Ilmuwan Larang Rebus Kepiting dalam Keadaan Hidup
loading...
Kepiting bakau. FOTOI/ DOK DINAS PERIKANAN
A
A
A
STOCKHOLM - Ahli zoologi di Universitas Gothenburg di Swedia mendesak pemerintah untuk menerapkan larangan merebus kepiting hidup-hidup menyusul penemuan mengejutkan.
Seruan tersebut muncul setelah mereka mampu membuktikan bahwa kepiting bisa merasakan sakit seperti hewan lainnya, artinya direbus adalah kematian yang sangat menyakitkan.
Penulis utama studi tersebut, Eleftherios Kasiouras yang merupakan mahasiswa PhD di Universitas Gothenburg mengatakan: “Memasak krustasea (kepiting) hidup-hidup dalam air mendidih harus dilarang dan teknik lain harus digunakan.
“Ada lebih banyak bukti yang muncul termasuk penelitian kami bahwa kepiting merasakan sakit. Jadi, kita harus melakukannya dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan pada hewan lain,” katanya saperti dilansir dari Daily Mail.
Dalam penelitiannya, tim peneliti menggunakan pemindaian otak untuk melihat bagaimana sistem saraf kepiting merespons ketika terkena rangsangan yang menyakitkan.
Mereka menemukan bahwa kepiting bisa merasakan sakit dengan cara yang sama seperti manusia.
Seruan tersebut muncul setelah mereka mampu membuktikan bahwa kepiting bisa merasakan sakit seperti hewan lainnya, artinya direbus adalah kematian yang sangat menyakitkan.
Penulis utama studi tersebut, Eleftherios Kasiouras yang merupakan mahasiswa PhD di Universitas Gothenburg mengatakan: “Memasak krustasea (kepiting) hidup-hidup dalam air mendidih harus dilarang dan teknik lain harus digunakan.
“Ada lebih banyak bukti yang muncul termasuk penelitian kami bahwa kepiting merasakan sakit. Jadi, kita harus melakukannya dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan pada hewan lain,” katanya saperti dilansir dari Daily Mail.
Dalam penelitiannya, tim peneliti menggunakan pemindaian otak untuk melihat bagaimana sistem saraf kepiting merespons ketika terkena rangsangan yang menyakitkan.
Mereka menemukan bahwa kepiting bisa merasakan sakit dengan cara yang sama seperti manusia.
(wbs)
Lihat Juga :
