Emosi di Jalan? Jangan Sampai Kayak Sopir Truk di Tangerang, Ini Tipsnya!

Sabtu, 02 November 2024 - 12:00 WIB
loading...
Emosi di Jalan? Jangan...
Mengelola emosi di jalan sangat penting dilakukan agar tidak memberikan dampak negatif ke orang lain. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Kasus truk tabrakan di Tangerang tengah menjadi perhatian banyak orang. Kejadian itu sebelumnya terjadi di ruas jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, pada Kamis (31/10/2024) sore hari.

Diketahui, peristiwa bermula ketika sopir berinisial JFN mengendarai truk wing box dari arah Cikokol menuju Cipondoh. Saat berada di tengah perjalanan, ia menabrak bemper belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.

Bukannya berhenti, JFN tiba-tiba langsung tancap gas dan melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan ke arah Cipondoh. Aksi nekat yang dilakukan JFN itu membuat warga mengejarnya hingga ke Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang.

Pada upayanya kabur karena panik, JFN kembali menabrak beberapa kendaraan lainnya. Pelaku akhirnya dapat dihentikan oleh warga di Bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran sebelum akhirnya diamuk massa.

Berkaca dari Kasus Truk Tabrakan di Tangerang, Ini Cara Mengendalikan Emosi di Jalan

Kondisi jalan raya memang dipenuhi dengan berbagai macam karakter orang. Tak jarang, seorang pengguna jalan tersulut emosinya karena beberapa alasan.

Mengutip laman VeryWellMind, emosi bukan hanya soal marah-marah. Istilah tersebut diartikan sebagai reaksi yang ditunjukan manusia sebagai bentuk respons terhadap peristiwa atau situasi di depannya. Contohnya ketika seseorang mengalami kegembiraan saat menerima kabar baik atau merasa ketakutan saat dirinya terancam.

Psikolog Paul Ekman menetapkan enam jenis emosi secara universal. Masing-masing adalah kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, rasa jijik, kemarahan, dan kejutan.

Pada kasus truk tabrakan di Tangerang, bisa diambil contoh beberapa emosi yang dimiliki, baik dari sopir yang menjadi pelaku atau para warga yang ikut menghakiminya.

Mengacu jenis emosi di atas, sopir truk dalam kejadian itu bisa digambarkan mengalami ketakutan. Bermula dari menyerempet bemper mobil, ia merasa ketakutan sehingga menyebabkan pikirannya tidak terkendali. Akibatnya, hal ini memicu respons untuk melawan atau melarikan diri.

Sementara para warga yang menghakimi sopir itu, mereka bisa disebut mengalami emosi kemarahan. Jenis emosi ini dapat diungkapkan dengan ekspresi wajah seperti mengerutkan dahi, berteriak hingga berperilaku kasar.

Meski keluarnya emosi adalah sebuah hal wajar, seseorang tetap perlu mengendalikannya agar tidak sampai merugikan orang lain. Hal ini juga bisa dilakukan di jalan sebagaimana insiden sopir truk ugal-ugalan di Tangerang. Berikut beberapa kiatnya yang bisa diikuti:

1. Coba ambil kendali pikiran

Jika mampu mengendalikan pikiran sendiri, maka Anda pun akan bisa mengontrol emosi karena tubuh tetap berkonsentrasi. Pada momen ini, Anda akan merasa lebih tenang dan tidak gampang mengambil keputusan sembrono.

2. Bernapas dalam-dalam

Bukan hal konyol, mengambil napas dalam-dalam dan perlahan dapat membantu meredakan emosi yang memuncak. Alasannya karena metode ini akan membantu meningkatkan pasokan oksigen ke otak yang merangsang sistem saraf parasimpatik, sehingga mendorong keadaan menjadi tenang.

Jadi, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan secara perlahan untuk menenangkan diri dari pikiran yang berkecamuk. Yakinlah bahwa semuanya akan tetap baik-baik saja ke depannya.

Baca Juga: 16 Kendaraan Rusak Akibat Ditabrak Truk Ugal-ugalan di Tangerang

3. Berhenti dan menenangkan diri

Jika emosi seperti ketakutan muncul saat berkendara, Anda mungkin tidak benar-benar bisa tenang. Nah, solusinya adalah menepi sementara ke tempat pemberhentian yang nyaman sambil menenangkan diri.

Meski kondisi tak karuan, tetap luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri. Hal ini akan lebih baik daripada membiarkan panasnya situasi menentukan keputusan berisiko tinggi ke depannya.

Demikian ulasan mengenai cara mengendalikan emosi di jalan raya untuk belajar dari kasus truk tabrakandiTangerang.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sistem Peringatan Tabrakan,...
Sistem Peringatan Tabrakan, Volvo Sukses Uji Pengereman Truk Seberat 40 Ton
Waspada, Sindrom Patah...
Waspada, Sindrom Patah Hati Meningkat Sejak 2006, Khususnya di Kalangan Wanita
PCNU Jakut dan Polres...
PCNU Jakut dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako ke Sopir Truk
Semangati Sopir Truk...
Semangati Sopir Truk Bongkar Muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Berikan Paket Sembako
Sopir Truk Penyebab...
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Malang Ditahan
Rekomendasi
Bangun Asrama Mualimin,...
Bangun Asrama Mualimin, Bahlil: Muhammadiyah Ikut Bidani Lahirnya Partai Golkar
Buka Musda XI Partai...
Buka Musda XI Partai Golkar DIY, Bahlil Lahadalia: Suara Golkar Harus Naik di Pemilu 2029
Penyebab Aki Mobil Sering...
Penyebab Aki Mobil Sering Tekor, Nomor 6 Kerap Tak Terdeteksi
Berita Terkini
Struktur Raksasa di...
Struktur Raksasa di Mars Jadi PR Besar Astronom untuk Mengungkapnya
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
ByteDance Bertekad Kalahkan...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta Tahun 2025
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi...
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi Hadir Dilengkapi Teknologi AI
Xiaomi Siapkan Chip...
Xiaomi Siapkan Chip Buatan Sendiri Xring01
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Infografis
Ini Penjelasan Mengapa...
Ini Penjelasan Mengapa Hajar Aswad di Kakbah Berwarna Hitam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved