2 Lubang Hitam Terkuat Mau Tabrakan, Bahayakah untuk Warga Bumi?

Senin, 07 September 2020 - 19:44 WIB
loading...
A A A
Dalam hal ini, kedua benda tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 85 dan 66 massa Matahari. “Ini cukup rapi dalam kisaran yang diharapkan kesenjangan massa pasangan-ketidakstabilan seharusnya,” kata Astrofisikawan LIGO Christopher Berry dari Universitas Northwestern di Evanston, Illinois.

Selma de Mink, seorang ahli astrofisika di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, menempatkan batas ketidakstabilan pasangan kubang hitam bahkan lebih rendah. Mungkin pada 45 massa Matahari, yang akan mendorong benda ringan dari dua benda dengan kuat ke zona terlarang juga. "Bagi saya, kedua lubang hitam itu sangat besar dan tidak nyaman," katanya.

Lubang Hitam Nonkonvensional
Untuk menjelaskan pengamatan mereka, para peneliti LIGO mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk lubang hitam, telah ada sejak permulaan waktu. Selama beberapa dekade, para peneliti menduga lubang hitam 'primordial' seperti itu bisa terbentuk secara spontan dalam berbagai ukuran tak lama setelah Big Bang.

Skenario utama yang dipertimbangkan tim adalah lubang hitam menjadi begitu besar karena mereka sendiri adalah hasil dari penggabungan lubang hitam sebelumnya. Lubang hitam akibat keruntuhan bintang biasanya berkerumun di dalam gugus bintang yang padat, dan pada prinsipnya lubang hitam tersebut dapat mengalami penggabungan berulang.

Tetapi skenario ini bermasalah karena setelah penggabungan pertama, lubang hitam yang dihasilkan biasanya akan mendapat tendangan dari gelombang gravitasi dan mengeluarkan dirinya sendiri dari kluster. Hanya dalam kasus yang jarang, lubang hitam akan tetap berada di area di mana ia bisa mengalami penggabungan lagi.

Penggabungan berturut-turut akan lebih mungkin terjadi jika lubang hitam menghuni wilayah pusat galaksi yang padat, kata de Mink. Di mana gravitasi cukup kuat untuk mencegah benda-benda melesat keluar.

Tidak diketahui di galaksi mana penggabungan itu terjadi. Tapi kira-kira di wilayah langit yang sama, tim peneliti melihat quasar -pusat galaksi yang sangat terang yang ditenagai oleh lubang hitam supermasif- mengalami flare sekitar sebulan setelah GW1905213. Suar tersebut bisa jadi merupakan gelombang kejut dalam gas panas quasar yang dihasilkan oleh lubang hitam yang melengkung, meskipun banyak astronom berhati-hati untuk menerima bahwa kedua fenomena tersebut terkait.

Ini adalah kedua kalinya tahun ini kolaborasi LIGO-Virgo mengarungi kisaran massa 'terlarang'. Pada bulan Juni, mereka menggambarkan penggabungan yang melibatkan objek sekitar 2,6 kali massa Matahari -biasanya dianggap terlalu ringan untuk dijadikan lubang hitam, tetapi terlalu masif menjadi bintang neutron4. (Baca juga: Direktur PSG Lonardo: Kami Tidak Menginginkan Allegri Gantikan Tuchel )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Rekomendasi
Melayat Eddie Marzuki...
Melayat Eddie Marzuki Nalapraya, Prabowo: Beliau Patriot Sejati
Industri Kripto Setor...
Industri Kripto Setor Pajak Rp1,2 Triliun, Indodax Sumbang 38,6%
Era Baru Real Madrid...
Era Baru Real Madrid Dimulai: Xabi Alonso Datang, Bintang Leverkusen Jadi Incaran Utama!
Berita Terkini
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved