Hakim Federal Perintahkan Presiden Trump Tunda Larangan TikTok

Sabtu, 26 September 2020 - 02:48 WIB
loading...
Hakim Federal Perintahkan...
Hakim Federal AS meminta Administrasi Trump untuk menunda larangan operasional aplikasi China, TikTok. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - Perselisihan untuk kelangsungan hidup TikTok di AS masih berlanjut dan ada beberapa tuntutan hukum di Pengadilan Amerika Serikat. Saat ini, otoritas terkait di AS dan China sedang menyelidiki proposal TikTok dan beberapa perusahaan Amerika. (Baca juga: Amien Rais: Saya Melihat Komunisme Diberi Angin Kencang )

Namun, jika tidak ada kesimpulan yang berarti, larangan mengunduh TikTok akan dimulai pada pukul 23.59 waktu setempat, hari ini. TikTok kini sendiri telah membawa Administrasi Trump ke pengadilan untuk mencoba menghentikan larangan tersebut. Menariknya, tampaknya perusahaan China itu akan mendapatkan apa yang dibutuhkannya.

Menurut laporan baru-baru ini, seorang Hakim Federal telah memberi Pemerintah AS untuk menunda larangan tersebut. Atau, Pemerintah Amerika dapat hadir di pengadilan pekan ini untuk membenarkan regulasi larangan tersebut.

Hakim Distrik AS, Carl Nichols, mengatakan, pemerintah harus menanggapi perintah awal TikTok atau menunda keputusan yang relevan.

Menurut laporan baru-baru ini, Presiden AS, Donald Trump, menyatakan, dia pada prinsipnya menyetujui solusi yang ditawarkan kepada pemerintah terkait TikTok. Program ini tidak melibatkan transfer teknologi dan algoritma.

"Saya telah menyatakan restu saya untuk kesepakatan ini... Saya menyetujui kesepakatan ini pada prinsipnya," kata Trump kepada wartawan.

Namun, tampaknya penerimaan ini pada prinsipnya akan memungkinkan pengguna AS untuk terus menggunakan aplikasi video pendek berbahasa China. Meskipun demikian, masih diperlukan kesepakatan final dan formal dari semua pihak.

Oracle sejak itu mengonfirmasi bahwa mereka memiliki perjanjian dengan TikTok yang tunduk pada persetujuan Pemerintah AS. Kesepakatan itu tidak melibatkan penjualan TikTok dan tidak ada royalti yang akan dibayarkan kepada pemerintah AS. Namun, Oracle akan bertanggung jawab atas data pengguna Amerika. Ini memecahkan masalah risiko keamanan seperti yang diungkapkan oleh Trump.

Markas TikTok akan tetap berada di Amerika Serikat dan Oracle akan menjadi mitra TikTok dalam kepatuhan keamanan data. Oracle juga akan menyediakan layanan arsitektur cloud untuk pengguna AS.

TikTok juga tidak akan mentransfer teknologi atau algoritmanya ke Oracle. Menurut TikTok, kesepakatan itu akan menciptakan lebih dari 25.000 pekerjaan dalam beberapa tahun ke depan untuk mendukung perkembangan bisnis yang pesat.

Perusahaan mengklaim mereka tidak hanya akan menghasilkan uang, tapi juga akan berintegrasi ke dalam masyarakat Amerika. Ini sepertinya kesepakatan yang bagus untuk mengatasi kekhawatiran pemerintah Amerika. (Baca juga: Spotify, Epic, Tinder Gabung Epic Games Melawan Apple App Store )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Donald Trump Siap Turunkan...
Donald Trump Siap Turunkan Tarif TikTok agar Cepat Terjual
Pemilik TikTok Jadi...
Pemilik TikTok Jadi Orang Terkaya di China
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Rekomendasi
Biodata dan Agama Tevin...
Biodata dan Agama Tevin Farmer, Eks Juara Dunia yang Dirampok Kemenangannya
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
Berita Terkini
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
59 menit yang lalu
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
16 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
16 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
17 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
22 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
1 hari yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved