Hadir Online, Sepatu Bayi Lokal Lebih Keren Dibanding Merek Impor
loading...
Tampak salah satu dari produk sepatu bayi brand Cullinan Jeremy yang hadir online di e-commerce Shopee. Foto/M Iqbal/Capture
A
A
A
JAKARTA - Tingginya angka penyebaran COVID-19 membuat pemerintah , khususnya Pemprov DKI Jakarta , memperketat kegiatan masyarakat. Namun hal ini tak mematikan kegiatan usaha dengan memanfaatkan semua jalur penjualan, baik offline maupun online.(Baca juga: Kabar Gembira, Mulai Senin Para Tenaga Kesehatan Gratis Tes PCR Swab )
Bahkan ada usaha yang makin naik permintaannya di masa pendemik sekarang. Salah satunya brand Cullinan “Jeremy”. Brand ini bergerak pada bidang fashion yang fokus memproduksi sepatu anak buatan perajin Indonesia.
Brand lahir dari kisah anak muda yang ingin membantu ekonomi keluarganya. Dibekali ilmu dari Ayah yang dulu pernah bekerja di industri sepatu, membuat anak muda ini semakin yakin untuk membuka bisnis sepatu anak dan kemudian lahirlah brand Cullinan “Jeremy”. Nama Jeremy yang dijadikan brand sepatu ini terinspirasi dari nama anak owner brand itu sendiri.
PT Jeremy Makmur Bersama (JMB) merupakan contoh usaha yang tetap berkembang di masa COVID-19, mengingat pertumbuhan jumlah bayi yang selalu meningkat setiap tahunnya. Sehingga bisnis ini tidak menjadi terhambat karena adanya pandemik.
Daniel Jonathan, CEO Cullinan “Jeremy”, mengatakan, di era pandemik COBVID-19 banyak yang menghubungi perusahaan untuk menjadi reseller. "Kami sangat senang bisa membantu orang-orang yang ingin mengembangkan bisnis perlengkapan bayi dan membantu pekerja yang kena PHK agar bisa menghasilkan, atau bahkan melebihi gaji yang di dapat sebelumnya. Seperti perkataan Reiner Rahardja 'untung rugi seseorang dalam krisis ditentukan oleh orang itu sendiri dan secepat apa dia beradaptasi'," tutur Daniel.
Perusahaan tersebut telah memproduksi 30.000-35.000 pasang sepatu setiap bulannya. Sepatu ini juga tersedia untuk bayi dari prewalker sampai anak usia 2 tahun.
Pihaknya menyediakan store offline maupun online, sehingga pelanggan tidak perlu keluar rumah mengingat kondisi pandemik saat ini. "Punya label Jeremy Baby Shoes, kami tersedia di Shopee dan TokoPedia," sebutnya.
Cullinan “Jeremy” telah mempekerjakan 56 pegawai dan memiliki 3.500 reseller baik offline maupun online. Pemasaran produknya sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Dia menegaskan, produksi sepatu lokal tersebut mampu bersaing dengan produk impor. Sedangkan harga serta kualitasnya lebih baik dari merek luar. Dengan demikian masyarakat sekarang bisa "melek" merek dan sudah saatnya bangga terhadap produk lokal Indonesia dibandingkan luar negeri.
"Bisnis sepatu bayi tidak ada matinya, mengingat kelahiran seorang anak adalah momen terindah bagi setiap orang tua dan juga pastinya protokol kesehatan harus lebih diperhatikan oleh semua pengusaha di masa New Normal ini," kata Daniel. (Baca juga: Garmin Kenalkan Smartwatch Forerunner 745, Dibuat Khusus Bagi Atlet Elite )
Bahkan ada usaha yang makin naik permintaannya di masa pendemik sekarang. Salah satunya brand Cullinan “Jeremy”. Brand ini bergerak pada bidang fashion yang fokus memproduksi sepatu anak buatan perajin Indonesia.
Brand lahir dari kisah anak muda yang ingin membantu ekonomi keluarganya. Dibekali ilmu dari Ayah yang dulu pernah bekerja di industri sepatu, membuat anak muda ini semakin yakin untuk membuka bisnis sepatu anak dan kemudian lahirlah brand Cullinan “Jeremy”. Nama Jeremy yang dijadikan brand sepatu ini terinspirasi dari nama anak owner brand itu sendiri.
PT Jeremy Makmur Bersama (JMB) merupakan contoh usaha yang tetap berkembang di masa COVID-19, mengingat pertumbuhan jumlah bayi yang selalu meningkat setiap tahunnya. Sehingga bisnis ini tidak menjadi terhambat karena adanya pandemik.
Daniel Jonathan, CEO Cullinan “Jeremy”, mengatakan, di era pandemik COBVID-19 banyak yang menghubungi perusahaan untuk menjadi reseller. "Kami sangat senang bisa membantu orang-orang yang ingin mengembangkan bisnis perlengkapan bayi dan membantu pekerja yang kena PHK agar bisa menghasilkan, atau bahkan melebihi gaji yang di dapat sebelumnya. Seperti perkataan Reiner Rahardja 'untung rugi seseorang dalam krisis ditentukan oleh orang itu sendiri dan secepat apa dia beradaptasi'," tutur Daniel.
Perusahaan tersebut telah memproduksi 30.000-35.000 pasang sepatu setiap bulannya. Sepatu ini juga tersedia untuk bayi dari prewalker sampai anak usia 2 tahun.
Pihaknya menyediakan store offline maupun online, sehingga pelanggan tidak perlu keluar rumah mengingat kondisi pandemik saat ini. "Punya label Jeremy Baby Shoes, kami tersedia di Shopee dan TokoPedia," sebutnya.
Cullinan “Jeremy” telah mempekerjakan 56 pegawai dan memiliki 3.500 reseller baik offline maupun online. Pemasaran produknya sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Dia menegaskan, produksi sepatu lokal tersebut mampu bersaing dengan produk impor. Sedangkan harga serta kualitasnya lebih baik dari merek luar. Dengan demikian masyarakat sekarang bisa "melek" merek dan sudah saatnya bangga terhadap produk lokal Indonesia dibandingkan luar negeri.
"Bisnis sepatu bayi tidak ada matinya, mengingat kelahiran seorang anak adalah momen terindah bagi setiap orang tua dan juga pastinya protokol kesehatan harus lebih diperhatikan oleh semua pengusaha di masa New Normal ini," kata Daniel. (Baca juga: Garmin Kenalkan Smartwatch Forerunner 745, Dibuat Khusus Bagi Atlet Elite )
(iqb)
Lihat Juga :
