Rumah Hantu Baik untuk Kesehatan Manusia, Sains Beberkan Alasannya

Selasa, 26 November 2024 - 07:41 WIB
loading...
Rumah Hantu Baik untuk...
Rumah Hantu. FOTO/ WION NEWS
A A A
LONDON - Rumah hantu tidak cocok untuk semua orang karena sangat menyeramkan, namun teori sains memastikam bahwa rumah hantu baik untuk kesehatan.

BACA JUGA - Petualangan Farel Tarek, Dari Rumah Hantu Braga hingga Gombalan pada Hantu!

Menurut penelitian yang dilaporkan oleh IFLScience, mengunjungi tempat-tempat yang Anda tahu akan membuat Anda takut dapat membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk menghadapi stres dan bahaya. Ini bisa seperti menonton film horor, ketakutan yang tiba-tiba mengaktifkan sistem adrenergik, memicu hormon yang dibutuhkan untuk respons "lawan-atau-lari" tubuh.

Berada di tempat seperti itu tidak hanya meningkatkan detak jantung dan membuat Anda lebih waspada, tetapi juga memodulasi penanda peradangan dalam tubuh.

Peradangan dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan. Ketika sistem adrenergik diaktifkan, aktivasi sistem kekebalan tubuh berkurang sementara, yang dapat menyebabkan penurunan peradangan tingkat rendah.

Studi ini memantau orang-orang dengan peradangan tingkat rendah yang mengunjungi rumah hantu dan mencatat perubahan selama dan setelah terpapar.

Di rumah hantu ini, badut pembunuh mengejar orang-orang, dengan sosok-sosok yang memegang gergaji mesin dan zombie yang membusuk menakut-nakuti pengunjung.

Ada 113 relawan di rumah hantu di Vejle, Denmark. Rumah hantu ini merupakan atraksi tahunan selama musim Halloween dan 4.000-5.000 orang membayar untuk merasakan kesejukannya.

Para peneliti memantau detak jantung mereka dan mengambil sampel darah mereka pada tiga waktu berbeda: sebelum memasuki rumah, segera setelah keluar rumah, dan tiga hari setelah kejadian.

Mereka memeriksa sampel untuk mengetahui adanya penanda inflamasi dan sel imun. Paparan terhadap rasa takut ditemukan dapat mengurangi inflamasi pada partisipan tiga hari setelah kejadian. Dari mereka yang sebelumnya memiliki kadar CRP tinggi, 82 persen menunjukkan penurunan kadar hs-CRP setelah tiga hari. Ini berarti terjadi pengurangan inflamasi.

Penulis studi mengatakan bahwa ini menunjukkan bahwa paparan terhadap ketakutan rekreasi mungkin dapat mengurangi peradangan.

Akan tetapi, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti tidak memperhitungkan alkohol dan merokok. Tidak ada data dasar peradangan untuk para peserta, dan demografinya terbatas.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Alat Pacu Jantung Terkecil...
Alat Pacu Jantung Terkecil di Dunia Seukuran Sebutir Beras Diperkenalkan
Ilmuwan Kembangkan AI...
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Memprediksi Risiko Gejala Kanker Hati
lmuwan Ungkap Penyebab...
lmuwan Ungkap Penyebab 1 Keluarga Berjalan seperti Beruang
Ikan Setan Muncul di...
Ikan Setan Muncul di Pantai Wisata Tenerife Spanyol
Hantu Mirip Bola Terbang...
Hantu Mirip Bola Terbang Bergentayangan Terekam Kamera
Pulau Hantu Muncul Mendadak,...
Pulau Hantu Muncul Mendadak, Lalu Tiba-tiba Menghilang
Rekomendasi
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
Kisah Sawerigading,...
Kisah Sawerigading, Putra Raja Luwu yang Jatuh Hati dan Ingin Nikahi Adik Kembarnya
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
10 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
13 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
14 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
14 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
17 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
21 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved