Kenapa Kurma Bagus untuk Berbuka Puasa? Inilah 5 Manfaat yang Bisa Didapat
loading...

Kurma mengandung mineral penting seperti kalium dan magnesium yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Foto: NatGeo
A
A
A
JAKARTA - Kenapa kurma bagus untuk buka puasa? Buah yang punya rasa manis ini rupanya memiliki banyak manfaat sehingga disarankan untuk dikonsumsi ketika berbuka.
Ketika berbuka, setiap orang perlu menjaga pola makannya supaya tidak berlebihan dengan tidak terlalu banyak makan goreng-gorengan atau sirup yang terlalu manis sehingga berbahaya untuk kesehatan.
Karena itu perlu memilah makanan apa saja yang baik untuk berbuka setelah seharian berpuasa. Berbuka puasa dengan kurma adalah kebiasaan yang telah dianjurkan sejak lama, terutama dalam ajaran Islam.
Selain mengikuti sunnah, konsumsi kurma saat berbuka puasa juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah. Kurma adalah buah yang kaya akan nutrisi, mudah dicerna, dan memberikan energi instan bagi tubuh setelah seharian berpuasa.
5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa
1. Sumber Energi yang Cepat Diserap
Setelah berpuasa selama berjam-jam, tubuh membutuhkan makanan yang dapat segera mengembalikan kadar energi. Kurma mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang mudah diserap oleh tubuh, sehingga memberikan dorongan energi yang cepat tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma dapat membantu mengembalikan kadar glukosa darah dengan cepat setelah berpuasa.
2. Mempermudah Pencernaan
Kurma memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna, sehingga tidak membebani sistem pencernaan yang telah beristirahat selama berpuasa.
Selain itu, kurma juga mengandung serat pangan yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering terjadi akibat perubahan pola makan selama bulan Ramadhan.
3. Menjaga Keseimbangan Elektrolit
Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit, terutama di daerah dengan cuaca panas. Kurma mengandung mineral penting seperti kalium dan magnesium yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Kalium juga berperan dalam fungsi otot dan saraf, sehingga mengurangi risiko kram atau kelelahan setelah seharian berpuasa.
4. Kaya Akan Antioksidan dan Nutrisi
Kurma mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B6, zat besi, dan antioksidan flavonoid.
Antioksidan dalam kurma membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara zat besi membantu mencegah anemia, yang dapat menyebabkan lemas dan pusing selama puasa.
5. Membantu Mengontrol Nafsu Makan
Mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa dapat membantu mengendalikan rasa lapar sebelum makan utama. Kandungan serat dalam kurma memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan setelah berbuka, yang sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tidak heran jika kurma menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa. Selain bernilai religius, kurma juga membantu menjaga kesehatan tubuh, memberikan energi instan, serta mendukung fungsi pencernaan dan keseimbangan nutrisi selama Ramadan.
Ketika berbuka, setiap orang perlu menjaga pola makannya supaya tidak berlebihan dengan tidak terlalu banyak makan goreng-gorengan atau sirup yang terlalu manis sehingga berbahaya untuk kesehatan.
Karena itu perlu memilah makanan apa saja yang baik untuk berbuka setelah seharian berpuasa. Berbuka puasa dengan kurma adalah kebiasaan yang telah dianjurkan sejak lama, terutama dalam ajaran Islam.
Selain mengikuti sunnah, konsumsi kurma saat berbuka puasa juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah. Kurma adalah buah yang kaya akan nutrisi, mudah dicerna, dan memberikan energi instan bagi tubuh setelah seharian berpuasa.
5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa
![Kenapa Kurma Bagus untuk Berbuka Puasa? Inilah 5 Manfaat yang Bisa Didapat]()
1. Sumber Energi yang Cepat Diserap.jpg)
Setelah berpuasa selama berjam-jam, tubuh membutuhkan makanan yang dapat segera mengembalikan kadar energi. Kurma mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang mudah diserap oleh tubuh, sehingga memberikan dorongan energi yang cepat tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma dapat membantu mengembalikan kadar glukosa darah dengan cepat setelah berpuasa.
2. Mempermudah Pencernaan
Kurma memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna, sehingga tidak membebani sistem pencernaan yang telah beristirahat selama berpuasa.
Selain itu, kurma juga mengandung serat pangan yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering terjadi akibat perubahan pola makan selama bulan Ramadhan.
3. Menjaga Keseimbangan Elektrolit
Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit, terutama di daerah dengan cuaca panas. Kurma mengandung mineral penting seperti kalium dan magnesium yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Kalium juga berperan dalam fungsi otot dan saraf, sehingga mengurangi risiko kram atau kelelahan setelah seharian berpuasa.
4. Kaya Akan Antioksidan dan Nutrisi
Kurma mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B6, zat besi, dan antioksidan flavonoid.
Antioksidan dalam kurma membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara zat besi membantu mencegah anemia, yang dapat menyebabkan lemas dan pusing selama puasa.
5. Membantu Mengontrol Nafsu Makan
Mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa dapat membantu mengendalikan rasa lapar sebelum makan utama. Kandungan serat dalam kurma memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan setelah berbuka, yang sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tidak heran jika kurma menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa. Selain bernilai religius, kurma juga membantu menjaga kesehatan tubuh, memberikan energi instan, serta mendukung fungsi pencernaan dan keseimbangan nutrisi selama Ramadan.
(dan)
Lihat Juga :