Milad Virtual, MAI Foundation Kenalkan Layanan Crowdfunding Online
loading...
Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menggelar acara Parade Kebaikan Untuk Negeri secara online, sekaligus mengenalkan ayanan Crowdfunding maiberbagi.or.id. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Merayakan milad (HUT) ke-6, Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menggelar acara “Parade Kebaikan Untuk Negeri” secara online . Ini adalah rangkaian tasyakur dan berbagi kebaikan dalam momentum milad Mandiri Amal Insani untuk masyarakat Indonesia. (Baca juga: Kisah Penyintas COVID-19, Sembuh Setelah 110 Hari Isolasi dan 17 Kali Swab )
Kondisi krisis ekonomi akibat pandemik COVID-19 memberikan dampak buruk, terutama bagi perekonomian masyarakat kecil (mustahik) . Sebagai lembaga zakat yang berkewajiban membantu para mustahik (termasuk di dalamnya fakir miskin), kondisi saat ini harus disikapi oleh lembaga zakat melalui program bantuan jaring pengaman sosial-ekonomi untuk para mustahik.
Tentunya program yang digulirkan tetap harus dijalankan sesuai dengan protokol covid-19. MAI Foundation yang mengusung visi modern, terpercaya dan rahmatan lil alamin tentunya turut berkontribusi membantu para mustahik di tengah pandemik ini.
Diawali acara tasyakur milad secara virtual melalui platform Zoom , acara virtual ini diisi serangkaian acara dari mulai prosesi pemotongan tumpeng. Lalu dilanjutkan santunan yatim bersama yayasan binaan MAI Foundation (Yayasan Yusoli) dan diakhiri acara launching Unit Pemuliaan Jenazah, serta Layanan Crowdfunding maiberbagi.or.id.
Rangkaian lain dari acara parade kebaikan untuk negeri di antaranya, parade kebaikan bina ilmu yang terdiri dari semiloka pendidikan, launching-bedah buku, serta berbagi kuota untuk para siswa dhuafa. Berikutnya yaitu parade kebaikan ekonomi yang terdiri dari kegiatan peluncuran gerobak kebaikan, serta pelatihan entrepreneurship.
Selanjutnya parade kebaikan sosial yang di isi dengan program bantuan sembako, santunan yatim dan doa bersama untuk Indonesia. Dan terakhir perlombaan syiar menulis caption dan swafoto untuk masyarakat umum.
“Walaupun dengan suasana berbeda, momentum milad MAI Foundation harus tetap menebarkan semangat kebermanfaatan. Mari kita hadapi dan lawan wabah pandemi Corona di tengah kita semua dengan menebarkan kebaikan," kata Erwin Setiawan, Direktur MAI Foundation. (Baca juga: Masuki Usia 50, Honda Semakin Fokus dengan Keselamatan Manusia )
Kondisi krisis ekonomi akibat pandemik COVID-19 memberikan dampak buruk, terutama bagi perekonomian masyarakat kecil (mustahik) . Sebagai lembaga zakat yang berkewajiban membantu para mustahik (termasuk di dalamnya fakir miskin), kondisi saat ini harus disikapi oleh lembaga zakat melalui program bantuan jaring pengaman sosial-ekonomi untuk para mustahik.
Tentunya program yang digulirkan tetap harus dijalankan sesuai dengan protokol covid-19. MAI Foundation yang mengusung visi modern, terpercaya dan rahmatan lil alamin tentunya turut berkontribusi membantu para mustahik di tengah pandemik ini.
Diawali acara tasyakur milad secara virtual melalui platform Zoom , acara virtual ini diisi serangkaian acara dari mulai prosesi pemotongan tumpeng. Lalu dilanjutkan santunan yatim bersama yayasan binaan MAI Foundation (Yayasan Yusoli) dan diakhiri acara launching Unit Pemuliaan Jenazah, serta Layanan Crowdfunding maiberbagi.or.id.
Rangkaian lain dari acara parade kebaikan untuk negeri di antaranya, parade kebaikan bina ilmu yang terdiri dari semiloka pendidikan, launching-bedah buku, serta berbagi kuota untuk para siswa dhuafa. Berikutnya yaitu parade kebaikan ekonomi yang terdiri dari kegiatan peluncuran gerobak kebaikan, serta pelatihan entrepreneurship.
Selanjutnya parade kebaikan sosial yang di isi dengan program bantuan sembako, santunan yatim dan doa bersama untuk Indonesia. Dan terakhir perlombaan syiar menulis caption dan swafoto untuk masyarakat umum.
“Walaupun dengan suasana berbeda, momentum milad MAI Foundation harus tetap menebarkan semangat kebermanfaatan. Mari kita hadapi dan lawan wabah pandemi Corona di tengah kita semua dengan menebarkan kebaikan," kata Erwin Setiawan, Direktur MAI Foundation. (Baca juga: Masuki Usia 50, Honda Semakin Fokus dengan Keselamatan Manusia )
(iqb)
Lihat Juga :
