Misteri Kematian 10 Miliar Kepiting Salju di Alaska Terpecahkan

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:40 WIB
loading...
Misteri Kematian 10...
Kepiting Salju di Alaska. FOTO/ DAILY
A A A
BEIJING - Kepiting salju Alaska telah mengalami penurunan populasi dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah yang menurun drastis hingga 10 miliar antara tahun 2018 dan 2021.



Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan meneliti peristiwa kematian massal tersebut dan menyimpulkan bahwa lebih dari 98 persen kemungkinan disebabkan oleh manusia.

Para peneliti dari NOAA Fisheries menemukan bahwa kepunahan mendadak kepiting salju (Chionoecetes opilio) di Laut Bering merupakan konsekuensi langsung dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia yang menyebabkan pergeseran ekologi dari kondisi Arktik ke sub-Arktik di tenggara Laut Bering.

Seperti dilansir dari IFL Science . kepiting salju adalah spesies yang beradaptasi dengan dingin yang beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup dalam kondisi Arktik yang dingin.

Kepiting muda tumbuh dalam air dingin, lapisan air yang suhunya kurang dari 2°C (35,6°F) yang terletak di dasar laut yang tertinggal akibat mencairnya es laut.

Lapisan air yang hampir beku tersebut bertindak sebagai penghalang terhadap predator, yang memungkinkan kepiting muda untuk berkembang dengan tenang.

Namun, kolam dingin ini menyusut dengan cepat, sehingga populasinya sangat tertekan. Suhu yang menghangat menyebabkan lingkungan mereka mengalami proses borealisasi, yaitu peralihan dari kondisi Arktik ke kondisi boreal yang biasanya terlihat di wilayah utara dengan hutan konifer.

"Yang perlu diperhatikan secara khusus adalah kondisi boreal yang terkait kematian kepiting salju lebih dari 200 kali lebih mungkin terjadi pada iklim saat ini," kata Mike Litzow, penulis utama dan direktur Kodiak Lab di Alaska Fisheries Science Center, dalam sebuah pernyataan.

"Yang lebih memprihatinkan adalah kondisi Arktik. Kemampuan kepiting salju untuk mempertahankan peran dominannya di tenggara Laut Bering diperkirakan akan terus menurun di masa mendatang,” kata Litzow.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Cuaca Kering Picu Kebakaran...
Cuaca Kering Picu Kebakaran Hutan Besar di Korea Selatan
Ilmuwan Temukan Gumpalan...
Ilmuwan Temukan Gumpalan Air Raksasa yang Hilang di Tengah Atlantik
Cincin Saturnus Akan...
Cincin Saturnus Akan Menghilang Akhir Pekan Ini, Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Daftar 25 Stadion Sepak...
Daftar 25 Stadion Sepak Bola Terbaik Dunia 2025: Ikon Arsitektur, Sejarah Magis, dan Atmosfer Membara
Sekretaris PP Pemuda...
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Sebut Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Fitnah
Berkat Klasterkuhidupku...
Berkat Klasterkuhidupku BRI, Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Meraih Sukses
Berita Terkini
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Rabu 16 April 2025, Klaim Sekarang!
6 jam yang lalu
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
8 jam yang lalu
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
9 jam yang lalu
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
21 jam yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
22 jam yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
1 hari yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved