Selamat TikTok! Akhirnya Presiden Trump Restui Kesepakatan Bytedance-Oracle

Senin, 21 September 2020 - 15:36 WIB
loading...
Selamat TikTok! Akhirnya...
Presiden AS, Donald Trump, akhirnya merestui kesepakatan antara Bytedance dan Oracle dalam kontroversi keamanan data pengguna TikTok. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - TikTok telah menjadi pusat berbagai kontroversi belakangan ini. Pemerintah Amerika Serikat mengancam akan melarang TikTok jika tidak menjual bisnisnya di AS ke perusahaan Amerika. (Baca juga: Uni Eropa Cari Cara Keras untuk Menghukum Raksasa Teknologi Dunia )

Microsoft dan Oracle adalah perusahaan paling serius dalam diskusi dengan TikTok tentang kemungkinan kesepakatan. Namun, beberapa hari lalu, Microsoft mengonfirmasi belum mencapai kesimpulan positif dengan TikTok.

Oracle di sisi lain mengonfirmasi bahwa mereka memiliki perjanjian dengan TikTok yang tunduk pada persetujuan Pemerintah AS. Kesepakatan itu tidak melibatkan penjualan TikTok dan tidak ada royalti yang akan dibayarkan kepada Administrasi Trump.

Menurut laporan baru-baru ini, Presiden AS menyatakan pada prinsipnya menyetujui solusi yang ditawarkan kepada Pemerintah AS terkait TikTok. Program ini tidak melibatkan transfer teknologi dan algoritma.

"Saya telah menyatakan restu saya untuk kesepakatan ini ... Saya menyetujui kesepakatan ini pada prinsipnya," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Washington DC, AS, disitat dari laman Reuters.

Perlu diingat bahwa larangan Tiktok dan penghapusannya dari PlayStore seharusnya dilakukan pada akhir hari ini. Namun, tampaknya penerimaan ini "pada prinsipnya" akan memungkinkan pengguna AS untuk terus menggunakan aplikasi video pendek berbahasa China tersebut. Meskipun begitu, masih diperlukan kesepakatan final dan formal dari semua pihak.

TikTok Menemukan Jalan Keluar Tetap Eksis di AS
Tidak ada yang menyangka bahwa Zhang Yiming (CEO ByteDance ) dan timnya memiliki jalan keluar ketiga yang menyenangkan bagi mereka. Publik dunia sendiri mengira TikTok pada akhirnya akan dijual atau dilarang. Kesepakatan saat ini melibatkan Bytedance, Oracle, dan Wal-Mart. Ketiga pihak akan bekerja sama untuk memenuhi persyaratan AS dan China.

Kantor pusat TikTok akan tetap berada di Amerika Serikat dan Oracle akan menjadi mitra TikTok dalam kepatuhan keamanan data. Oracle menyediakan layanan arsitektur cloud untuk pengguna AS, tapi TikTok tidak akan mentransfer teknologi atau algoritmanya ke Oracle.

Menurut TikTok, kesepakatan ini akan menciptakan lebih dari 25.000 pekerjaan dalam beberapa tahun ke depan untuk mendukung perkembangan bisnis yang pesat. Perusahaan mengklaim mereka tidak hanya akan "menghasilkan uang", tapi juga akan berintegrasi ke dalam masyarakat Amerika.

TikTok akan memulai babak baru pembiayaan tidak lebih dari 20% dalam periode yang sama. Oracle dan Walmart akan menjadi investor potensial dengan hak tangan pertama. Kedua perusahaan akan menginvestasikan total USD12,5 miliar dalam putaran pembiayaan ini.

Setelah penyelesaian putaran pembiayaan ini, penilaian pasca-investasi TikTok akan mencapai hampir USD62,5 miliar. Di saat yang sama, Bytedance akan terus mengontrol TikTok. Namun, Oracle dan Wal-Mart akan menjadi "mitra lokalnya" di pasar AS.

"Oracle Cloud Infrastructure akan memberdayakan fase pengembangan TikTok berikutnya. Ini juga akan memastikan bahwa bisnis perusahaan mematuhi standar keamanan yang paling ketat," ungkap Pendiri dan Kepala Teknologi Oracle, Larry Ellison TikTok.

Oracle dan Walmart akan bergandengan tangan untuk mempromosikan perkembangan raksasa internet global berikutnya. “Walmart sangat senang bekerja dengan Bytedance dan Oracle untuk membangun TikTok menjadi aplikasi layanan yang lebih populer di Amerika Serikat. Kami menantikan penyelesaian akhir dari transaksi tersebut. Kami ingin melayani pelanggan kami dan menciptakan lebih banyak pekerjaan," ungkap Doug McMillon, CEO Walmart. (Baca juga: Jadikan Anak 'Periwayat' yang Baik Amalan Orang Tuanya )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)