucap Joey Lim, Lark VP of Commercial, Asia.
Hal ini memang masih menjadi tantangan bagi sebagian besar perusahaan. Sesuai dengan riset Future of Work Collaboration yang mereka lakukan bersama IDC, tercatat hampir 60% perusahaan di Indonesia masih menerapkan metode manual dalam berkolaborasi.
Lihat Juga :