Indonesia Pengguna TikTok Terbesar Dunia, Kalahkan Amerika dan Brasil!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia resmi jadi raja di jagat TikTok! Ya, Indonesia kini menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan pengguna TikTok terbanyak di dunia, mengalahkan Amerika Serikat!
Angka ini jauh melampaui Amerika Serikat yang berada di posisi kedua dengan 120,5 juta pengguna. Brasil menyusul di posisi ketiga dengan 105,2 juta pengguna.
1. Indonesia - 157,6 juta
2. Amerika Serikat - 120,5 juta
3. Brasil - 105,2 juta
4. Meksiko - 77,54 juta
5. Vietnam - 65,64 juta
6. Pakistan - 62,05 juta
7. Filipina - 56,14 juta
8. Rusia - 56,01 juta
9. Thailand - 50,81 juta
10. Bangladesh - 41,14 juta
• Penetrasi smartphone yang tinggi: Indonesia memiliki tingkat penetrasi smartphone yang sangat tinggi, memudahkan akses ke TikTok bagi sebagian besar penduduk.
• Basis penduduk yang besar: Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi TikTok.
• Budaya kreatif dan ekspresif: Masyarakat Indonesia dikenal dengan kreativitas dan ekspresivitasnya, yang sangat cocok dengan platform TikTok yang mengutamakan konten video pendek dan menghibur.
• Internet yang terjangkau: Biaya akses internet di Indonesia relatif terjangkau, memudahkan masyarakat untuk mengakses dan membuat konten di TikTok.
• Pengaruh influencer dan komunitas: Banyak influencer dan komunitas di Indonesia yang aktif di TikTok, menarik lebih banyak pengguna untuk bergabung dan berinteraksi di platform ini.
• Kekhawatiran keamanan data: Pemerintah AS mengkhawatirkan keamanan data pengguna TikTok yang dikumpulkan oleh ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China. Hal ini menimbulkan tekanan politik dan ancaman pelarangan TikTok di AS.
• Persaingan dengan platform lain: Platform media sosial lain seperti Instagram dan YouTube telah meluncurkan fitur video pendek mereka sendiri (Reels dan Shorts) untuk menyaingi TikTok.
• Perubahan algoritma: TikTok terus memperbarui algoritmanya, yang kadang-kadang dapat mempengaruhi jangkauan dan visibilitas konten kreator, mengurangi minat beberapa pengguna.
TikTok sendiri dimiliki ByteDance, perusahaan teknologi China yang juga mengelola aplikasi video pendek Douyin (versi TikTok untuk pasar China), platform video Xigua, dan aplikasi berita Toutiao.
Meskipun produk-produk yang ditujukan untuk pasar domestik China memiliki berbagai metode monetisasi seperti acara belanja live streaming yang diselenggarakan oleh influencer terkenal, sumber pendapatan utama TikTok berasal dari iklan online. Pada 2022, TikTok diperkirakan menghasilkan sekitar USD4 miliar (Rp62,8 triliun) di seluruh dunia melaluiiklanonline.
Indonesia di Puncak, Amerika Merosot
Berdasarkan data terbaru Statista yang dirilis pada Agustus 2024, Indonesia memiliki jumlah pengguna TikTok terbesar, mencapai 157,6 juta pengguna.Angka ini jauh melampaui Amerika Serikat yang berada di posisi kedua dengan 120,5 juta pengguna. Brasil menyusul di posisi ketiga dengan 105,2 juta pengguna.
10 Negara Pengguna TikTok Terbesar di Dunia
Berikut adalah daftar 10 negara dengan pengguna TikTok terbanyak di dunia per Juli 2024 menurut Statista:1. Indonesia - 157,6 juta
2. Amerika Serikat - 120,5 juta
3. Brasil - 105,2 juta
4. Meksiko - 77,54 juta
5. Vietnam - 65,64 juta
6. Pakistan - 62,05 juta
7. Filipina - 56,14 juta
8. Rusia - 56,01 juta
9. Thailand - 50,81 juta
10. Bangladesh - 41,14 juta
Faktor Pendorong Dominasi Indonesia
Ada beberapa faktor yang mendorong Indonesia menjadi negara dengan pengguna TikTok terbesar di dunia:• Penetrasi smartphone yang tinggi: Indonesia memiliki tingkat penetrasi smartphone yang sangat tinggi, memudahkan akses ke TikTok bagi sebagian besar penduduk.
• Basis penduduk yang besar: Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi TikTok.
• Budaya kreatif dan ekspresif: Masyarakat Indonesia dikenal dengan kreativitas dan ekspresivitasnya, yang sangat cocok dengan platform TikTok yang mengutamakan konten video pendek dan menghibur.
• Internet yang terjangkau: Biaya akses internet di Indonesia relatif terjangkau, memudahkan masyarakat untuk mengakses dan membuat konten di TikTok.
• Pengaruh influencer dan komunitas: Banyak influencer dan komunitas di Indonesia yang aktif di TikTok, menarik lebih banyak pengguna untuk bergabung dan berinteraksi di platform ini.
Mengapa Pengguna TikTok di Amerika Turun?
Sementara Indonesia mengalami peningkatan pengguna TikTok, Amerika Serikat justru mengalami penurunan. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain:• Kekhawatiran keamanan data: Pemerintah AS mengkhawatirkan keamanan data pengguna TikTok yang dikumpulkan oleh ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China. Hal ini menimbulkan tekanan politik dan ancaman pelarangan TikTok di AS.
• Persaingan dengan platform lain: Platform media sosial lain seperti Instagram dan YouTube telah meluncurkan fitur video pendek mereka sendiri (Reels dan Shorts) untuk menyaingi TikTok.
• Perubahan algoritma: TikTok terus memperbarui algoritmanya, yang kadang-kadang dapat mempengaruhi jangkauan dan visibilitas konten kreator, mengurangi minat beberapa pengguna.
Tren Video Pendek Global
Popularitas TikTok telah memicu tren video pendek di berbagai platform media sosial. YouTube Shorts dan Instagram Reels adalah contoh bagaimana platform-platform besar beradaptasi dengan tren ini untuk mempertahankan pengguna dan menarik pengguna baru.TikTok sendiri dimiliki ByteDance, perusahaan teknologi China yang juga mengelola aplikasi video pendek Douyin (versi TikTok untuk pasar China), platform video Xigua, dan aplikasi berita Toutiao.
Meskipun produk-produk yang ditujukan untuk pasar domestik China memiliki berbagai metode monetisasi seperti acara belanja live streaming yang diselenggarakan oleh influencer terkenal, sumber pendapatan utama TikTok berasal dari iklan online. Pada 2022, TikTok diperkirakan menghasilkan sekitar USD4 miliar (Rp62,8 triliun) di seluruh dunia melaluiiklanonline.
(dan)