Perusahaan Teknologi Raksasa AS Incar Pasar TikTok

Kamis, 17 September 2020 - 06:35 WIB
loading...
Perusahaan Teknologi...
Di tengah keguncangan yang dialami perusahaan asal China tersebut akibat tekanan pemerintahan Donald Trump, YouTube mengeluarkan aplikasi senada, Youtube Shorts, demi merebut pasar TikTok. Foto/dok
A A A
NEW YORK - Potensi bisnis video pendek yang digarap TikTok memang begitu menggiurkan. Karena itu, di tengah keguncangan yang dialami perusahaan asal China tersebut akibat tekanan pemerintahan Donald Trump, YouTube mengeluarkan aplikasi senada, Youtube Shorts, demi merebut pasar TikTok.

Bukan hanya YouTube, tahun lalu, sejumlah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat juga mengincar kue Tiktok yang menggiurkan. Facebook misalnya, telah meluncurkan aplikasi baru bernama Lasso. Aplikasi itu juga bekerja sama dengan label papan atas India untuk memperoleh izin menggunakan musik mereka dalam video, pesan, stories, dan konten kreatif lainnya di Facebook dan Instargram. (Baca: Sifat Malu Adalah Kunci dari Semua Kebaikan)

Perilisian YouTube Shorts bertepatan dengan tenggat waktu penenentuan operasi TikTok di AS mengingat TikTok masuk daftar hitam pemerintah, apakah akan dijual, dipindah, atau dicabut. Hal ini terjadi karena TikTok dituduh Pemerintah AS telah memanen data warga AS dari China.

Belakangan ini, Oracle dikabarkan memenangi persaingan pembelian TikTok dengan Microsoft, tapi bersifat kemitraan, bukan akuisisi. Potensi keluarnya TikTok dari pasar AS masih besar. Atas kondisi itu, sejumlah perusahaan pesaing mulai bersiap mengambil alih pasar yang ditinggalkan TikTok dengan menciptakan aplikasi video-pendek. Selain YouTube dan Facebook, Instagram dan Snapchat juga telah menyiapkannya sejak tahun lalu. Begitupun dengan Triller, Dubsmash, dan Byte.

Bagaimana YouTube akan menyaingi TikTok ? Dengan fitur yang mirip, tapi teknologi dan perpustakaan musik yang berbeda, YouTube berharap akan bisa tumbuh sangat cepat dalam waktu singkat. Para pengguna YouTube Shorts akan dapat mengunggah video kurang dari 15 detik menggunakan musik yang disediakan YouTube. Selain itu, YouTube Shorts dilengkapi kamera multi-segmen.

Kamera multi-segmen digunakan untuk mengombinasikan beberapa klip video menjadi satu klip video. Fitur itu juga sudah lama digunakan TikTok dan Reels. Fitur YouTube Shorts lainnya, seperti speed control, timer, dan countdown disediakkan agar pengguna lebih kreatif dalam memproduksi video dibandingkan hanya memencet tombol “rekam”.

Sejauh ini YouTube masih melakukan uji coba pasar dengan hanya merilis YouTube Shorts sebagai aplikasi tunggal di India, salah satu pasar terbesar TikTok. Jika mengalami pertumbuhan positif dan prospek yang cerah, YouTube kemungkinan besar akan merilisnya ke seluruh dunia. Sebelumnya, fitur ini hanya ada dan menyatu di aplikasi YouTube. (Baca juga: Rusia Jual 100 Juta Vaksin Covid-19 ke India)

Sejak awal tahun ini YouTube telah melakukan uji coba pengembangan aplikasi video pendek di Android dan iOS. Fitur itu kini diterapkan di aplikasi YouTube sebelum nanti dipisahkan sebagai aplikasi tunggal. YouTube juga telah menjalin kerja sama dengan para musisi, label, dan publisher untuk memperkaya perpustakaan musik mereka.

Sebagai informasi, TikTok memiliki sekitar 100 juta pengguna di AS dan ditawar USD40-50 miliar oleh Microsoft dan Oracle. Keduanya mengincar TikTok yang beroperasi di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Secara keseluruhan aplikasi yang diluncurkan di China pada 2016 itu memiliki sekitar 690 juta pengguna aktif pada Juli.

TikTok berhasil memuncaki pemeringkatan unduhan dunia dan menyingkirkan dominasi Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat. Hingga saat ini TikTok telah diunduh sebanyak dua miliar kali, baik di App Store maupun Google Play. Unduhan tersebut meliputi TikTok versi Lite dan variasi lainnya. (Baca juga: Tim Repsol Honda Suran Tanpa Marquez)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Mulai DJI, DeepSeek,...
Mulai DJI, DeepSeek, hingga TikTok, Inilah Fantastic Four Taipan Teknologi China yang Mengukir Jejak Inovasi Global
Dituduh Pindah Warganegara...
Dituduh Pindah Warganegara Singapura, Pendiri ByteDance Zhang Yiming Angkat Bicara
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Donald Trump Siap Turunkan...
Donald Trump Siap Turunkan Tarif TikTok agar Cepat Terjual
Pemilik TikTok Jadi...
Pemilik TikTok Jadi Orang Terkaya di China
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
Rekomendasi
Perang Dagang dan Prospek...
Perang Dagang dan Prospek Industri Perhotelan Indonesia
KPK Tahan 2 Tersangka...
KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi Jual Beli Gas antara PGN dan IAE
Ahmed Manasra Ditangkap...
Ahmed Manasra Ditangkap Israel saat Berusia 13 Tahun, Kini Dia Dibebaskan dan Jadi Ikon Perlawanan Palestina
Berita Terkini
Bingung Pilih iPhone...
Bingung Pilih iPhone 16? Panduan Lengkap: Spek, Harga, dan Fitur
15 menit yang lalu
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di Indonesia
18 menit yang lalu
TKDN Kelar, Penantian...
TKDN Kelar, Penantian Apple Fanboy Berakhir! iPhone 16 Series Resmi Dijual di Indonesia
51 menit yang lalu
Apple Terbangkan 1,5...
Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India untuk Menghindari Tarif Trump
5 jam yang lalu
Terowongan Buatan Makhluk...
Terowongan Buatan Makhluk Misterius Ditemukan di Bawah Tanah Afrika
6 jam yang lalu
HP Inc Apresiasi Berkembangnya...
HP Inc Apresiasi Berkembangnya Mitra Ritel HP di Pasar Indonesia
7 jam yang lalu
Infografis
5 Teknologi Unggul Rusia...
5 Teknologi Unggul Rusia yang Mampu Mengalahkan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved