10 Fenomena Alam Misterius yang Membius Mata Manusia
loading...
A
A
A
Gurun Namib di Namibia cukup unik karena terdapat bercak-bercak melingkar aneh di seluruh wilayah seluas 2.500 kilometer. Pada tahun 2017, matematikawan Corina Tarnita mengklaim bahwa hal itu terjadi akibat kombinasi dua faktor: tanaman kekurangan air dan menghasilkan bintik-bintik, yang kemudian 'diambil alih' oleh rayap. Ekosistem aneh dikatakan menjadi penyebab fenomena tersebut.
8. Turquoise Ice (Rusia)
Danau Baikal di Rusia merupakan danau air tawar jernih tertua, terdalam, dan terbesar di dunia. Membeku selama musim dingin ketika suhu di bawah nol. Formasi es berwarna biru kehijauan berkilauan bak permata di bawah terik matahari.
9. Petir Abadi Catatumbo (Venezuela)
Titik pertemuan Sungai Catatumbo dan Danau Maracaibo di Venezuela dianggap sebagai 'ibu kota' petir dunia. Petir menyambar daerah itu 1,6 juta kali setahun.
Udara hangat dari Karibia bertemu dengan udara dingin dari pegunungan terdekat menghasilkan badai petir hampir 300 malam dalam setahun. Rata-rata sambaran petir terjadi 28 kali per menit.
10. Gerbang Neraka (Turkmenistan)
Kawah Darvaza, yang terletak di lanskap tandus ini, kadang-kadang disebut sebagai 'gerbang menuju neraka'. Lebarnya 69 m dan dalamnya 30 m dan telah terbakar selama beberapa dekade sejak anjungan minyak Soviet menabrak kawah tersebut pada tahun 1971.
Pada tahun 2013, penjelajah dan pemburu badai George Kourounis menjadi orang pertama yang menyelam ke dalam kawah yang membara tersebut untuk mendapatkan sampel tanah.
8. Turquoise Ice (Rusia)
Danau Baikal di Rusia merupakan danau air tawar jernih tertua, terdalam, dan terbesar di dunia. Membeku selama musim dingin ketika suhu di bawah nol. Formasi es berwarna biru kehijauan berkilauan bak permata di bawah terik matahari.
9. Petir Abadi Catatumbo (Venezuela)
Titik pertemuan Sungai Catatumbo dan Danau Maracaibo di Venezuela dianggap sebagai 'ibu kota' petir dunia. Petir menyambar daerah itu 1,6 juta kali setahun.
Udara hangat dari Karibia bertemu dengan udara dingin dari pegunungan terdekat menghasilkan badai petir hampir 300 malam dalam setahun. Rata-rata sambaran petir terjadi 28 kali per menit.
10. Gerbang Neraka (Turkmenistan)
Kawah Darvaza, yang terletak di lanskap tandus ini, kadang-kadang disebut sebagai 'gerbang menuju neraka'. Lebarnya 69 m dan dalamnya 30 m dan telah terbakar selama beberapa dekade sejak anjungan minyak Soviet menabrak kawah tersebut pada tahun 1971.
Pada tahun 2013, penjelajah dan pemburu badai George Kourounis menjadi orang pertama yang menyelam ke dalam kawah yang membara tersebut untuk mendapatkan sampel tanah.
(wbs)