Digencet Sana-sini, TikTok Masih Jadi Aplikasi yang Paling Banyak Diunduh

Senin, 05 Oktober 2020 - 12:28 WIB
loading...
Digencet Sana-sini, TikTok Masih Jadi Aplikasi yang Paling Banyak Diunduh
TikTok tetap menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh untuk Q3 2020. TikTok menempati urutan pertama baik di Google Play Store maupun di App Store Apple. Foto/Ist
A A A
BEIJING - Aplikasi berbagi video pendek, TikTok , digencet sana-sini. Dipelopori Presiden AS, Donald Trump , negara sekutu AS di Eropa dan Asia sama-sama melabeli TikTok sebagai aplikasi tak aman. (Baca juga: Orang Tua Waspadalah, Ada Virus dan Bakteri Bekerja Sama Merusak Otak Bayi )

Menariknya, apa yang dilakukan Trump cs tak mampu menggoyahkan TikTok untuk menguasai pasar. Menurut laporan terbaru dari SensorTower, penginstalan aplikasi global mencapai 36,5 miliar pada Q3 (kuartal tiga) 2020. Ini merupakan peningkatan dari tahun ke tahun sekitar 23,3%.

Nilai unduhan berasal dari Google Play Store dan App Store. Selain itu, total konsumsi kedua platform aplikasi tersebut sekitar USD19,3 miliar, meningkat 32% dari tahun ke tahun. Dalam hal pengunduhan aplikasi, TikTok tetap menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh untuk Q3 2020. TikTok menempati urutan pertama baik di Google Play Store maupun di App Store Apple.
Digencet Sana-sini, TikTok Masih Jadi Aplikasi yang Paling Banyak Diunduh

Aplikasi lain seperti Facebook, Zoom, WhatsApp, dan Instagram juga cukup populer. TikTok telah menjadi pusat kontroversi belakangan ini. Perusahaan menghadapi ancaman larangan dari Pemerintah AS. (Baca juga: Dianggap Lecehkan Ormas Islam, Pengguna Tiktok di Bandung Diamankan Polisi)

Sebagai akibatnya, TikTok telah mencapai kesepakatan dengan Oracle dan Walmart sehingga dapat mempertahankan bisnisnya di AS. Sejak Presiden Trump mengatakan bahwa dia telah menyetujui kesepakatan TikTok-Oracle secara prinsip, telah ada catatan signifikan mengenai kesepakatan tersebut. Namun tampaknya situasinya sedikit lebih baik bagi perusahaan dan sekarang dapat menghadapi bisnisnya.

Android selalu menempati sebagian besar pasar. Meskipun Android memiliki angka, melihat pengeluaran konsumen untuk aplikasi, iOS masih memimpin Android dengan selisih yang besar. Pada kuartal ketiga, pendapatan App Store iOS mencapai USD19 miliar.

Adapun Google Play Store, hanya mampu mengumpulkan USD10,3 miliar. Meski demikian, iOS belum tentu memiliki pendapatan yang lebih besar dari Android. Ini karena konsumen Android di China tidak menggunakan Google Play Store.

Dengan demikian, nilainya tidak mencerminkan pendapatan Android yang berasal dari China. Karena pasar China adalah pasar yang sangat besar untuk Android, kesenjangan pendapatan antara iOS dan Android mungkin tidak terlalu besar.

Di segmen game, sebut laman Giz China, Tencent Games (dengan TiMi Studios) Honor of the Kings terus memimpin. Namun, ada game populer lainnya seperti PUGB Mobile dan Pokemon Go.

Menariknya, dalam hal perolehan pendapatan, Honor of the Kings tidak masuk dalam daftar 10 besar Google Play Store. Namun, game ini menduduki puncak untuk Apple App Store. Dalam daftar pendapatan teratas Google Play Store, Coin Master, Pokemon Go, dan Lineage M. (Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Anak di Jakarta Pusat )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1187 seconds (0.1#10.140)