Bahan Pengawet Mumi Mesir Kuno yang Dipakai di Mayat Firaun

Kamis, 05 September 2024 - 21:54 WIB
loading...
Bahan Pengawet Mumi...
Bahan Pengawet Mumi Mesir Kuno. FOTO/ THE SUN
A A A
KAIRO - Bahan pengawet mumi Mesir Kuno telah mengakar kuat dalam masyarakat Mesir sejak zaman Kerajaan Lama atau Zaman Piramida (2686 – 2181 SM).

BACA JUGA - Cacing, Kutu, dan Mikroba Mematikan Ditemukan di Mumi Firaun

Mumifikasi atau pembalseman di Mesir kuno biasanya diperuntukkan bagi masyarakat elite, seperti Firaun (Raja), bangsawan, keluarga bangsawan, pejabat pemerintah, dan orang kaya.

Orang biasa jarang diawetkan untuk menjadi mumi karena prosesnya yang membutuhkan biaya mahal. Mumifikasi di Mesir kuno sangat terkait dengan kepercayaan agama masyarakat. Orang Mesir kuno percaya ketika seseorang meninggal, esensi spiritual (jiwa) mereka masih bertahan.

Jadi mumifikasi atau mengawetkan raga orang yang sudah meninggal dilakukan sepenuh hati oleh orang yang terampil dengan makna religius mendalam. Jadi bukan untuk membangkitkan kengerian atau dijadikan objek menakutkan yang sering ditayangkan dalam film horor atau mistis.

Sayangnya, hanya ada sedikit sekali catatan dalam teks-teks Mesir kuno tentang proses mumifikasi yang sebenarnya. Sebagian besar melalui sumber-sumber non-Mesir, seperti penulis Yunani abad ke-5 Herodotus (hidup antara tahun 484 – 425 SM).

Dalam karyanya yang terkenal "The Histories," dia menggambarkan tiga tingkat mumifikasi, masing-masing dibedakan berdasarkan cara dan kerumitan prosesnya. Metode yang paling rumit melibatkan pengangkatan otak dan banyak organ dalam terlebih dahulu, terutama isi perut.

Rita Lucarelli, seorang Egyptologist dan ahli papirus Mesir (teks kuno) di University of California, Berkeley, menjelaskan bahwa biasanya otak diangkat menggunakan alat logam melengkung yang dimasukkan melalui lubang hidung. Sementara organ lainnya dikeluarkan dengan membuat sayatan di sepanjang perut.

Rongga kosong itu diisi dengan berbagai rempah-rempah aromatik, seperti cassia (terbuat dari kulit pohon cemara), sebelum tubuh ditutup kembali dengan dijahit. "Jantung selalu tertinggal di dalam karena orang Mesir percaya jantung adalah aspek terpenting dari setiap tubuh manusia," kata Rita Lucarelli dikutip SINDOnews dari laman livescience.

Jenazah kemudian ditutup dengan garam selama 70 hari untuk menghilangkan semua kelembaban. Setelah 70 hari, mayat itu dimandikan dan dibungkus dengan kain linen yang telah diberi resin yang lengket untuk memastikan melekat pada tubuh. ir
)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan [atung Djoser
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
Siapa Mohammed Ramadan?...
Siapa Mohammed Ramadan? Bintang Mesir yang Picu Kontroversi karena Mengenakan Kostum Tari Perut Ala Firaun
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Inilah Alasan Mengapa...
Inilah Alasan Mengapa Nabi Musa Paling Banyak Dikisahkan dalam Al Qur'an
Rekomendasi
Drama Inter vs Barcelona:...
Drama Inter vs Barcelona: Gol Kontroversial Acerbi Bikin Penggemar Blaugrana Meradang!
Kisah Haru Syaima as-Sadiyah,...
Kisah Haru Syaima as-Sadiyah, Saudara Sepersusuan Rasulullah SAw yang Bertemu sebagai Tawanan Perang
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Berita Terkini
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved